Dua Puluh Lima

978 43 0
                                    

“Sepertinya aku jatuh cinta di waktu yang salah. Kau dan dia saling cinta, sedangkan aku sendirian.”

🍀🍀🍀

Reyhan terkekeh, “Itu cinta pertama aku. Namanya sama kayak kamu, Reyna.”

Deg!

Mendengar pengakuan itu lagi, membuatnya semakin tak percaya.

Jadi bener, cowok didepan aku ini adalah......

“Reyn? Kok bengong?” tanya Reyhan yang bingung saat melihat gadis dihadapannya seketika diam membisu setelah melihat bingkai foto dirinya.

Reyna kenapa sih? Kok kaget banget begitu lihat foto itu — batin Reyhan bergumam.

Hening.

Hening.

“Assalamu'alaikum,”

“OMAAHHH!!!”

Lamunan Reyna buyar dan keheningan antara mereka selesai semenjak suara teriakan anak kecil yang begitu ramai masuk kedalam rumah besar tersebut.

Cepat-cepat Reyna kembali menaruh bingkai foto itu dan bersikap seperti semula. “Eum ka-kayaknya ada tamu, ke depan yuk?” ajak Reyna masih setengah gugup.

“Oke, ayok.”

Kemudian mereka berdua kembali ke ruang tamu dan disana sudah penuh orang. Semua Kakak Kakaknya Reyhan sudah berkumpul di ruang tamu bersama Mamanya, Rahma. Tak lupa, kelima keponakannya pun ikut serta disana.

Kelima keponakannya tengah mengobrol dengan Omah mereka. Ada si kembar Rina Rani, Revan, Rafi dan Rania. Dasar keluarga R!

Mereka semua yang berada di ruang tamu seketika berhenti mengobrol dan pandangannya terfokus pada Reyhan, terutama gadis cantik yang tepat ada di samping Reyhan.

Rasya dan suaminya Fadhil tampak biasa saja saat melihat Reyna, karena mereka sudah mengetahuinya. Sedangkan Rakha, Rio, Regan dan istri mereka tampak bingung dan bertanya-tanya siapakah gadis itu?

Walaupun sebelumnya Rio pernah bertemu gadis itu dirumah sakit, tapi ia hanya mengetahui bahwa Reyna adalah dokter Mamanya sewaktu sakit hari itu.

Kalian masih ingat kejadian dimana Reyhan bertengkar hebat dengan Kakak laki-laki nya saat Rahma masih dirawat yang menyebabkan penyakit Rahma kumat saat itu? Benar, itu adalah Rio. Kakak kedua Reyhan.

“Rey, itu siapa?” ujar Rakha dengan menunjuk kearah Reyna.

Reyna semakin terlihat gugup begitu banyak pasang mata yang menatap dirinya. Ia tahu mungkin sebelum nya mereka hanya tahu Audy dan bukan dirinya, kecuali Rasya dan Fadhil.

“Kenalin, ini calon istri aku Kak.” tutur Reyhan sembari merangkul erat gadis itu.

“Dokter Reyna?” ucap Rio yang kembali mengingat-ingat nama gadis itu. “Ah iya, Reyna kan namanya?”

“I-iya Kak, aku Reyna.” sahut Reyna memperkenalkan diri.

Sontak hal itu membuat Regan, Rakha, Rio dan istri istri mereka dibuat terkejut. Pasalnya yang mereka tahu bahwa sebelumnya Reyhan kekeuh ingin dengan Audy, dan sekarang tiba-tiba berubah.

“Cantik,” celetuk Nadila, istri Rio.

“Manis pula Kak,” timpal Ayu, istri Rakha.

“Namanya pun pas sekali.” tambah Rasya.

“Personil kita bakal nambah nih,” sambung Renata, istri Regan.

Reyna semakin tambah gugup setelah mendapat pujian seperti itu. “Kalian berempat lebih cantik dan juga manis.” jawab Reyna yang menerbitkan sebuah senyuman manis di bibirnya.

Reyna AprilliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang