DUA PULUH SATU

1.5K 123 0
                                    

"Yi Seo...kau...tau aku kan? Kau mengenalku kan?" Tanya ku kepadanya

"Tentu saja...aku mengenalmu. Ayahmu telah merebut posisi ayahku dengan licik. Bagaimana mungkin aku tidak mengenalmu? Tapi...kenapa kau menyebutku Yi Seo, apa kau salah dengar? Namaku Hae Soo" Kata Hae Soo

Sebenarnya apa ini? Mengapa ada orang mirip Yi Seo disini? Ini pasti bukan sebuah kebetulan

"Kau tau kan...kalau ada alkohol yang membuatmu pergi ke masa lalu?" Tanyaku hati hati agar tidak membuatnya bingung

"Bagaimana...bagaimana kau tau tentang alkohol itu???" Tanya Hae Soo kaget

bagaimana kau tau tentang alkohol itu???" Tanya Hae Soo kaget

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jadi benar...ini bukan kebetulan...alkohol itu memang ada disini...apa aku...akan segera kembali?

"Kalau begitu berikan padaku...berikan alkohol itu padaku"

"Tidak ada...alkohol itu tidak ada"

"Apa maksudmu? Apa kau pernah meminumnya?" Tanyaku masih penasaran

"Apa maksudmu? Apa kau pernah meminumnya?" Tanyaku masih penasaran

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aku pernah meminumnya sekali. Saat itu...saat kematian ibuku...aku menyesal meninggalkannya di saat saat terakhir dalam hidupnya. Hingga suatu ketika orang orang menyebutkan bahwa ada seorang dukun yang bisa mengembalikan waktu namun katanya dukun itu sudah gila. Aku sangat penasaran dan mencari dukun itu. Hingga aku menemukannya. Dia memberikan beberapa daun kering padaku. Dia bilang jika mencampurkan daun itu dengan alkohol maka akan tercipta keajaiban. Kemudian aku meminumnya, dan benar saja...waktu benar benar kembali. Aku memanfaatkan kesempatan itu. Meskipun akhirnya ibuku tetap mati, namun setidaknya aku membuatnya bahagia di saat saat terakhir hidupnya. Kejadian ayahku juga membuatku geram. Aku kembali mencari dukun itu. Namun saat kembali ke tempat saat aku menemukan dukun itu, dia menghilang" jelas Hae Soo

Sepertinya disini alkohol itu hanya sekedar mengembalikan waktu di kehidupan kita yang telah terjadi. Namun kenapa waktuku mundur terlalu jauh?

"Kalau begitu kau tau kan bentuk daun itu? Kau bisa menemukannya kan?"

"Selama ini aku mencoba. Aku berkelana ke hutan di setiap gunung, namun sampai saat ini aku belum menemukannya"

Jadi...aku masih harus menunggu...aku masih belum bisa kembali...

"Kalau begitu, jika nanti kau menemukan daun itu, berikan sedikit padaku. Aku...sangat membutuhkannya"

"Apa kau ingin mengembalikan waktumu sebagai Putri Mahkota?"

"Kau tidak perlu tau"

Aku kembali ke tempat awalnya kita berkumpul

"Ada yang ingin aku bicarakan" kata Wang Eun

"Apa?"

"Kami...akan melakukan pemberontakan, kami akan melakukan balas dendam kepada Permaisuri dan Putra Mahkota"

"Eh...pemberontakan?"

"Kami akan membunuh mereka terlebih dahulu, baru akan mengungkapkan seluruh kejahatan mereka. Karena kalau mereka masih hidup, sampai kapan pun mereka akan berusaha menutupi kejahatan yang telah mereka lakukan" jelas Hae Soo

"Tapi itu terlalu beresiko...itu terlalu berbahaya" kataku cemas

"Tenang saja, kami akan mengumpulkan orang orang yang memiliki dendam pada Permaisuri. Banyak diantara mereka yang berasal dari kalangan bangsawan dan pejabat. Mereka pasti memiliki pasukan yang cukup" jelas Wang Eun

"Tapi aku tetap merasa...kalau ini tidak benar"

-------DI ISTANA-------

Putra Mahkota sibuk melakukan perjodohan yang kedua, kali ini Permaisuri memilih seseorang putri dari keluarga penasehat Min. Namanya Go Eun, namun Putra Mahkota sama sekali tidak tertarik padanya. Putri Mahkota dalam hatinya tidak akan pernah berganti

 Putri Mahkota dalam hatinya tidak akan pernah berganti

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Akhirnya mereka benar benar dinikahkan. Putra Mahkota terlihat sangat tidak tertarik dengan semua hal di istana sekarang ini. Ia hanya ingin bertemu dengan orang yang sangat dicintainya namun belum ada waktu yang pas untuk itu

---DI TEMPAT PENGASINGAN---

"Apa kau bosan? Mau jalan jalan?" Tanya Wang Eun

"Ayo"

Kami jalan jalan ke pasar, di pasar Wang Eun membelikan sebuah tusuk rambut untuku. Kami berjalan jalan. Hingga akhirnya hujan turun dan kami pergi berteduh

Suara gemerincik hujan memenuhi keheningan. Kami berdua sama sama menatap air yang turun dari langit

 Kami berdua sama sama menatap air yang turun dari langit

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Orang bilang, setelah hujan pasti ada pelangi. Artinya setelah kesulitan pasti ada kemudahan. Tapi kenapa...dihidupku hujan terus turun, tapi pelangi tak kunjung datang?" Tanya Wang Eun sambil memandangku

"Justru karena kau tak pernah melihatnya, pelangi pertama yang kau lihat akan menjadi pelangi yang benar benar indah. Tidak akan ada yang bisa menandingi keindahan pelangi yang pertama kali kau lihat" Kataku padanya sambil tersenyum

Kuharap kau menjadi salah satu warna pelangiku...batin Wang Eun

LOVE:TIME TRAVEL(Tamat)Where stories live. Discover now