27. Siapa dia?

316 48 6
                                    

Yoonbin tak henti-hentinya tersenyum mana membuat para sahabatnya curiga kepadanya. Haruto sendiri sedari tadi misuh-misuh tak jelas takut kalau Yoonbin beneran menyatakan perasaannya pada Hyeji.

Jadi kemarin saat Yoonbin pergi ketaman menyusul Hyeji dan Yeonjun. Hyunsuk menghampiri Haruto maupun yang lainnya. Lalu saat melihat Yoonbin tak ada, Hyunsuk semakin yakin kalau Yoonbin memang benar-benar menyukai Hyeji. Saat itulah Hyunsuk cerita ke sahabatnya kalau Yoonbin menyukai Hyeji.

Toh sebelum Hyunsuk cerita saja mereka semua tahu kalau tatapan Yoonbin ke Hyeji berbeda. Sama halnya dengan tatapan Hyeji ke Yoonbin.

"Tumben senyum terus? Berhasil nih keknya." goda Yoshinori. Yoonbin langsung mengubah ekspresi wajahnya menjadi datar andalannya.

"Berhasil apa?" tanya Yoonbin polos.

"Sok polos kau! Aku tau lah kau nyatain perasaan kau pada Hyeji kan? Ngaku lah kau!" ujar Jihoon menggunakan lagat batak. Hyunsuk menahan tawanya tak kuasa menahan ucapan Jihoon.

"Jihoon tolol gue ngakak goblok!" umpat Hyunsuk menepuk-nepuk bahu Jeongwoo. Jeongwoo berdecak sebal lalu mendorong tubuh Hyunsuk. Berakhirlah Hyunsuk nyusruk ke lantai.

"Sialan maneh!" Hyunsuk bangkit berdiri menepuk-nepuk celananya yang kotor.

Junkyu sendiri sama halnya dengan Haruto. Mesikpun masih ada rasa iri kepada Yoonbin karena Hyeji menyukainya, tapi apa salahnya mundur demi sahabat?

"Lo udah nyatain perasaan lo ke Hyeji?" tanya Junkyu to the point. Yoonbin menghembuskan nafasnya panjang lalu mengangguk.

Hyunsuk tersenyum. Yoshinori berseru heboh diikuti Jihoon dan Jeongwoo. Haruto berdecak sebal lalu bangkit berdiri menggebrak meja membuat semuanya terdiam, keluar kelas meninggalkan yang lainnya.

"Lah ngapa tuh anak?" tanya Hyunsuk sembari menatap kepergian Haruto.

"Cembokur kali." jawab Junkyu asal.

"Bisa jadi." Jihoon menimpali.

"Ah yaudah lah kalo gitu gue balik kekelas. Istirahat nyamper ye! Aa Yoonbin aa Hyunsuk ke kelas dulu, ya?" goda Hyunsuk mana mendapatkan tatapan sinis dari Yoonbin.

Sementara itu Yoonbin dirundungi rasa gelisah, karena pasalnya hari ini Ryujin akan dipindahkan ke kelasnya. Dan sahabatnya tidak ada yang tau kalau Guno dan Ryujin sekarang menjadi saudara tiri Yoonbin.

Jihoon menolehkan kepalanya ke Yoonbin. "Kenapa bin? Kayanya lagi gelisah amat?" tanya Jihoon. Jihoon paling peka di antara lainnya.

***

Singkat cerita, jam istirahat kini sedang berlanjut. Hyeji dan Hyunsuk menunggu teman-temannya menghampiri mereka. Hyeji gelusah karena belum siap bertatap wajah dengan Yoonbin, jantungnya masih berdisko ria kalau bertemu Yoonbin. Mana pas pagi Hyeji diledek abis-abisan sama Hyunjin.

"Lo jadian berarti sama Yoonbin?" tanya Hyunsuk.

Hyeji menggeleng. "Ya enggak lah!"

"Kata Yoonbin, dia udah nyatain perasaannya. Dia belum nembak lo?"

"Belum. Kalo nyatain udah." jawab Hyeji seadanya. Hyunsuk manggut-manggut mengerti. "Eh tapi bukannya sama aja, ya?" tanya Hyunsuk lagi.

"Beda! Kalo nembak ya dia pasti bilang, mau jadi pacar gue? Kalo nyatain ya cuma bilang gue suka sama lo. Gitu." jelas Hyeji sembari memasukkan semua alat tulisnya ke tas.

Dia : Ha YoonbinWhere stories live. Discover now