Between Us (Tamat/Revisi)

Empatpuluh

5 Tahun Kemudian ....

Kediaman keluarga Pratama sedang ramai , karena semua anak , menantu dan cucu sedang berkumpul merayakan ulangtahun nancy yang ke 55

Kedua anak nya, Ali dan Michelle sudah berumahtangga dan dikaruniai putri yang lucu lucu dan begitu juga Kayla yang akhirnya menikah dengan Digo,

Nancy merasa bahagia karena di pertambahan usianya dia masih diberikan kesehatan sehingga bisa bercengkrama dengan keluarga besarnya, meskipun masih ada beban dalam hatinya karena Kevin masih betah dalam kesendirian

" Hallo semuanya,  keponakan uncle yang imut imut, coba tebak uncle bawa apa" seru Kevin masuk sambil membawa beberapa kantong belanjaan

" Uncle " sorak mereka bersamaan

Dan tanpa komando anak anak gemes yang rata rata masih balita itu berebut menyerbu Kevin , memberikan pria tampan itu pelukan dan ciuman barulah dengan senang hati Kevin memberi hadiah mereka satu persatu

" Say what kids" titah Ali pada mereka

" Thank you uncle handsome" ujar mereka kompak ,

" Your welcome dears, ayo sekarang main lagi ya, jangan berantem kan udah punya masing masing" ucap Kevin lagi, anak anak itu menurut dan sekarang mereka fokus dengan mainan barunya

Kevin yang memang memiliki jiwa kebapakan memandang mereka dengan bahagia,

" Makanya vin, buruan nikah, abis itu punya anak sendiri kan makin seru" Ricky menepuk pundak Kevin

Kevin hanya menanggapi dengan senyuman, pernyataan seperti itu sudah menjadi makanannya sehari hari jadi dia sudah biasa

" Mereka udah cukup buat gue , lagian anak Lo semua kan anak gue juga" ujarnya bijak

" Gue tahu bro, tapi tetap aja ada bedanya" imbuh Ricky, diantara saudara yang lain memang Ricky lah yang paling getol meminta Kevin untuk move on , dia hanya merasa kasihan melihat Kevin yang terlalu larut sama pekerjaan hingga melupakan kebahagiaannya sendiri , terlebih Kevin sangat dekat dengannya jadi wajar jika dia lebih berani memberikan masukan

" Udah dong ngobrolnya, sekarang kita makan yuk, anak gue udah berontak nich kelaparan" ucap prilly manja sambil mengelus perut buncitnya, Prilly sedang mengandung anak ketiganya

Sedari tadi mereka belum makan karena menunggu Kevin selesai meeting.. Kevin dan Ricky pun mengangguk dan sekarang mereka sudah berada dimeja makan menikmati sajian yang dibuat sendiri oleh nancy dan bi Sumi artnya yang paling setia

" Vin Lo inget Noval gak temen kuliah gue diparis" tanya Michelle disela sela makan, mereka memang tidak pernah menerapkan aturan tidak boleh bicara dimeja makan ,

" Oooh temen Lo yang jurusan design itu kan"

Michelle mengangguk

" Selama ini kan dia punya bisnis yang bergerak di bidang fashion di Milan, hasil rancangannya udah terkenal banget disana dan sekarang dia mau buka cabang di Jakarta perusahaan kita diundang grand openingnya , Lo bisa Dateng gak ,  soalnya dia ngarep banget ketemu Lo"

" Kapan acaranya "

" Malam Minggu besok "

Kevin tampak berpikir

" Udah vin, datang aja, kali aja besok ketemu cewek cakep" Ricky memanas Manasi sambil mengedipkan mata

" Bener tuh, biasanya kalo acara fashion gitu banyak yang bening" imbuh Ali dan berimbas cubitan kecil diperutnya siapa lagi pelakunya kalau bukan Prilly, Ali meringis kesakitan