Chapter 1

261 125 1
                                    


Jangan pernah ganggu gua kalo kalian gak mau berurusan sama gua ..,

Palang karaya 2011

Hentakan langkah perlahan mulai kencang  sesekali menengok ke belakang untuk melihat situasi mata pria yang kebiruan itu mulai melebar .

Sejumlah senjata ringan mulai di siapkan secara perlahan , langkah nya semakin cepat mencoba untuk melarikan diri.

Telinga yang terfokuskan pada suara lawan yang sedang mengejarnya. Pria bermata kebiruan itu mendadak berhenti di tempat yang ia kira pantas untuk berkelahi.

Sebuah gedung lama yang sudah tak terpakai menjadi saksi bisu perlawananya
Ia mengeluarkan senyum tipis untuk 5 pria berkulit agak gelap yang sedang berdiri di depan mata nya .

Posisi kuda-kuda yang mulai terpasang dan kepalan jari jari tangan yang kian erat memberi tanda bahwa dirinya sudah siap

Satu persatu pria berkulit agak gelap itu mulai menyerangnya.Elakan dan pukulan terus terjadi hingga 1 tembakan mengenai lengan kirinya , Memecah situasi ricuh.

Pria bermata kebiruan itu mencoba untuk bertahan ia berlari dan mencoba untuk bersembunyi ,Ia terduduk di pojok ruangan bekas tempat penyimpanan yang gelap dan sempit.

Pria yang bermata kebiruan itu seketika memejamkan kedua mata nya dan mencoba untuk mengatur nafas nya , ia mencoba untuk menyusun rencana agar bisa menang melawan pria berkulit agak gelap itu.

Bola mata yang kebiruan itu terus bergerak untuk melihat sekeliling. Hingga ia menemukan lubang di antara atap , lubang itu seperti terowongan bekas saluran Udara.

Sayang nya pria bermata kebiruan itu tidak membawa banyak senjata ia hanya membawa pisau kecil yang di selipkan di kantung jaket yang ia kenakan.

Ia terus merangkak menelusuri lorong pendengaranya yang tajam mendengar suara langkah yang mulai mendekat , ia mencoba untuk memotong terowongan saluran udara dengan pisau kecilnya yang tajam.

Ia pun mendorong bagian yang sudah ia potong dan keluar dari terowongan itu , dan benar musuh yang langsung mengetahuinya langsung menodongkan pistol ke arah nya.

Namun pria bermata kebiruan itu dengan cepat merebut pistol dari pria yang berkulit agak gelap itu , lalu dengan sigap dan tanpa pikir panjang pria bermata kebiruan itu menembak seluruh musuh yang ada di depan nya tanpa ada yang tersisa.

Setelah mengetahui bahwa semua musuh nya telah mati , pria bermata kebiruan itu mulai keluar dari gedung sambil memegang lengan tangan kiri nya yang terkena tembakan. Namun itu sudah menjadi hal biasa untuk diri nya.

Dia adalah Zero
seorang pria yang tak biasa
dan tak punya rasa belas kasih

👇👇

Vote + Comment + Follow

LoserWhere stories live. Discover now