...✶EPILOG✶...

Start from the beginning
                                    

"Apaan? Lo pelagiat, gue buat mati-matian lo cuman nyontek" sahut Rayen di angguki yang lain tanda setuju.

"Bodo amat, cuman nama doang kok ribet, pokok nya The Diray okey?! Lets go! Gue tunggu nanti malam Makan Ramen!kedai gue!" kata Diray semangat dan berjalan mendahului mereka.

"Dia selalu seenaknya" sahut Aldi menghembuskan nafas.

"Kalau dia gak pinter gue kick" seru Irfan.

"Emang nasib" timpal Yogi geleng geleng kepala.

"Woy! The Diray! Ayo balik ke markas" seru Diray setengah berteriak, Tim nya pun menurut walau malas yang lainnya hanya menanggapi dengan tawa geli melihat mereka.

"Kasihan" seru Evan terbahak.

"Sudah lah ayo siap-siap, kita duluan yah jangan lupa nanti malam ke kedainya Diray" seru Andirni pada semuanya.

"Oke! Kami pasti datang" sahut Alan, lalu Andirni dan Evan pun berlalu, Rayen dan tim nya membereskan barang barang nya kedalam kardus dan tas.

"Gue juga pamit yah, kalian hebat" kata Devan menepuk bahu Vino.

"Oke, makasih udah hadir" seru Vino dan di angguki Devan dan berlalu.

"Hati-hati bawa nya," kata Rayen menginstruksikan pada yang lain.

"Oke" sahut semuanya, mereka pun membawa barang barang nya dan piagam penghargaan ke laboratorium tim Ravitial.

Rayen memasangkanfigura penghargaan ke dinding dengan paku, mereka membuat setengah lingkaran menatap piagam itu.

"Ini penghargaan kita yang pertama, ayo raih lebih banyak kedepannya gue mau ruangan ini penuh dengan kebanggaan" kata Rayen melirik teman temannya dan segera di angguki.

"Kalian hebat guys" seru Alan bangga mereka saling berjabat dan mengambil foto dengan cara selfi.

"1...2...3..." cekrek.

✦✦✦

      Malam yang cerah dan berbintang, suasana di Kedai Diray lenggang, Diray meminta ibunya untuk menutup Kedai dan khusus untuk teman temannya saja malam ini.

Diray menyiap kan makanan di bantu Andirni, Vino, Rayen, dan Alan yang lainnya belum datang mereka menyiap kan Ramyeon dalam porsi besar dan banyak serta beberapa minuman cola dan makanan lainnya.

"Hello, sorry gak bantuin" kata seseorang membuat mereka menoleh ke arah pintu dan mendapati Ghea dengan senyum manisnya Serta Rintan yang setia bersama Evan juga tim nya Diray dan Tina.

Ada yang beda dengan penampilan Tina sekarang ia melepas kacamatanya dan meluruskan rambutnya sehingga ia tampak cantik dan dewasa membuat semua orang terkesima.

"Kalian sudah datang" seru Andirni mereka pun langsung duduk.

"Apa yang terjadi sama lo?" tanya Alan menatap Tina.

"Kenapa? Apa gue kelihatan aneh?" tanya balik Tina tak percaya diri.

"Enggak, tapi menurut gue..."

"Lo keren" sahut Vino memotong pembicaraan Alan dan mengundang tawa semuanya.

"Sudah ku bilang, dia cantik dengan rambut lurus" kata Andirni tersenyum bangga.

"Apa semuanya sudah kumpul?" tanya Diray duduk di samping Andirni.

"Sudah kemana Rayen?" tanya balik Yogi.

The Cat Girl ✶Completed✶Where stories live. Discover now