PATIENCE

9 2 0
                                    

Angin berhembus menerpa pepohonan di taman kota. Selembar daun beterbangan melewati sebuah kaca gedung perkantoran. Disana terdengar suara ketikan jari jemari beberapa orang. Suatu kota yang sangat sibuk di pagi hari. Tampak mata yang jeli menatap layar komputer dan ketikan jari jemari yang menari diatas keyboard.

"Maaf Nona Carrie.." kata seorang wanita yang menghampirinya.

Ia tersenyum dan mengajaknya berbicara.

"Baiklah, aku akan mengirim kan berkasnya segera..!" katanya.

Lalu ia melanjutkan pekerjaannya. Sore pun tiba, dan kini semua orang tengah berjalan keluar gedung itu. Perlahan, ia melangkahkan kakinya dan tampak sosok tubuh wanita karier yang berkarisma. Angin menerpa rambut pendek nya sangat syal nya melambai-lambai.

"Carrie..!" jerit seseorang.

Ia menoleh dan tampak wajah yg tak asing baginya. Carrie, sosok wanita berusia 24 tahun yang kini melanjutkan hidupnya di kota Paris, Perancis. Ia tersenyum dan sosok pria menghampirinya. Mereka tampak senang dan sedikit terkejut.

"Bagaimana bisa? Kau disini?" katanya.

"Tentu..hahaha..! Kami sedang berlibur dan entahlah..hm..aku senang bisa bertemu denganmu..!" kata seorang pria yang tak lain ialah Axl.

"Bagaimana kabarmu?" kata Carrie.

"Aku baik..! Hahah..kau bagaimana? Hm, kudengar kau bekerja disebuah pusat perkantoran kota..!" kata Axl.

"Ya..hahaha..! Aku baik..!" kata Carrie.

"Syukurlah, aku senang bisa bertemu denganmu..! Oh ya, bagaimana dengan barang-barang yang sering kukirimkan padamu?" kata Axl.

"Terima kasih, aku sudah menerimanya..!" kata Carrie.

"Baguslah..hahaha..! Hm, Carrie..!" kata Axl.

Ia tersenyum menatap Axl.

"Aku ingin mengajakmu makan malam hari ini di kafe, apakah kau mau?" kata Axl.

"Hm..baiklah, aku akan ikut makan malam..oh ya, apakah kau kesini sendiri?" kata Carrie.

"Kami tetap berlima selalu bersama kemanapun, kau tau..band kami semakin banyak penggemar dan entahlah sampai kapan band kami bisa mendunia.." kata Axl.

"Hahaha..teruslah berusaha..! Aku yakin kalian pasti bisa.." Kata Carrie. "Terima kasih.." Kata Axl.

Carrie tersenyum dan akhirnya pamit pergi meninggalkan Axl. Axl tersenyum menatapnya. Sesampainya ia di apartemennya, ia langsung beristirahat dan membersihkan dirinya yang lelah bekerja seharian. Malam pun tiba, dan lini suhu tampak dingin. Dengan syal dan jaket Carrie berjalan keluar mencari taxi. Lalu ia menuju sebuah kafe dimana Axl tengah menunggunya disana. Lalu ia menghampiri Axl dan mengajaknya berbicara.

"Ya..aku disini sudah 2 tahun..hahaha..!" kata Carrie.

"Ya..baguslah kalau kita ketemunya disini..oh ya, ada yang inginku tanyakan.." kata Axl."Apa?" Katanya.

"Soal hati..!" Kata Axl.

Wajah Carrie seketika memerah dan ia terdiam menatapnya.

"Yah..memang ini sulit bagimu untuk menjawabnya..tapi, aku benar-benar menyukaimu..! Aku berharap kita kembali seperti dulu lagi..!" kata Axl memegang tangannya.

Ia perlahan menunduk dan Axl menatapnya."Aku sangat menyayangimu., aku tak tau apa jadinya jika aku tanpamu..!" kata Axl.

Perlahan, Carrie tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Axl terdiam dan bingung.

PATIENCE 2 ♡ TAMAT ♡Where stories live. Discover now