PATIENCE 11

3 2 0
                                    

"Baiklah..aku ingin mengajakmu untuk masuk kedalam kedai itu..! Ayolah..!" kata Izzy menarik tangannya.

Carrie tampak berusaha biasa saja dan detak jantungnya berdegup kencang. Saat memasuki kedai itu, Carrie terpukau dan berbisik,dalam batinnya.

"Wow!" bisiknya.

"Kau suka? Ayo..temani aku..!" kata Izzy tersenyum dan mengajaknya bersenang-senang.

Merekapun mencari beberapa barang dan aksesoris yang indah dengan tema salju. Tak lama kemudian, merekapun berjalan dijalanan kota Paris bersama-sama. Diseberang jalan, Izzy menatap kesegala arah. Carrie hanya menatap kedepan dan sedikit tersenyum.

"Hm..kalau di lihat-lihat..semuanya seperti itu ya, kenapa kita tidak?! Ayo..!" kata Izzy menggandeng tangannya Carrie.

Ia engajaknya berjalan-jalan. Carrie tampak malu dan Izzy terus memegang tangannya sampai ke apartemen.

"Nah..baiklah..hari inik ita akan bersih-bersih dan mendekorasi semuanya..!" kata Izzy tersenyum.

"Bukannya aku sudah bersihkan sebelumnya..jadi tak perlu bersihkan lagi..!" kata Carrie menikmati minumannya.

"Hm..baiklah demi kenyamanan kutinggal disini bersamamu, aku akan mendekorasi semuanya..!" kata Izzy senang.

Carrie kaget dan menyemburkan minumannya. Izzy menatap nya dan tersenyum.

"Ti..tinggal disini? Bersamaku?!" kata Carrie kaget.

"Tentu..apa salahnya? Jika aku harus membayar uang sewanya..tenang saja..aku bisa..!" kata Izzy tersenyum.

"Aa..bu..bukan itu maksudku..baik, kau boleh tinggal disini dan tak perlu bayar uang sewa..intinya kau jangan macam-macam padaku..!" kata Carrie.

"Hn..baiklah..apapun itu..asalkan aku bisa tinggal disini.." kata Izzy senang.

Perlahan Carrie tersenyum. Tak lama kemudian mereka mulai mendekorasi semuanya dan beristirahat. Sore pun tiba dan kini Izzy mengajaknya untuk menikmati kopi hangat di kafe.

"Hm..oh ya..apakah kau mau mengisi liburanmu itu dengan bekerja bersamaku? Yah..sekalian mendapatkan uang tambahan.." kata Izzy.

"Bekerja apa?" kata Carrie.

"Kau bisa menyanyi?" kata Izzy.

"Hm..entahlah..akan kucoba..!" kata Carrie.

Izzy tersenyum dan tanpa sengaja Steven lewat di hadapan mereka.

"Hei..Izzy, Nona Carrie..!" kata Steven.

Mereka tersenyum dan Izzy memeluk Steven. Lalu mereka berbincang bersama dan bersenda gurau.

"Izzy..aku harap sekali kau bisa gabung dengan band kami lagi.." kata Steven.

"Maafkan aku kawan..aku tak bisa..mungkin butuh waktu untuk aku pikirkan matang-matang lagi..!" kata Izzy.

"Baiklah..kau tau, hubungan band kami perlahan mulai rengang..entah kenapa..aku tak paham, intinya..Axl mulai suka menyendiri..!" kata Steven.

Carrie menatap mereka."Ya..aku harap semuanya baik-baik saja.." kata Izzy.

Tak lama kemudian, Steven pergi dan Izzy mengajak Carrie pulang ke apartemen. Lalu mereka beristirahat. Malam pun tiba dan kini Izzy tengah bekerja di kafe. Carrie terdiam menatap Izzy dari balik panggung.

"Apakah aku siap malam ini untuk bernyanyi? Aku harap aku bisa..Tuhan..bantu aku!" nisik batin Carrie.

Tak lama kemudian, Izzy selesai bernyanyi dan Carrie pun naik keatas panggung. Semuanya terdiam memerhatikan Carrie. Carrie pun menatap kebelakang panggung dan Izzy tersenyum padanya. Perlahan ia menarik nafasnya dan mulai bernyanyi. Semuanya tampak sedikit kaget dan menepuk tangannya. Izzy terpukau dan tak percaya Carrie bisa melakukannya. Carrie terus bernyanyi dan tampak semuanya menikmati. Tak lama kemudian, mereka selesai menyanyi dan semua pengunjung pergi. Carrie menikmati minumannya dan Izzy menghampirinya.

"Aku tak menyangka..suaramu indah sekali..aku suka.." kata Izzy senang. Carrie tersenyum menatapnya."Terima kasih, kau juga hebat.." kata Carrie malu."Haha ya..hm..kau boleh bekerja disini terus sepanjang bulan Desember..!" kata Izzy."Terima kasih, apakah mereka menyukainya?" kata Carrie."Ya..mereka suka..! Dan aku juga suka.." kata Izzy senang.

