Tigapuluh Satu

533 58 13
                                    

Mila menatap kedua pusara yang masih basah..dalam waktu singkat dia kehilangan dua orang yang paling berarti dalam hidupnya..ada rasa sesak begitu menyadari bahwa kini dia seorang diri..

Masih terngiang dibenak nya saat saat  terakhir ayah dirumah sakit

Flashback on

"Jaga diri kamu nak..ayah akan pergi ketempat bunda..ayah sayang sama kamu"

Mila menggeleng dia terus menguatkan ayahnya..

" Ayah pasti sembuh..Mila gak punya siapa siapa lagi..bertahan lah ayah..demi Mila" Isak tangisnya terasa memilukan

" Kamu gak sendiri nak..ada mama Lena yang akan menggantikan kami.."

" Tapi Mila butuh ayah...tolong yah bertahanlah.." ratapan Mila semakin menjadi

" Ja..ja..Ngan nangis nak...ka..mu yang kuat..Kev..vin ,, ayah titip Mila"

Kevin menggenggam tangan Ramlan yang terasa dingin..

" Kevin janji akan menjaga Mila yah"

Setelah itu napas Ramlan menderu cepat dan perlahan melambat , bibirnya yang pucat mengukir senyum terakhir hingga mata itu terpejam untuk selamanya

Flashback off

Dan sekarang sudah dua pekan berlalu tapi kesedihan itu masih belum hilang dari Mila..tak terhitung lagi berapa airmata yang tumpah mengingat akan nasibnya..

Sebuah tangan merengkuh Mila..menyandarkannya di dada..sambil mengusap rambut mila perlahan dan mengecup pelipisnya memberi ketenangan..

" Sudah sore sayang..kita pulang ya"ajak Kevin ..sejak peristiwa itu tak sekalipun Kevin meninggalkannya..bahkan Kevin rela gak  masuk kantor demi bisa berada disamping Mila..

Mila mengangguk dan mengikuti Kevin mereka melangkah bersama dengan kedua tangan yang saling menggenggam

Kevin membukakan pintu mobil untuk Mila ..setelah itu dia beralih ke pintu sebelahnya..dan merekapun meninggalkan area pemakaman

Diperjalanan..hanya keheningan yang terasa..sejak kepergian Ramlan Mila menjadi lebih banyak diam..Kevin memahami perasaan gadisnya..kejadian itu pasti sangat membekas di hati Mila..

Ramlan tertembak karena menyelamatkan putrinya sehingga kehilangan banyak darah dan tidak bisa diselamatkan sementara Gerald tewas mengenaskan saat berusaha melarikan diri.. naas sebuah truk berkecepatan tinggi menabrak tubuhnya

" Packing nya gimana sayang udah selesai" tanya Kevin mencairkan suasana

" Udah yank..tapi aku belum siap meninggalkan rumah " Mila mempermainkan ujung syal yang dipakainya

" Kasihan Prilly dan Michelle sayang..sudah dua Minggu mereka menemani kamu tidur dirumah"

Sedari awal ..Lena sudah meminta Mila untuk tinggal bersamanya..tapi Mila meminta waktu untuk menata perasaannya

" Aku gak papa sendirian sayang..kamu aja yang terlalu khawatir.."

Kevin menepikan mobilnya membuat mila memgerutkan kening

" Sayang ..kamu jangan keras kepala gini..kasihan Tante Lena yang sudah sangat mengharapkan kamu tinggal bersamanya..bagaimanapun dia mama kamu" Kevin memberikan pengertian sambil menggenggam jemari Mila

" Aku masih belum percaya dengan yang terjadi vin..bagiku bunda adalah ibuku satu satunya" suara Mila terdengar bergetar

" Aku mengerti sayang..tapi kita tidak bisa mengubah kenyataan..tidak adil buat Tante Lena kalau kamu menolaknya..dia tidak pernah menginginkan ini terjadi bukan?"

Between Us (Tamat/Revisi)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt