AKSA -(end)

🐸 4 🐸

Pukul 16.00 mereka sudah kembali ke rumah masing-masing.

"Assalamualaikum" ucap Reza.

"Waalaikumsalam" balas Firman.

Reza datang tanpa menyalami tangan Firman, Reza akan bersikap dingin jika dirumah. Reza tidak akrab dengan Firman karena suatu hal, hal yang telah berlalu dan tidak pernah berujung.

"Kamu ga punya sopan santun?" tanya Firman dingin.

"Anda yang ga punya sopan santun"

"Kamu mau jadi anak apa?!"

"Aku? Anda bertanya hal tersebut? Apa yang ada harapkan memang? Berharap lebih baik aku mati?!"

"Kamu kenapa hah?!"

"Anda yang didik saya begini"

"Sini kamu!"

Reza mendekat siap menjadi sasaran Firman.
Plakk, Firman menampar Reza. Reza hanya diam karena memang sudah menjadi kebiasaan. Reza memicingkan matanya tajam, memancing Firman agar menamparnya lagi.

"Anda puas tuan?"

"Kamu benci saya karena apa?!"

"Karena anda, ibu saya rela berpisah dengan saya"

"Ibu anda yang meninggalkan saya, bukan saya!!!"

"Bohong, anda hanya pendusta!!!"

"Ibu anda yang pendusta!"

"Alasannya karena anda punya cewe simpanan? Benar?!!!!"

"Kamu bicara apa? Siapa yang didik kamu jadi seperti ini?!! Saya tak pernah mengajarkan kamu begini!"

"Saya lupa terakhir di didik anda kapan, sepertinya sudah lama tuan" ucap Reza dan dia meninggalkan Firman.

"Arghhhh gara-gara selin" ucap Firman.

Reza mandi dengan pikiran yang kacau. Lalu dia menelpon Aksa.

"Halo ska"

"......."

"Gue lagi pusing"

"......."

"Iya sekalian gue bawa baju kesana"

"......."

"Anjir lo ya ga usah nyuruh kalo bawa sempak"

"......"

"Itu dulu ska, pas gue lupa bawa gue pinjem punya lo gara-gara urgent"

"......."

"Mau gue balikin?"

"......"

"Haha kirain mau"

"......"

"Yaudah gue kesana"

"......."

"Yoi bro"

Reza mengemasi buku dan baju seragam yang ia akan pakai besok. Tanpa pamit ia pergi, jarak rumah Reza ke rumah Aksa kira-kira 10 menit dengan kecepatan sedang.

Pikiran Reza sangat kacau jika berada dirumah, Reza akan selalu emosi jika melihat Firman sementara Firman yang selalu terpancing karena sikap Reza.

Reza tiba dirumah besar dan mewah.
Reza langsung masuk ke dalam karena ia menganggap rumah sahabatnya adalah rumahnya sendiri.

"Eh tante, lagi apa?"

Reza berusaha baik-baik saja, Reza memasang topeng jika ia berada ditempat lain selain dari rumahnya.