Chapter 5

115 3 0
                                    

Karna mengantuk Angel menyilangkan kedua tanganya dipinggir tempat tidur dan perlahan menjatuhkan kepalanya keatas tumpuan silangan tanganya sambil memejamkan mata.

Saat Zero terbangun dia cukup terkejut melihat Angel yang sedang tidur diatas tanganya. Zero memperhatikan Angel sejenak sebelum dia beranjak bangun dari tempat tidur. Bulu mata yang lentik, bibir yang mungil dan pipi yang cukup menggemaskan membuat Zero seketika tertawa kecil.

Zero bangun dan mencoba memindahkan tangannya yang ada tepat dibawah kepala Angel, dengan lembut dan sangat hati-hati Zero mengangkat kepala Angel dan menukar lenganya  dengan bantal.

Zero mulai bangkit dan meninggalkan ruangan. Tak lama setelah itu Zero pergi ke tempat administrasi untuk menanyai biaya pengobatanya sisa uangnya mungkin akan cukup membayarnya namun Zero salah uanganya jauh dari kata cukup, biaya rumah sakit ternyata cukup mahal ini alasan yang membuatnya enggan untuk berobat dan lebih memilih mengobati lukanya sendiri.

Awalnya Zero merasa kebingungan dan mencoba untuk bernegosiasi namun dia cukup terkejut saat pegawai rumah sakit itu mengatakan bahwa semua tagihan rumah sakitnya sudah lunas. Zero yang terkejut dan terlihat sangat tidak senang lantas menanyakan siapa yang sudah membayar tagihanya dan pegawai rumah sakit itu menjawabnya dan mengucapkan nama Angel.

" Cewek itu lagi ternyata, sebenernya apa yang dia mau dari gw ? ". Ujar Zero sembari pergi meninggalkan tempat administrasi setelah tau siapa yang sudah melunasi tagihanya.

Zero yang cukup kesal karna tidak senang dengan perlakuan Angel yang telah membuatnya harus berhutang membuatnya muak dan pergi dari rumah sakit tanpa membangunkan Angel yang masih tertidur.

Beberapa menit setelah itu Angel pun mulai terbangun dari tidurnya Angel bingung saat bantal yang awalnya dipakai Zero berpindah dibawah kepalanya, setelah mencoba berfikir Angel pun mengerti dan itu membuatnya tersenyum senang karna perlakuan Zero yang cukup manis.

Saat Angel tersadar bahwa Zero sudah tidak ada membuatnya terkejut dan merasa kesal, Angel lantas berdiri dan beranjak pergi untuk mencari Zero. Angel pun pergi keluar Rumah sakit saat dia tau Zero sudah tidak ada didalam.

Angel baru menyadari kalau Rumah sakit ini ada tepat disebrang pantai, melihat ombak dan laut biru dari kejauhan membuat Angel bersemangat untuk pergi dan melihat-lihat disekeliling pantai dan itu membuatnya lupa dengan Zero yang awalnya dia cari.

Angel berjalan santai ditepian pesisir pantai. Ombak yang perlahan mulai menyentuh kakinya, angin yang serasa hanya menuju kepadanya dan cahaya mentari yang terus menyorotinya benar-benar membuatnya kagum dan merasa santai terhanyut suasana.

Angel tidak tau bahwa Zero sebenarnya ada didekatnya, Zero mencoba mengintai Angel karna dia curiga bahwa Angel adalah bagian dari salah satu kelompok geng yang ingin mencelakakannya.

Dengan jarak yang cukup lumayan jauh Zero terus mengikuti Angel. Angel terus berjalan menelusuri pantai sampai dia tak sadar bahwa dia sudah terlalu jauh berjalan dan Zero masih mengikutinya dari belakang.

Angel yang terhanyut dalam suasana hingga tak menyadari dia sudah terlalu jauh berjalan pun akhirnya berhenti dan tiba-tiba berbalik arah. Gerakan Angel yang cukup cepat membuat Zero tak sempat bersembunyi dan membuatnya tertangkap basah.

Melihat Zero tak terlalu jauh dari hadapannya Angel lantas pergi kearah Zero dengan sesekali berlari kecil, Zero yang sudah tertangkap basah tidak bisa mengelak dan hanya bisa membuatnya berdiam diri.

" Kamu ". Sahut Angel sembari tersenyum tipis kepada Zero

Zero yang masih mencurigai Angel pun dengan cepat memutar tubuh Angel yang semula menghadapnya lalu memegang dan menaruh kedua tangan dibelakang punggungnya dan itu cukup membuat Angel terkejut.

LoserWhere stories live. Discover now