🐸 44 🐸

2.3K 144 71
                                    

Semuanya sudah berkumpul di rumah sakit. Dokter belum keluar dari ruangan, yang diluar hanya berharap-harap cemas.

Azka, Louis, Ansell dan Reza beda tempat berkumpul dengan Aksa, Ziela, Bara, Lana, Firman, Sherly dan Diandra.

"Gue heran sama si Eca" ucap Azka.

"Heran kenapa?" tanya Ansell.

"Nekat tuh anak main-main sama malaikat Izroil" ucap Azka.

"Iya anjir udah tau sakit pasti, banyak dosa mana bunuh diri. Kalo mati repot anjir udah sakit dunia nanti disiksa di akhirat" ucap Ansell.

"Iya anjir heran gue" Balas Azka.

"Za, kenapa lu diem?" tanya Louis karena dari tadi Reza hanya diam tak berniat merespon yang lain.

"Gue ngerasa bersalah" jawab Reza.

"Lu ga salah anjir, dia yang nekat" ucap Ansell.

"Iyasih" balas Reza.

"Gimana Qila?" tanya Reza mengalihkan pembicaraan.

"Masih ga ada kabar Za, di telpon ga diangkat" jawab Aksa.

"Lo ke rumahnya aja" ucap Louis.

"Udah, tapi kata mamanya Quil ga enak badan terus gamau diganggu" ucap Aksa.

"Lo coba lagi dong Ska" titah Reza.

"Gue bingung, kemaren dia ngomong kek teka-teki" ucap Aksa.

"Teka-teki gimana?" tanya Ansell.

"Dia bakal pergi katanya. Gue bingung dia pergi kemana?" ucap Aksa.

"Lo coba ingat-ingat deh" ucap Reza.

"Udah, semaleman gue mikir kenapa Quila bilang gitu, tapi semuanya kayak puzzle yang masih acak-acakan" balas Aksa sendu.

"Sabar lo ska, pasti lo bisa" ucap Reza.

Terlihat Dokter dan suster keluar dari ruangan. Lalu mereka bergegas menghampiri dokter.

"Gimana anak saya pak?" tanya Firman.

"Anak bapak baik-baik saja, beruntung urat nadinya ga sampai putus" jawab Dokter.

"Alhamdulillah" ucap mereka.

"Boleh ditengok?" tanya Sherly.

"Silakan, tapi jangan terlalu banyak diajak bicara. Pasien masih lemas dan jangan bertanya tentang kejadian yang telah dialami" ucap Dokter.

"Baik dokter" balas Sherly.

"Baik saya pamit dulu" ucap Dokter.

Ketika melewati Azka dan Ziela, dokter nampak segan.

"Mari pak Azka, bu Ziela" ucap dokter sambil tersenyum. Lalu dokter itu pergi.

"Ayo masuk" ajak Sherly pada mereka.

Firman, Azka, Ziela bara, Lana dan Diandra akan beranjak masuk sementara Aksa, Ansell, Louis dan Reza masih ditempat.

"Eh kok Aksa ga masuk?" tanya Sherly.

"Nanti aja tan yang muda terakhir hehe" kekeh Aksa.

"Mentang-mentang muda" ucap Azka.

"Peace pa hehe" balas Aksa mengacungkan jari telunjuk dan jari tengah.

"Dasar" ucap Ziela dengan gelengan kepalanya disertai senyuman.

"Yaudah kita masuk dulu ya" ucap Ziela.

"Iya ma" balas Aksa.

"Eh kek nya si Eca prank malaikat maut ya" ucap Ansell tiba-tiba.

"Bego lo anjir" balas Reza.

AKSA -(end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang