5. Keanehan sikap Yoonbin

623 81 5
                                    

"Kenapa takut?" Tanyanya dengan kening mengkerut bingung. Mungkin dia mikirnya, kenapa pas dia buka pintu mobil, Hyeji malah bersiap ingin kabur darinya? Oh ayolah Yoonbin bukan orang jahat kok.

Iya cowok yang mengendarai mobil berwarna merah dan terus-menerus mengklakson Hyeji, adalah Yoonbin. Hyeji sudah tidak tau bagaimana lagi saat pergelangan tangannya di cekal oleh Yoonbin. Rasanya seperti ada kupu-kupu terbang di dalam perutnya.

"E-e itu g-gue kira orang jahat mau nyulik gue." Ucap Hyeji menggaruk tenguk kepalanya yang kemungkinan sama sekali tidak gatal. Yoonbin mengerti kalau Hyeji risih tangannya ia sentuh. Yoonbin segera melepaskannya lalu mengantungi kedua tangannya ke dalam saku celananya.

"Lo sendiri kenapa bisa disini?" Tanya Hyeji memiringkan kepalanya menatap Yoonbin.

Bangsat! Imut banget dah. Batin Yoonbin dengan cepat memalingkan wajahnya kearah lain.

"I-ini gue ma—

"Jangan bilang mau jemput gue? Hayo ngaku!" Hyeji menunjuk wajah Yoonbin dengan senyum konyolnya. Sikapnya itu sangat kepedean sekali, mana mungkin Yoonbin mau mengantarkannya pulang lagi seperti kemarin.

"Geer! Gue nunggu Junkyu." Cibir Yoonbin tanpa senyum sedikit pun. Ya gitu lah wajahnya datar-datar aja.

Hyeji tersenyum malu. Hyeji tau kok mana mungkin Yoonbin menungguinya, lagipula Hyeji hanya bercanda agar suasana tidak terlalu hening. "Btw, lo pas jam istirahat kemana?" Tanya Hyeji lagi.

"Pulang."

"Pulang? Anjir sultan! Nggak di omelin pak Chanyeol?" Tanyanya lagi dan lagi. Yoonbin menggeleng sebagai jawaban.

"Lo nggak di jemput?"

Hyeji mendongak lantas menggeleng lemas. Raut wajahnya selalu saja berhasil membuat Yoonbin tersenyum, namun ia tidak bisa menunjukkannya. Entah baginya senyuman sangat membuat Yoonbin menderita.

"Bareng aja. Sekalian mampir ke geprek Haruto." Ucap Yoonbin berjalan meninggalkan Hyeji, seraya membuka pintu mobilnya.

"Gapapa? Kayaknya gue ngerepotin lo terus deh." Ujar Hyeji merasa bersalah kepada Yoonbin. Gimana ya, Hyeji tuh agak kesal aja sama kejadian kemarin. Coba dia nggak menawarkan Yoonbin untuk mampir, pasti Yoonbin nggak akan bete dengan Guanlin.

"Emang ngerepotin." Jawabnya singkat.

Hyeji melengkungkan bibirnya ke bawah seraya menghampiri Yoonbin. "Jadi gue boleh nebeng ya?"

Yoonbin hanya mengangguk tanpa mau menjawab menggunakan bibirnya. Kalau tidak mengangguk pasti menggeleng. Namun sebelum Yoonbin memasuki mobil, Yoonbin mengeluarkan handphonenya dari dalam Hoodienya dan mengetikkan sesuatu kepada seseorang.

***

Sampai di restoran geprek milik keluarga Haruto, Yoonbin memarkirkan mobilnya terlebih dahulu. Hyeji sudah kesenangan saat Yoonbin keluar duluan, mungkin pikir Hyeji, Yoonbin akan membukakan pintu untuk Hyeji seperti di drama-drama korea yang Hyeji tonton saat semalam.

"Pasti mau bukain pintu nih buat gue, hehe.. " Gumam Hyeji tersenyum senang. Nyatanya? Ternyata Yoonbin berjalan begitu saja meninggalkan Hyeji didalam mobil dan dia masuk duluan.

Anjing! Astagfirullah.. Yoonbin biadap bangsat! Bajingan ngapa kaga romantis sih?

Namun seketika Hyeji berfikir. Toh dia siapa? Kan bukan siapa-siapanya Yoonbin, hanya sebatas teman. Tidak tau Yoonbin menganggap Hyeji temannya atau bukan.

Dia : Ha YoonbinWhere stories live. Discover now