| 30

20.1K 2.2K 728
                                    

halooooo.

mau ingetin sekali lagi kalau cerita ini hanya untuk rentang 18 tahun ke atas. jadi tolong ya adek-adek, silakan hapus dan jangan baca ini dulu karena umur kalian belum cukup😭. aku shock banget pas nemu akun yang sepertinya masih di bawah umur (dari cara menanggapi scane & typing-nya keliatan banget) 🙏🏻🙏🏻.

*

Sejak pagi keadaan rumah sudah ramai tak terkontrol

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।

Sejak pagi keadaan rumah sudah ramai tak terkontrol. Biang keroknya hanya satu, siapa lagi kalau bukan Jaehyun. Baiklah, hari ini adalah hari minggu yang berarti kami bertiga akan pergi ke pesta pernikahan. Ella yang sejak kemarin malam tidak sabar—sebab mengetahui bahwa mas crush depan rumah a.k.a Jisung juga akan hadir di sana—rela bangun pagi buta hanya untuk mempersiapkan penampilannya sebaik mungkin. Padahal, pesta pernikahannya dimulai pukul sepuluh pagi.

Aku bingung kelakuan bucinnya nurun dari siapa.

Awalnya gadis itu memilih untuk menata rambutnya sendiri, kemudian muncul mami yang berniat membantu. Namun sayang, Ella merengek karena hasil akhirnya tidak sesuai yang ia harapkan. Mami bingung, gantilah Jaehyun. Dari awal Ella menolak bantuan dari daddy-nya itu, namun Jaehyun tetap memaksa, menjanjikan bahwa kali ini hasil dari kreasi tangannya akan berbuah manis.

Manis enggak, busuk iya.

Keadaan rambut Ella justru lebih parah, Jaehyun terlalu banyak menyeprotkan hair spray, menyebabkan rambut anak gadisnya keras, terlebih rambut itu dalam keadaan terikat mati (aku tidak habis pikir mengapa selalu saja berakhir seperti ini), Ella menangis kencang, tapi untung saja rambutnya berhasil kuselamatkan—tidak perlu dipotong seperti dulu, yang tentu saja masih dengan oknum yang sama.

"I'm sorry, Cutie pie. Biar Daddy coba sekali lagi, okay? Kali ini hasilnya bakal—"

"BAKAL LEBIH PARAH LAGI? NGGAK SEKALIAN BOTAKIN RAMBUTKU AJA, DAD?!"

Setelah berteriak sambil menahan tangisannya agar tak keluar lagi, gadis itu berlari menuruni tangga, mengabaikan suara daddy-nya yang memanggil, dan tergopoh menghampiriku di kamar.

Ck, apa selalu seheboh ini?

Satu jam berikutnya kuhabiskan untuk memperbaiki rambut putriku, menata sesuai keinginannya, kemudian memolesnya dengan make up tipis karena hari ini Ella benar-benar ingin tampil seperti seorang putri raja. Aku juga melarang Jaehyun untuk masuk ke kamar—mengingat bahwa Ella masih dalam mode marah padanya—untung saja, pria itu sudah berpakaian rapi dengan kemeja hitam dan tuksedo putihnya.

 Aku juga melarang Jaehyun untuk masuk ke kamar—mengingat bahwa Ella masih dalam mode marah padanya—untung saja, pria itu sudah berpakaian rapi dengan kemeja hitam dan tuksedo putihnya

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।
DEGREES ft. Jaehyunजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें