3

998 89 0
                                    

First Meet
~~~~~~~~~~~

"DADDY!! DIMANA DADDY?!

Terdengar Teriakkan di luar, Siapa lagi Kalau bukan Hana yang memanggilnya dengan panggilan 'Daddy' , Taehyung pun pergi ke luar dan benar apa yang Ia pikirkan, Hana dan Yeri sedang berjalan mencari Taehyung.

"Daddy!!" Hana pun langsung berlari kearah daddy-nya dan memeluk Taehyung

"Hana kenapa teriak-teriak sayang?" Tanya Taehyung pada Hana sambil mengusap kepala Hana

"Sorry.. Hana rindu Daddy" Jawab Hana lalu menunduk

"Dan Yeri.. Kenapa kalian disini?" Tanya taehyung pada Yeri tegas

"Ya gimana lagi Oppa... kepala ku pusing, Hana dari tadi meminta untuk ke kantor Appa, Dan jadinya supaya Hana tidak menangis Gw  antar saja" Jawab Yeri

" Yahh Kim Yerim!! kamu gimana sih?! Gimana mau urus Anak lo nanti, Bahkan keponakan lo susah urus..." Komplain Taehyung

Ting Tong

" Oh.. kalian disini!"

Tuan Kim yang baru saja keluar dari lift

"Grandpa!" Teriak Hana lalu pergi memeluk kakeknya

"Aigoo.. cucu Grandpa imut s'kali" puji Tuan Kim, mereka pun melepas kan pelukkannya.

"Appa! Oppa memarahiku!" Bentak Yeri sambil menunjuk Taehyung dengan jari telunjuknya

"Aku bukan marah.., Aku hanya mengingatkan kamu." Kata Taehyung sambil melihat tajam pada yeri

Ya begitulah... Yeri dan Taehyung tidak pernah berubah, Padahal mereka sudah bukan anak kecil lagi seperti Hana

"Kalian umur berapa masih bertengkar? sudahlah... apa kalian tidak malu ada Hana dini?!" Ucap Tuan Kim

"Daddy Hana mau main di taman dengan mainan Hana.." Ucap Hana

"Baiklah tapi ingat.. Jangan terlalu jauh bermainnya"

"OK Dad!"

.

.

.

.

.

.

Hana pun pergi ke Taman 'THE KIM'S OFFICE GARDEN'. Tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil juga, Hana duduk di antara rumput dan langsung saja sibuk dengan bermain permainannya itu.

Selama bermain, Hana tidak sadar bahwa ada seseorang yang juga dari tadi memperhatikannya bermain, Melihat Hana bermain orang tersebut dari tadi tidak lepas dengan senyuman nya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Selama bermain, Hana tidak sadar bahwa ada seseorang yang juga dari tadi memperhatikannya bermain, Melihat Hana bermain orang tersebut dari tadi tidak lepas dengan senyuman nya. Karena asyik bermain dengan boneka, Hana tak sengaja melempar bonekanya yang lalu  mendarat di dekat batu. Hana pun berlari untuk mengambil batu itu, Tapi kemudian....

"HUUAAa!!"

Terdengar suara tangisan anak kecil, yeoja yang mendengar itu pun langsung melihat Hana yang ternyata tadi jatuh karena menabrak batu. Tentu saja Yeoja itu tidak tinggal diam, yeoja itu pun langsung menghampiri Hana.

"Kamu Ngak apa-apa kan" Tanya yeoja itu sambil tersenyum

"Kamu Ngak apa-apa kan" Tanya yeoja itu sambil tersenyum

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Hiks.. Hiks..." Tangis Hana, Sambil memegang bekas lukanya barusan tadi

"Sakit ya... Tunggu disini dulu." Kata yeoja itu lalu pergi mengambil obat

"Hiks.. hiks.. S-sakit."

"iya.. jangan nangis, Obat-nya tidak akan sakit jika kamu menangis" Ucap Yeoja itu dengan lembut, sambil mengusap punggung Hana.

"Hiks..."  Hana mencoba menahan tangisan-nya

Yoeja itu melihat Hana menunggu beberapa detik, Lalu mengoleskan obat tersebut ke luka Hana. "Hiks.."

"Sshht..."

Setela Irene mengobati luka Hana, Ia pun memasang perban di luka tadi.

"Nahh... Sudahkan"

Hana pun melihat lukanya yang sudah di perban tadi

"Iya.. Aunty T-terima kasih, Lukanya sudah tidak sakit lagi..." ucap Hana lalu tersenyum

" ucap Hana lalu tersenyum

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Nanti.. jangan lari-lari ya.." Ucap yeoja itu

"baiklah Aunty.." Jawab Hana

"Oh iya nama kamu siapa?"

"Aku Kim Hana.." Ucap Hana

"Kim? oh.. umur Hana berapa" Tanya yeoja yang tadi

Hana pun menjawab sambil memasang jarinya dengan angka 4

......

"Aunty... Hana lapar" Ucap Hana sambil memegang perutnya

.

.

.

.

To be Continue....

My Only Happiness ||Vrene  [SLOW UPDATE]Where stories live. Discover now