11. Bolos bareng?

441 79 1
                                    

Pasti kalian tau cara menghargai karya seseorang, kan?

"Ini masih lama ya, bang?"

Hyunjin mengangguk seraya mengelus kepala Hyeji lembut. Mereka berdua sedang berada di bengkel, motor Hyunjin tiba-tiba bannya bocor karena mengenai paku saat perjalanan menuju sekolah. Namun pas di pertengahan Hyunjin merasa kalau motornya tidak enak untuk di kendarai, dan ternyata motornya harus jajan di bengkel terlebih dahulu.

"Mana masih jauh dari sekolah, udah siang juga. Pasti kena omel nih." Gumam Hyeji menatap bapak bengkel tersebut yang sedang memperbaiki ban motor Hyunjin.

"Sabar dek. Mungkin sebentar lagi nih." Ucap Hyunjin mencoba menenangkan, Hyunjin mendudukkan bokongnya di bangku panjang, menaruh tasnya disampingnya dan merogoh ponselnya didalam saku celana.

"Bentar apaan! Udah 10 menit kita nunggu." Omel Hyeji memasang wajah tidak bersahabat. Hyunjin tersenyum. "Terus lo mau gimana?" Tanyanya.

Hyeji terdiam, memikirkan bagaimana pun caranya dia harus kesekolah tanpa telat. Masalahnya sekarang sudah menunjukkan pukul 08:00 yang artinya gerbang sudah di tutup rapat-rapat. Hyeji mana bisa masuk? Terus dia mau alasan apa?

"Aha!" Hyeji berseru membuat Hyunjin terkejut.

"Apaansi anjir! Kaget gue!" Ucap Hyunjin mengelus dadanya seraya beristighfar.

"Gue naik bus aja deh, bang. Lo disini nggak papakan? Mumpung baru jam 8 bus masih ada."

Hyunjin menggigit bibir bawahnya, menatap tanah sembari berfikir. Bukannya apa-apa sih. Hyunjin hanya takut Hyeji nyasar karena ini kan baru pertama kalinya Hyeji naik bus.

"Yakin lo?" Tanya Hyunjin menyakinkan.

Hyeji mengangguk semangat. "Yakinlah! Yaudah kalo gitu gue duluan ya, bay! Assalamualaikum!" Hyeji mencium tangan Hyunjin, melambai-lambaikan tangannya membuat Hyunjin awalannya memang khawatir. Tapi dia berfikir positif saja pasti Hyeji tidak akan kesasar.

Setelah kepergian Hyeji yang mulai menjauh dari pandangan Hyunjin. Hyunjin buru-buru menekan nama kontak temannya, lantas mengirimkan pesan kepada seseorang. Setelah selesai mengirimkan, Hyunjin menatap bapak bengkel tersebut dan memanggilnya.

"Bang.. " Panggil Hyunjin.

"Iya. Kenapa dek? Ini sebentar lagi selesai kok." Jawabnya sembari mengelap keringat menggunakan punggung tangannya.

"Ah motor saya tinggal sini aja deh. Jam 2 saya ambil, saya berangkat bareng temen aja." Ucap Hyunjin tersenyum ramah.

"Eh gapapa?"

"Gapapa. Ini uangnya, permisi bang saya duluan." Hyunjin memberikan uang berwarna merah kepada bapak tersebut. Berjalan menjauh seraya pandangannya tak luput dari ponselnya.

Ting!

Segera Hyunjin membuka pesan yang dikirim oleh Han jisung, teman sekelasnya Hyunjin.

Han : kesini aja cok, ada si felix sama changbin juga lg madol

Hyunjin : gue otw nih, lg males belajar anjir. Itu bang changbin ngapa dah kaga kuliah?

Han : kaga tau, lo gc kesini

Hyunjin : otw

Dan ternyata Hyunjin bukannya ingin berangkat sekolah bersama temannya, melainkan bolos bersama temannya dirumah Han Jisung.

Dia : Ha YoonbinWhere stories live. Discover now