Lima Puluh Empat

900 48 8
                                    

SEMOGA MASIH ADA YANG MINAT BACA CERITA INI :)

°

°

VOTE SEBELUM MEMBACA, BOLEH?



SELAMAT MEMBACA 🖤


🦕🦕


Maaf. Bukan sengaja untuk menutupi, tapi sepertinya memang kamu tidak perlu tahu hal ini.


-Reyna Aprillia


🍀🍀🍀

Satu minggu berlalu. Tepat hari ini adalah hari yang bahagia untuk Bryan juga Dewi. Benar, hari pertunangan mereka tinggal menghitung jam. Cowok tampan nan gagah terus berdiri tegap di depan cermin menatap pantulan dirinya sendiri.

Dadanya sedikit gemuruh karena sebentar lagi ia akan meminang seorang gadis yang selama beberapa tahun belakangan ini telah menjadi kekasihnya. Sesuai janjinya pada Dewi, setelah gadis itu lulus kuliah. Bryan akan melamarnya.

“Udah ganteng kok, gak usah di pantengin mulu cermin nya.” goda seorang gadis yang baru saja masuk kedalam kamarnya.

Bryan menyengir seperti di iklan pasta gigi. “Bryan 'kan emang udah ganteng dari lahir, Kak.” jawab Bryan dengan penuh percaya diri.

Reyna memutar bola matanya kearah lain, “Masih mau berdiri depan cermin atau berangkat ke rumah Dewi, hm?”

“Ya kerumah ayang Dewi lah.”

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih tiga puluh menit, akhirnya pihak keluarga Bryan sampai dengan selamat di kediaman keluarga Dewi.

Satu persatu dari mereka turun dari mobil lalu tersenyum hangat kala keluarga pihak perempuan menyambut kedatangan mereka.

“Selamat datang calon besan,” sapaan hangat tersebut berasal dari Salman, Papi nya Dewi.

Haris, pria itu berjabat tangan dengan calon besan nya. Malla dan juga Anggi pun melakukan hal sama, namun beda nya, kedua ibu ibu itu sambil cipika-cipiki.

Pihak kedua keluarga pun sama-sama masuk kedalam rumah. Acara pertunangan segera dilaksanakan.

Setelah serangkaian acara pembukaan, kini tiba saatnya untuk kedua calon pengantin berbicara. Bryan bangkit dari duduk lalu berdiri melangkah ke depan.

“Aduh jadi deg-deg an gini ya,” canda Bryan sebagai pembuka menghilangkan rasa gugupnya hari ini.

Semuanya terkekeh melihat aksi tidak jelas dari Bryan, si anak receh.

“Calon istri maju dong sini, temenin calon imam mu yang dilanda gugup ini, hehe..” Bryan kembali berceloteh menatap sang calon istri.

Gadis yang sedang melangkah maju itu tersipu malu ketika Bryan menyanyikan bagian reff lagu 'Melamarmu' yang dinyanyikan oleh Billy Joe Ava.

“Jadilah pasangan hidupku..” suara cukup merdu dari Bryan mulai terdengar diantara telinga para tamu.

“Jadilah ibu dari anak-anakku. Membuka mata,”

Reyna AprilliaWhere stories live. Discover now