...✶Capter 26✶...

Start from the beginning
                                    

"Apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Rayen menatap Evan, ya hanya Evan saksi mata di sana

Evan memberikan ponselnya dia sempat mengambil video adengan saat ia tiba di sana walaupun hanya sedikit yang ia ambil karena datang terlambat, saat ia datang semua nya sudah terjadi dan lepas kendali

Semua teman teman yang melihatnya tercengang dan tak mengerti kenapa bisa seperti ini, "Devan...kenapa lo lakuin ini sih?" tanya Alan frustasi.

"Apa? Bawa-bawa nama gue lagi?" seru Rayen kaget partikel keluarganya pun ikut terseret dalam situasi ini

"Sekarang kita harus bagaimana?" tanya Arsha cemas.

"Gue nemuin sesuatu, mungkin ini jatuh dari saku Diray tadi" kata Evan mengeluarkan flash disk yang ia temui

"Apaan tuh isinya? Gue penasaran gue coba pinjem laptop dulu deh ke staf rumah sakit" kata Alan berpendapat dan di angguki dengan yang lain

Alan segera pergi di temani oleh Vino, mereka menunggu dengan cemas pasalnya dokter belum juga keluar apa luka nya parah?

"Mereka pasti baik-baik aja" kata Tina menepuk pundak Arsha yang di balas dengan anggukan

Beberapa menit, Alan dan Vino datang membawa laptop lalu Evan segera menghubungkan Flash disk ke laptop dan segera mencari sesuatu yang menurutnya bisa membantu, Evan mengklik sebuah video cctv

"Apa nih? Bukannya itu Devan dan Ghea?" tanya Vino antusias.

Di dalam Video itu tepatnya di koridor yang sepi dekat gudang, Devan memaparkan maksud nya menemui Ghea hari itu dan merencanakan semuanya lalu memfitnah Prilly sebagai dalang di balik semuanya

"Wah gila tuh anak" komentar Rayen, mereka pun yang melihatnya begitu kaget dan tak percaya

"Jadi semua nya sudah jelas, Ghea hanya membantu karena ia sedang marahan dengan Prilly dan ia berusaha menjatuhkan sahabatnya" kata Tina

Flashback Off Time

Diray terdiam mendengar cerita Vino ia sudah tak ingin lagi mendengar semuanya apapun yang terjadi selama dirinya pingsan itu tak membuat dirinya senang ketika bangun

"Emmh, ngomong-ngomong lo dapet video cctv itu dari mana?" tanya Vino penasaran.

"Ada, lo gak perlu tau" jawab Diray datar membuat Vino mendengus sebal.

"Oh ya lo belum makan, nih gue bawain makanan lo harus makan" kata Vino memberikan paper bag.

Diray menatap paper bag itu dan membuka nya lalu melahapnya, rasanya memang sangat lapar setelah 3 hari tidak makan untung saja infus itu memberinya sedikit kekuatan

"Kamu sudah sadar" kata seseorang membuat keduanya menoleh, Arsha tersenyum manis dan berjalan menghampirinya

"Bagaimana keadaan nya?" tanya Arsha pada Vino.

"Baik kok,nanti dia pasti bisa pulang" jawab Vino.

Arsha mengangguk senang, Diray menghabiskan makannya dan meneguk air mineralnya

"Bagimana dengan bu Maya?" tanya Diray datar tanpa menoleh pada keduanya.

"Dia...dia sudah mengundurkan diri dua hari yang lalu" kata Arsha dengan nada sendu.

The Cat Girl ✶Completed✶Where stories live. Discover now