l i m a b e l a s

571 38 1
                                    

Seperti biasa,jangan lupa votment ya guys!Biar aku semangat nih bikin ceritanya.

--------------------
Happy reading
--------------------

Queen memasuki rumah tanpa salam. Dewa yang melihat tingkah adiknya yang semakin hari semakin tidak jelas membuatnya berdecak pelan.

"Lo kenapa Queen?" tanya Sadewa.

Queen tidak menjawab. Bahkan Queen yang biasanya mencari gara-gara dengan Lea saat pulang sekolah kini gadis itu hanya melewati kakak perempuannya begitu saja.

"Lo kenapa Queen?" Lea melontarkan pertanyaan yang sama seperti Sadewa.

"Kak, Queen kenapa?" tanya Lea kepada Sadewa. Sadewa bangun dari duduknya dan menarik lengan Lea.

"Ada yang aneh sama adik lo itu."

Sadewa dan Lea berdiri di depan kamar Queen. Sadewa mencoba membuka pintu kamar Queen tapi naas, Queen menguncinya dari dalam.

"Queen buka kamar lo!" teriak Sadewa dari luar.

Tidak ada jawaban dari adiknya. Lea menggigit jarinya khawatir. Tangannya menepuk pundak Sadewa.

"Kak, sebenarnya Queen kenapa sih?"

"Gue nggak tau, Lea."

"Queen buka!"

Queen terpaksa membuka kamarnya. Matanya sembab dan memerah membuat Sadewa dan Lea cemas.

"Lo habis ngapain? Ngecat mata lo?" pertanyaan tak masuk akal keluar begitu saja dari mulut Sadewa.

"Kak! Queen tuh habis nangis! Bukan dicat matanya!" sebal Queen. UPS! Queen menutup mulutnya. Queen buru-buru menutup kamarnya kembali.

"Lo sih kak!"

"Kok gue sih Le?"

"Ya elu lah. Ngomong nggak disaring. Mana ada mata dicat," balas Lea tak mau mengalah.

"STOP BERANTEM DI DEPAN KAMAR GUE!" teriakan menggelegar itu terdengar dari kamar Queen.

"Queen," Sadewa menempelkan telinganya ke pintu kamar,"cerita aja ke kita-kita. Jangan pendem sendiri gitu."

Queen membuka pintu kamar lagi. Menatap Sadewa dan Lea secara bergantian. Matanya memanas dan berkaca-kaca.

"Besok Queen nggak mau sekolah," pinta Queen.

"Kenapa?" kaget Sadewa dan Lea secara bersamaan.

"Queen gamau tau hiks...Queen nggak mau sekolah. Titik!"

"Satu lagi! Kalau ada cowok ke sini, bilang aja Queen nggak mau diganggu," lanjut Queen.

Lea menepuk pipi Queen dengan heran,"Lo nangis kenapa sih?"

Queen terdiam. Queen nggak mau kakak-kakaknya semakin khawatir kalau dia bilang pacarnya selingkuh. Selingkuh di club.

"Queen cape," Queen kembali menutup pintu. Ia merebahkan tubuhnya ke kasur. Matanya terpejam. Queen nggak peduli dengan dua kakaknya yang masih di depan kamar atau tidak.

KING VS QUEEN [COMPLETED]Where stories live. Discover now