DC Part >8

276 29 12
                                    

"Al, kamu lagi nyetirkan? Gak usah nelpon dulu ya? Mana ujan lagi. Jalannya pasti licin nanti lagi ya?."

"Gak papa aku bis-"

BRAKKKKK

Suara hantaman keras terdengar jelas di kuping Aul.

"Al, Alfa! Kamu kenapa? Jangan becanda Al!" Air mata Aul sudah turun dengan sendirinya. Ia yakin sesuatu terjadi menimpa Alfa saat ini.

Dia segera berlari keluar mengambil mobil dan mengendarainya untuk mencari Alfa.

Sedangkan di tempat kejadian, Alfa sudah terkulai lemas dengan darah yang bercucuran di bagain dahi dan hidung karena menabrak pohon. Jalanan yang lumayan licin membuat Alfa susah untuk mengendalikan mobilnya, ditambah ia sedang menelpon sang kekasih.

Aul datang ke tempat kejadian dengan suara isakan tangis yang sangat menyedihkan.

Alfa segera dibawa ke rumah sakit terdekat dari tempat kejadian.

Aul segera menghubungi Kedua orang tuanya Alfa.

Tak lama setelahnya, kedua orang tua Alfa datang dengan wajah yang sangat-sangat terlihat khawatir. Bagaimana tidak? Padahal tadi siang Alfa baik-baik saja, dan sekarang tiba-tiba sudah berada di rumah sakit.

"Alfa di mana sekarang nak Aul?" Tanya Ayah Alfa, Om Surya.

"Alfa masih di UGD Om, maaf ya ini semua gara-gara Aul." Ucap Aul merasa besalah.

"Ga papa sayang. Ini emang udah takdirnya kan." Ucap tante Mila seraya memeluk Aul.

Kedua perempuan itu larut dalam kesedihan. Om Surya pun sama, hanya dia menangis dalam diam tanpa memperlihatkannya kepada siapapun.

"Ara mana tante?" Tanya Aul.

"Ara di rumah sama mbok. Muka kamu kok pucet sayang. Kenapa?"

"Oh nggak papa tante, cuma tadi keujanan sedikit aja."

Satu jam berlalu, tetapi dokter yang memeriksa Alfa belum keluar dari ruangan UGD.

Aul hanya murung dengan mata sembab dan rambut sedikit berantakan. Ia takut Alfa kenapa-napa.

Kedua orang tua Alfa hanya mampu berdoa untuk kesembuhan sang anak. Keduanya larut dalam pelukan dan saling menenangkan.

Dokter keluar dengan membawa secarik kertas di tangannya.

Aul dan orang tua Alfa menghampiri dokter dan mulai menanyakan keadaan Alfa.

"Gimna sama anak saya Dok?" Tanya tante Mila.

"Benturan yang keras menyebabkan pendarahan yang cukup banyak di kepala nak Alfa. Tapi untung kondisinya sudah kembali stabil hingga kami tidak perlu melakukan donor darah."

"Jadi Alfa baik-baik aja dok?" Tanya Aul.

Dokter mengangguk mengiyakan. "Betul, tapi nak Alfa masih belum sadarkan diri. Paling lama dia akan sadar besok siang atau sore. Doakan saja yang terbaik ya. Saya akan memindahkannya ke ruang rawat sekarang."

Alfa dipindahkan di ruang rawat VVIP di rumah sakit ini.

Aul masih setia menemani Alfa di ruang rawatnya, sedangkan kedua orang tuanya Alfa pamit pulang sebentar untuk mengambil pakaian.

"Ah.. gue lupa ngabarin Aldo sama Fania lagi." Ujar Aul seraya menepuk jidatnya.

Aul mengambil ponselnya dan segera menghubungi Aldo.

"Hallo do."

"Kenapa Ul? Lo kangen sama gue? Inget! Lo sama gue udah punya pacar masing-masing ya!!"

Double Couple [On Going]Where stories live. Discover now