DC Part >6

329 52 8
                                    


Yang di penjara hanya ketiga preman itu saja, karena keluarga Aul masih memikirkan masa muda Fita yang masih panjang.

Aul dan keluarga sangat berduka. Semuanya terjadi dengan begitu cepat. Tapi tidak ada dendam sama sekali untuk manusia keji seperti Fita.

Flashback off

Alfa dan Aldo yang mendengarnya hanya melongo. Berani bangat Lita melakukan hal semenjijikan itu. Padahal dia itu cantik. Kalo hatinya baik semua orang pasti menyukainya. Banyak si yang suka sama dia, tapikan cuma nafsu sama kecantikannya doang.

"Gila tuh anak, sampe segitunya gara-gara uang." Kesal Alfa.

"Udah Ul. Yang pentingkan sekarang lo ada kita-kita. Jadi gak usah sedih lagi." Tenang Aldo.

"Iya Do, gue juga sekarang gak mau mikirin itu lagi. Tapi ya kalo gue ketemu Lita gue keinget terus jadinya."

"Yang pentingkan abang lo udah tenang di sana, lo jangan sedih terus nanti dia ikut sedih." Sahut Fania.

---

Hari minggu ini rencananya Aul dkk berniat pergi ke jalan-jalan untuk bersenang-senang.

Mereka sibuk berdiskusi dan berpendapat mengenai lokasi dan kendaraannya.

Aldo yang menginginkan pergi ke pantai sedangkan Fania yang ingin berkunjung ke dufan. Pemilihan lokasipun diributkan oleh sepasang kekasih tersebut. Keduanya tidak ingin mengalah dan mengedepankan egonya masing-masing.

Alfa yang mulai jengah pun mempunyai ide dan menentukan lokasi jalan-jalan minggu ini.

Mereka pergi ke wisata air terjun di daerah Bogor, Jawa Barat.

Dan yang menjadi bahan permasalahan nya kembali adalah kendaraan.

Alfa dan Aldo sama-sama tidak ada yang mau dirugikan dengan membawa mobilnya masing-masing. Semuanya hanya mau enaknya saja. Dasar manusia.

Fania mempunyai usul agar mereka tidak mempermasalahkan soal kendaraannya.

"Gini deh, biar gak pada ribut mending mobilnya pake mobil Aldo, terus yang nyetirnya elo Al."

"Nah iya, adilkan?" Ucap Aul.

Semuanya mengangguk setuju dengan usulan Fania.

"Pacar gue emang cerdas bangat ya." Bangga Aldo dengan seringai menyebalkannya. Sedangkan Fania hanya memutar bola matanya malas mendengar pujian pacarnya yang terdengar alay dan lebay.

Setelah  keributan untuk menentukan lokasi dan kendaraan akhirnya Aul dkk pergi menuju lokasi wisata air terjun di Bogor.

Aldo dan Fania sibuk berfoto di bangku penumpang.

Alfa yang melihat dari kaca mobil pun mendengus kesal. Harusnya ia juga bisa mesra-mesraan dengan Aul.

Aul yang melihat wajah kesal Alfa terkekeh pelan. "Sabar yaa nanti kita bisa kok kaya gitu." Bisik Aul.

Alfa hanya menghela nafas kasar dan kembali fokus menyetir.

Kurang lebih 3 jam menempuh perjalanan akhirnya Aul dkk sampai di tempat tujuan.

Aul dan Fania terlihat sangat antusias melihat pemandangan di depannya.

Aul langsung saja meminta Alfa untuk memotret dirinya di depan air terjun.

"Ih kok kurang pas ya Al? Jelek ah ulang lagi ya."

"Kamunya ngadep sini yang, biar keliatan mukanya."

"Bentar aku kuncir rambut dulu."

Aul terus saja memandangi foto dirinya yang terasa sangat cantik dengan pemandangan air terjun yang sangat asri.

Double Couple [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang