Chapter 31

586 13 0
                                    

Esha pergi ke swalayan untuk belanja bulanan dirinya di rumah. Mulai dari peralatan mandi hingga makanan sehari-hari ia beli untuk kebutuhan. Ia membawa begitu banyak belanjaan tanpa ditemani siapapun. Dengan dua keranjang dorong besar kini Esha menuju mobil di parkiran.

Saat itu ia berpapasan dengan rayyan,reena serta devano yang tersenyum gembira bercengkrama. devano telah pulih dan hidup normal kembali setelah operasi beberapa bulan lalu dengan pengorbanan Azka mendonorkan hati nya.

Esha mencoba tegar karena setidak nya devano juga sembuh. Namun bayangan Azka terasa nyata sekarang di hadapan nya. Azka tersenyum dan menarik Esha menuju dalam swalayan tadi.

"Azka... Itu kau sayang..."tanya Esha

Azka tetap tidak bersuara dan tetap menarik bunda nya itu ke devano.

"Azka..."guncang Esha ke tubuh mungil devano.

"Tante Esha.."sapa devano

"Oh..."
Lamunan Esha seketika hilang.

--**--
Firda meminta Esha untuk segera makan karena nanti akan dingin kalau tidak segera di santap.

"Hey.. sha.. cepat bangun.."teriak Firda di depan kamar sahabat nya itu.

"Hey... Sha"kesal Firda dan membuka kamar Esha

Namun tak seperti biasa Esha mengekspresikan kesedihan nya dengan berdandan kali ini Esha nampak terdiam dan menatap langit luar dari kamar nya.

"Fir.."lirih Esha

"Oh.. kenapa sha"

"Aku merindukan nya..."

"Azka.."tebak firda

Esha mengangguk.

"Aku tau perasaan mu sha... Tapi kau harus makan... Aku sudah siapkan nasi goreng sama rempah tahu tadi.."pinta Firda

"Selama ini menjalani hidup susah... Namun aku menerima dengan lapang dada, aku kehilangan orang tua dan nenek ku saat aku membutuhkan mereka.. dan kini aku juga kehilangan Azka... Janji yang pernah aku buat dulu untuk bahagia seketika pudar.. dan aku tidak pernah memikirkan diriku sendiri.."

"Apa maksud mu sha.."

"Aku ingin bahagia fir..."

"Emmm.. kau pantas bahagia.."

"Aku ingin bersama anak ku sekali lagi fir.. aku ingin juga memiliki seseorang itu..."

"Hey... Apa mereka devano dan rayyan?"

Esha memandang teduh Firda menandakan setuju dengan pertanyaan nya.

"Hey... Rayyan memiliki reena sebagai istrinya.. kau tidak bisa bersama nya.."

"Tapi mas Ray menyatakan perasaan suka nya padaku..."

"Tidak.. kau tidak bisa sha... "

"Ini janjiku... Aku akan merebut tempat yang seharusnya untukku fir.. harus..."

Esha langsung menuju depan lemari dan memilah-milah baju untuk dikenakan nya bertemu rayyan.

Firda tak bisa menghentikan keinginan Esha yang begitu menggebu itu.

Perusahaan IT "X"

Esha menunggu di lobby perusahaan untuk bertemu Ray disana. Tak butuh menunggu lama kini Ray berada hadapan nya.

"Esha... "Terkejut Ray

"Mas.."senyum Esha

"Apa yang membuatmu kemari"kaget rat

"Apa mas ada waktu... Aku ingin bicara" senyum manis esha

--***--

Up up up💟💟💟

Promis Me (END)Where stories live. Discover now