Carrie menatapnya dan Izzy pun tersenyum padanya. Wajahnya memerah dan seketika detak jantungnya berdegup kencang. Tak lama kemudian merekapun pulang menuju apartemen Carrie.

"Hm..kau akan tidur dimana?" kata Carrie memegang selimut.

"Hm..tenang saja..aku bisa tidur dimana saja..sudah ya..aku mau menyelesaikan ini, kau tidur saja dulu.." kata Izzy.

Carrie terdiam dan perlahan beranjak tidur. Perlahan, ia menutup matanya dan tertidur. Izzy pun perlahan menatap kearah Carrie dan tersenyum. Izzy duduk di meja makan dan termenung seorang diri. Tepat pukul 03:00 malam, Carrie terbangun dan menatap kesegala arah. Carrie berjalan menuju dapur dan tak menemukan sosok Izzy. Ia mengambil segelas air dan berjalan menuju ruang tamu.

Carrie sedikit kaget dan Izzy tampak tidur di sofa. Perlahan, perasaan kasihan pun muncul dibenak Carrie. Dengan pelan ia mengambil selimut dan menyelimuti tubuh Izzy. Izzy tertidur pulas dan sesekali bergumam dalam tidurnya. Perlahan, Carrie tersenyum menatapnya dan berjalan menuju balkoni. Ia menatap kesegala arah. Tampak sunyi dan tenang dengan salju yang perlahan turun di langit malam kota Paris.

"Izzy, mengapa ia dapat mencium bibirku ya? Apakah..eh, mengapa aku mengingat hal itu lagi?" bisiknya dalam hati.

Wajahnya memerah dan tampak ia membayangkan kejadian yg pernah Izzy lakukan padanya.

"Tidak..tidak mungkin, aku tak ada perasaan apa pun padanya..tapi, mengapa..hati dan otak ini seakan berselisih?" katanya dalam hati.

Akhirnya ia memutuskan untuk tidur kembali. Beberapa hari kemudian telah berlalu dan kini Carrie dan Izzy tengah berjalan bersama.

"Hm..baiklah..hari ini..aku ingin mengajakmu untuk berenang..! Apakah kau mau?" kata Izzy.

"Apa? Berenang di musim dingin seperti ini? Kau gila..!" kata Carrie.

"Hahaha..kau yang gila..! Mengapa kau berpikir aku akan mengajakmu berenang di tempat umum, tenang..aku tau tempatnya disebuah gedung yang hangat dan kau bisa berenang sepuasnya..!" kata Izzy senang.

Lalu Izzy mengajaknya kesebuah tempat dan merekapun berenang disana. Sesekali Izzy mengajaknya bercanda dan Carrie tampak senang.

"Hm..sebentar ya..! Aku mau ke kamar mandi dulu.." kata Izzy.

Carrie tersenyum menatapnya dan berenang. Tak lama kemudian, Izzy kembali kearah Carrie dan Izzy kaget bukan main. Tampak beberapa orang tengah berkumpul membentuk lingkaran di tepi kolam. Izzy mendekatinya dan kaget bukan main.

"Carrie..! Oh tidak! Tuhan..! Carrie..!" kata Izzy panik.

Tampak tubuh Carrie tak berdaya dan pucat. Carrie pingsan tak sadarkan diri. Lalu Izzy menggendongnya dan membawanya kerumah sakit terdekat.

"Mengapa bisa terjadi?" kata Izzy pada 2 orang pengunjung kolam yang ikut membantunya.

"Ya, tadi saat kau meninggalkannya..ia berusaha untuk berenang ke daerah yang cukup dalam..jadi ia tenggelam begitu saja..dan kami semua tak menyadarinya..kami tadi menikmati minuman hangat!" kata mereka.

Izzy tampak khawatir dan akhirnya mereka pamit. Izzy menunggu nya di ruang tunggu seorang diri. Ia tampak khawatir dan sesekali menutup wajahnya. Tak lama kemudian, sang Dokter mengajaknya berbicara dan mengijinkan Izzy untuk bertemu dengan Carrie. Perlahan, ia masuk kedalam ruang perawatan Carrie dan tampak Carrie yang lemah. Izzy mendekatinya dan perlahan membelai rambutnya. Tampak mata yang tertutup dan Izzy mulai khawatir.

"Carrie, aku minta maaf aku lengah..aku salah Carrie..aku sudah membuatmu tenggelam..! Karena aku pergi meninggalkanmu, aku mohon kau sadar Carrie..aku takut kau terluka sedikitpun!" bisiknya dalam hati dan menatap Carrie.

Perlahan ia duduk di samping Carrie dan memegang tangannya cukup erat. Izzy mencium tangan Carrie dan menunggunya siuman. Izzy memegang tangan Carrie cukup erat dan merebahkan kepalanya diatas tempat tidur rumah sakit.

PATIENCE 2 ♡ TAMAT ♡Where stories live. Discover now