TIGA

4.7K 350 11
                                    

-----------DI ISTANA----------

"Putrimu harus menjadi Putri Mahkota, jangan sampai putri Perdana Mentri yang menjadi Putri Mahkota" Kata Permaisuri meyakinkan kepada Mentri keuangan

"Tentu saja,dia harus menjadi Putri Mahkota yang kelak akan menjadi Permaisuri Negeri ini. Tapi kita harus mencegah Perdana Mentri jangan sampai ia membuat ibu suri ikut campur dalam pemilihan ini. Putriku juga hilang ingatan kita harus mempersiapkan sesuatu"

"Tentu saja, aku bisa memastikan hal itu tidak akan terjadi. Aku akan membujuk Raja agar hanya Putra Mahkota yang melakukan penilaian terhadap calon Putri Mahkota" Balas Permaisuri

----------HARI PEMILIHAN-----------

Man Wool didandani oleh para pelayan untuk acara pemilihan Putri Mahkota

Tenang saja, mana mungkin aku terpilih menjadi Putri Mahkota membaca dan menulis saja aku tak bisa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tenang saja, mana mungkin aku terpilih menjadi Putri Mahkota membaca dan menulis saja aku tak bisa. Aku cukup jalani kehidupan sebagai Man Wool dan mencari tahu cara untuk kembali


"Kami adalah Pelajar dari Sungkyunkwan yang diutus untuk memberikan pertanyaan lisan dan tulisan di Pemilihan Putri Mahkota ini"

Mereka memberikan pertanyaan di sebuah kertas dan menyuruh kami untuk menjawabnya. Namun, mana mungkin aku bisa menjawab jika membaca soalnya saja aku tidak bisa

"Sekarang adalah tes lisan. Menurut kalian bunga apa yang paling indah"

Semua orang hanya menjawab bunga mawar dan bunga melati

"Menurutku bunga yang paling indah adalah bunga kapas. Karena bunga bunga lain hanya bisa dilihat rupanya saja dan lama kelamaan akan layu. Sedangkan bunga kapas bisa dibuat menjadi pakaian yang indah" Aku mengatakan ini karena tentu saja aku ini seorang Fashionista

Setelah tes lisan dan tulisan, berikutnya wajah kami dilukis untuk mengetahui apakah kita membawa keberuntungan atau malah membawa bencana

Ketika keluar dari ruang pemilihan aku mencari cari Hong Dan, namun aku malah melihat seseorang yang sedang mengintip disebuah pintu

"Hey apa yang kau lakukan?"

Ketika pria yang mengintip itu menatap kaget kepadaku,ternyata adalah pria yang kemarin di sungai

Ketika pria yang mengintip itu menatap kaget kepadaku,ternyata adalah pria yang kemarin di sungai

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ka...Kau kan pria yang kemarin, wah... sudah kuduga kau ini memang orang yang menyebalkan. Kenapa kau mengintip hah?"

Wanita yang berada di dalam ruangan itu ternyata adalah Hong Dan. Ia keluar dari ruangan dengan wajah merah dan berteriak siapa yang mengintipnya

"Dia, dia yang mengintipmu" Kataku pada Hong Dan

"Apa kau yakin aku yang mengintip?" Tanya pria itu, Hong Dan terlihat ketakutan harus bicara dengan pangeran

"Jawab aku, apa kau yakin aku yang mengintipmu?" Tanya pria itu melotot, Hong Dan berkata bahwa ia tidak lihat dengan jelas

"Kau dengar kan?" Tanya pria itu dengan wajah menantang padaku

"Hong Dan mungkin tidak melihatmu. Tapi aku melihat jelas dengan mata kepalaku sendiri kalau kau mengintipnya. Minta maaflah kepada Hong Dan"

"Apa? Kau bilang minta maaf? Apa kau menyuruhku seorang pangeran membungkuk minta maaf didepan pelayan? Tidak ada hukum seperti itu di Negri ini" Katanya sambil menyuruhku minggir

"Pangeran apanya. Kau tak tahu malu? Dasar orang tak tahu malu!" Ejekku sambil menghalangi jalannya

"Kau berani bicara seperti itu didepan pangeran? Kurang ajar sekali kau!" Katanya sambil nyelonong begitu saja

Aku tidak bisa tinggal diam saja dan aku mengejarnya dan menyuruh pria itu untuk minta maaf sambil menarik bajunya. Pria itu marah dan mendorong ku sampai terjatuh. Tentu saja aku malah makin marah dan menarik kakinya sampai jatuh bergulingan. Akhirnya kami beradu dengan saling menarik rambut

"Hey... kau fikir kau akan aman setelah ini? Ejek Pria itu kepadaku

"Kau ini tidak punya malu sekali. Orang seperti ini harus dipukul agar sadar" Aku melayangkan tangan ku bersiap untuk memukulnya. Namun tiba tiba ada yang memegang tanganku

 Namun tiba tiba ada yang memegang tanganku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ayo kasih vote jangan cuma baca aja

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ayo kasih vote jangan cuma baca aja

LOVE:TIME TRAVEL(Tamat)Where stories live. Discover now