Musuhku, Pacarku (End)

143 18 3
                                    


"K... Ka... Kau?" Panggil Jinhwan dan namja tinggi tersebut berbarengan.

















Jinhwan terkejut bukan main, ia kaget bahwa pemilik café tempat ia bekerja adalah temannya semasa Junior High School dan Senior High School. Terlebih dulu sebelum Kim Hanbin -namja tinggi pemilik café- harus pindah rumah ke Busan dikarenakan dinas appanya.

"Sedang apa kau ada disini?" Tanya Hanbin.

"A... Aku... Aku bekerja disini" Jawab Jinhwan gugup. Jelas Jinhwan gugup, karena dulu semasa sekolah, ia dan Hanbin bermusuhan. Setiap hari jika bertemu, selalu saja umpatan yang dikeluarkan oleh mereka berdua. Jinhwan pikir mereka tidak akan bertemu lagi karena Hanbin sudah pergi jauh dari hidupnya. Tetapi Jinhwan salah, dan takdir berkata lain. Mereka dipertemukan kembali dengan kwadaan Hanbin sebagai atasan Jinhwan.

"Oh tuhan apalagi ini? Tidak puaskah kau melihatku dulu selalu bertengkar dengannya setiap kali aku bertemu dengannya. Dan sekarang kau pertemukan kembali aku dengannya, dengan Hanbin sebagai atasanku? Oh ini sungguh gila" Batin Jinhwan.

"Mwo? Jinjjayo? Kau bekerja di cafeku? Apa aku tidak salah dengar?" Tanya Hanbin

"Yak! Memangnya kenapa kalau aku bekerja disini?" Jinhwan balik bertanya kepada Hanbin.

"Eoh? A.. Aniya.. Aku hanya kaget saja, Kim Jinhwan yang ku kenal adalah namja pendek yang tidak mau kalah padaku. Tapi lihat sekarang? Kau malah bekerja dicafe ku? Hahaha" Ledek Hanbin.

"Aish.. Yakk. Memang kenapa? Salah? Aku hanya ingin mandiri, aku tidak mau menghambur-hamburkan uang orang tuaku hanya untuk bersenang-senang. Tidak sepertimu, namja tengil yang hanya bisa menghabiskan uang orang tua" Balas Jinhwan tidak mau kalah.

Hanbin terdiam. Untuk pertama kalinya lagi ia mendengar umpatan Jinhwan setelah sekian lama. Ia rindu dengan sosok namja mungil dihadapannya ini. Jinhwan pun tak kalah kaget setelah ia mengeluarkan umpatan untuk Hanbin yang pertama kalinya setelah sekian lama. Jinhwan pun juga merasakan rindu pada sosok namja tinggi dihadapannya ini.

"Maaf Tuan. Lebih baik kalian lanjutkan saja pertengkaran ini didalam. Tidak enak dilihat pelanggan" Ucap salah satu pegawai yang dari tadi berdiri di samping Kim Hanbin.

"Ah arrasseo. Yak! Kau pendek. Ikut keruangan ku." Tunjuk Hanbin tepat diwajah Jinhwan yang langsung ditepis oleh Jinhwan, "Yak! Bisakah kau tidak usah menunjukku? Mana sopan santunmu huh?" Balas Jinhwan.

"Ahh molla. Terserah kau saja pendek" Balas Hanbin meninggalkan Jinhwan lebih dulu.

"Yak! Siphal" Umpat Jinhwan.





Oneshoot Twoshoot BinhwanWhere stories live. Discover now