LOVE:TIME TRAVEL(Tamat)

TIGA BELAS

Ketika Raja mengumumkan kalau besok ada pengadilan terbuka, aku sangat kaget. Itu karena Pangeran ternyata benar benar melaporkan kasus Selir Suk Bin

-------DI BALAI ISTANA-------

Setelah semua orang berkumpul di balai istana, Raja membacakan laporan kejahatan Putra Mahkota dan Permaisuri yang dilaporkan oleh Pangeran

"Laporan ini berisi bahwa Selir Suk Bin difitnah telah meracuni Putra Mahkota, padahal sebenarnya Permaisuri sengaja membuat Putra Mahkota meminum racun dan menyalahkan semuanya kepada Selir Suk Bin. Permaisuri mengharapkan kalau Selir Suk Bin dihukum mati, namun Selir Suk Bin hanya diasingkan. Karena itu, ditempat pengasingan Permaisuri membunuh Selir Suk Bin dengan memberinya racun yang tidak terdeteksi dan membuat Selir Suk Bin terlihat gantung diri. Alasan Permaisuri melakukan ini semua mungkin karena Permaisuri merasa terancam oleh Pangeran yang bisa saja mengganti posisi Putra Mahkota" Jelas Raja

Semua orang yang mendengar itu kaget, bahkan Ibu Suri tak kuasa mendengarnya dan jatuh pingsan. Para Mentri juga tidak percaya akan hal ini

"Yang Mulia....Mana mungkin...mana mungkin kami melakukan hal sekeji itu...mana mungkin aku sengaja memberi racun pada putraku sendiri..." Permaisuri membela sambil berlutut kepada Raja diikuti oleh Putra Mahkota yang juga ikut berlutut

"Untuk membuktikan bahwa Permaisuri dan Putra Mahkota memang bersalah, Pangeran telah membawa saksi yaitu seorang petani yang disuruh memberi racun dan menggantung tubuh Selir Suk Bin.Bawa saksi itu kedalam!" Perintah Raja

Saksi itu masuk ke balai istana, pandangan semua orang terpaku pada saksi itu

"Apakah benar, kalau Selir Suk Bin tidak bunuh diri, melainkan dibunuh? Dan kau disuruh oleh Permaisuri untuk membunuhnya?" Tanya Raja kepada saksi itu

"Sebenarnya...sebenarnya...saya diancam akan dibunuh oleh Perdana Mentri dan Pangeran dan mereka menyuruh saya membuat tuduhan palsu kepada Permaisuri dan Putra Mahkota" Kata saksi itu

Mendengar hal itu semua orang kaget. Mereka bingung dengan apa yang terjadi, namun Permaisuri tersenyum merasa puas. Perdana Mentri tidak percaya dengan semua ini

"Apa maksudmu??? Kenapa kau malah berbohong???" Kata Pangeran yang kesal dan hendak memukul saksi itu namun langsung diamankan oleh pengawal istana

"Tapi apa benar kau dulu tinggal di dekat tempat pengasingan Selir Suk Bin?" Tanya Raja kepada saksi itu

"Iya...Yang Mulia...saya tinggal didekat tempat pengasingan Selir Suk Bin dan sering memberikan beras kepadanya. Namun suatu ketika, dia terlihat sangat tidak berdaya dan mengatakan kepada saya untuk tidak mengirim beras lagi, karena sebentar lagi dia tidak akan ada lagi disini" Jelas saksi

"Jadi maksudmu dia memang terlihat ingin bunuh diri?" Tanya Raja

"Iya Yang Mulia...awalnya saya berfikir kalau Selir Suk Bin hanya akan pergi dari desa. Namun dua hari kemudian Selir Suk Bin ditemukan telah menggantung dirinya" Jelas saksi

"Berhenti berbohong!!!!" Kata Pangeran dengan marah. Pengawal istana menahan tubuh Pangeran yang sangat marah

"Jadi Perdana Mentri dan Pangeran mengancam akan membunuhmu dan menyuruhmu untuk membuat tuduhanbpalsu agar kau tidak dibunuh?" Tanya Raja kepada saksi

"Iya Yang Mulia...awalnya saya takut dibunuh jika menjelaskan yang sebenarnya disini. Namun, saya memberanikan diri saya untuk menyampaikan kebenaran" Kata Saksi

"Sekarang sudah jelas, siapa sebebarnya yang salah. Kurung Pangeran dan Perdana Mentri di penjara sampai aku memberikan hukuman kepada mereka" Kata Raja

"Yang Mulia...dia berbohong!!! Dialah yang berbohong!!!" Kata Pangeran sambil berusahan melepaskan diri dari para pengawal yang menahannya

"Cepat kurung mereka!" Perintah Raja

Pangeran yang tidak bisa menahan rasa kesal dan amarahnya menangis sambil dibawa ke penjara. Perdana Mentri terlihat sangat marah juga

Aku bingung, benar benar bingung. Siapa yang benar dan siapa yang berbohong. Sekarang aku sadar, istana bukan tempat yang indah, justru ini adalah tempat yang sangat kejam