"Jangan ngomong sembarangan." Suara berat Jaehyun membuat Ella tak berkutik. Jaehyun menghela nafas. Tangan pria itu terulur mengusap pipi putri kecilnya dengan lembut. "Kamu itu anak Daddy dan Bunda, selamanya akan seperti itu, Sayang...," lirihnya pelan. "Jung Ella adalah anugerah paling indah yang pernah Jung Jaehyun miliki. Kamu tumbuh di rahim Bundamu dengan baik, dengan beribu kasih sayang yang kami berikan. Mengerti?"

Ella mengangguk kikuk. Rasa bersalah kemudian menyerangnya. Apa ia baru saja melukai perasaan Daddy?

T-tapi, kalau memang Daddy se-sayang itu, kenapa harus begini? kenapa Bunda nggak bisa tinggal disini? Aku terlahir bukan dari sepasang insan yang bodoh. Ella tahu... kalau sebenarnya bukan Bunda yang nggak mau tinggal satu rumah, tapi Daddy-lah yang melarangnya.

Lagi-lagi ia tak punya nyali untuk mengutarakan semuanya. Ella mampu untuk bertingkah bodoh hingga bisa membayakan nyawanya, tapi hanya untuk berniar bersua apa yang ada dibenaknya, nyali gadis itu sudah ciut lebih dulu.

"Tell me then, kenapa harus Om Johnny?"

"Hm?"

"Kenapa Ella bisa mikir kalau—ah, I hate to say this—kalau kamu anaknya?" Terlihat Jelas Jaehyun setengah hati mengatakannya.

Pipi Ella jadi bersemu. "Itu... Om Johnny yang kasih aku nomor Kak Jisung, hehehe..." Jaehyun mendelik. "Lagian Daddy sih..., aku minta nomornya ke Daddy, malah nggak di kasih!"

"Ella sogok apa?"

"Nomornya Tante Wen, hehehe.."

Jaehyun berdecak. "Barter nomor telepon?"

Ella mengangguk semangat.

Jaehyun menatapnya selidik. Tangan kanannya mengadah. "Let Daddy check your phone."

Ella melotot. "IH NGAPAIN??! AKU BELUM SEMPAT SAY HELLO KAK JISUNG BY WHATSAAP KOK!!!"

tapi by Line, hehehe.

"Kalau belum kenapa harus panik gitu?" Jaehyun bertanya remeh. "Sini. Nggak usah banyak alasan."

"DADDY NGGAK PERCAYA SAMA ELLA?!"

"Serahin dulu ponselnya kalau mau Daddy percaya."

"BUNDA!!!!!!!" Ella berteriak nyaring memanggil bantuan. "Kamu pikir Bunda bakal belain? I'm sorry to say this, tapi Bundamu ada di kubu Daddy." Jaehyun tersenyum kemenangan.

"NGGAK BISA GITU!!"

"Lihat aja nanti."

"OMAAAA!!!"

"Oma lagi ikut senam lansia di depan komplek."

Wajah Ella memelas. "Daddy...," rengeknya manja sambil menarik-narik ujung kemeja yang Jaehyun pakai.

Keduanya menoleh bersamaan ketika ketukan pintu terdengar. Hana disana, masih dengan daster andalannya. Wanita itu sudah mandi sejak pagi tadi dan kembali memakai salah satu koleksi dasternya.

"Ella kok belum ganti baju?" Hana berjalan mendekat. Ia menoleh pada Jaehyun yang sedang menatapnya. "Pak Taeyong ada di ruang tamu sama anaknya."

"Hah? Kak Jisung ngapain dateng ke rumah???!" Ella jadi panik. Jaehyun berdecak. "Suruh bawa pulang anaknya dulu, ntar ada yang kepedean lagi."

"Daddy ih!" Ella cemberut.

Hana terkekeh melihat interaksi keduanya. "Kata Tante Wendy, Ella suka sama Jisung ya?"

"Bunda, ssssttt!" Ella menaruh jari telunjuknya di depan bibir. "Hoax kok, hoax!" sanggahnya keras. Jaehyun menatap putrinya dengan alis terangkat.

DEGREES ft. JaehyunWhere stories live. Discover now