Chapter 5

729 26 0
                                    


2 Bulan kemudian

Esha menjalani sejumlah tes kesehatan untuk mencoba program bayi tabung yang ditawarkan dokter hadi. Dokter hadi menunjukkan semua prosedur yang akan ia jalani, dari mulai menanamkan sperma dan ovum serta ia akan mengalami kehamilan dan melahirkan.

“sudah ada janin dalam rahim mu”kata dokter hadi pada esha

“apa”lemah esha

Esha memegangi perut nya yang sekarang mungkin akan ada kehidupan seorang janin.

“selama seminggu kedepan semua reaksi akan muncul, mungkin kau akan mengalami muntah dan tubuh mu akan lemah... karena kau akan mengandung”jelas dokter hadi

“orang tua si calon bayi juga sudah mentrasfer uang untuk biaya hidup mu nanti nya... kau bisa sering berkunjung kemari jika ada keluhan.. dan ibu bayi mungkin akan menemui mu nanti..”jelas dokter hadi dan memberikan nomor orang tua si pemilik janin

Seminggu kemudian

Esha merasakan pusing yang menjadi, entah kenpa tubuh esha melemah akhir-akhir ini, setelah merawat nenek nya esha harus kuliah dan menjalani segudang kegiatan nya. esha merasakan muntah di pagi hari layaknya vesa dahulu.

“kau tidak apa-apa sha”tanya firda membantu esha

“emmm.. aku tidak apa-apa”esha memakai baju nya untuk bersiap ke kampus

Firda menyuruh esha untuk tinggal di kos karena esha tampak sangat tak sehat. Firda pun tak bisa mencegah teman nya itu untuk menuruti nya.

“vesa cuti dari perkuliahan... dia tengah hamil dan sekarang kembali ke bandung untuk bertemu ibu nya.. dan ayah si bayi tetap tidak bisa menerima kandungan vesa”jelas firda

“apa? Dasar pria itu”kesal esha

“kenapa juga vesa bisa melakukan hal bodoh seperti itu... aku sangat kasian dengan nya..aku sudah menganggap kau dan vesa adalah saudaraku sendiri”jelas firda

Di depan kos sudah ada jaffan yang menunggu esha keluar, firda berangkat dahulu karena andre pacarnya sudah menunggu nya di dalam mobil. Esha dengan senyum nya berjalan menuju jaffan berada.

“aku ingin mengatakan sesuatu padamu..”pinta jaffan

“Apa? Serius banget..”ejek esha

“apa sepulang dari kampus kau bisa meluangkan waktu mu..”jelas jaffan

“katakan saja sekarang... kau aneh banget harus bicara nanti segala..”cegah esha

“baiklah... aku ingin mengatakan bahwa aku.. aku..”

“apa?”

“aku ingin kau berada di sisiku sha.. dan aku ingin kau menerima ku... dari awal kita ospek sampai sekarang aku sudah memperhatikan mu.. dan aku suka padamu”aku jaffan akan perasaan nya

Esha tampak kaget dan terharu jaffan menyatakan perasaan nya. esha tak bisa menerima jaffan dengan keadaan esha sekarang yang tengah hamil. Jaffan memang pria yang baik namun esha tidak bisa menerima jaffan karena keadaan nya. dan esha juga menganggap jaffan sebagai teman nya saja.
Kepala esha mulai pusing dan ia pingsan karena kehamilan trimester awal nya ini.

“sha.. esha...”guncang jaffan pada tubuh esha

--**--

Esha membuka matanya perlahan, ia melhat jaffan tengah memgambil selimut untuk esha, dan kini jaffan menyelimuti tubuh esha dengan selimut itu

“kau bisa istirahat saja.. “cegah jaffan dan menidurkan esha kembali ke ranjang

“fan...”lemah esha

“kau bisa menjawab perasaan ku jika kau sudah siap.. aku tau kau memang mengalami banyak hal yang membuatmu menderita... aku ingin kau baik-baik saja..”jelas jaffan

“makasih... kembalilah ke kampus, sebentar lagi perkuliahan akan di mulai”perintah esha

“emmm.... aku membelikan mu bubur.. makanlah selagi panas.. aku akan meminta firda untuk cepat pulang jika perkuliahan sudah selesai”jelas jaffan dan mengambil tas nya

Dengan senyum simpul jaffan keluar dari kos an nya dan mengendarai motor nya pergi. Esha masih punya seseorang yang sangat peduli padanya selain nenek dan firda. Nenek esha yang sudah dioperasi kini masih terbaring lemah di rumah sakit karena faktor umur yang sudah tua. Ditambah lagi nenek juga kadang mengalami alzeimer dan tidak engingat esha saat merawat nya.

“apa yang harus aku lakukan untuk mu fan..”lelah esha dan memakan bubur dari jaffan

RUMAH KEDIAMAN RAIYYAN

“apa?”marah raiyyan

“kita akan memiliki anak sayang..”jelas kareena

“tapi kar... kenapa harus menyewa ibu pengganti untuk mengandung bayi kita.. kenapa kau tidak mendiskusikan nya dengan ku... kau tidak bisa mengambil keputusan sendirian.. kita berdua harus mengetahui siapa ibu bayi, kita harus tau umur rumah dan sifat nya.. kita tidak bisa asal mengambil orang..”kesal raiyyan

“wanita itu berumur 20 tahun, dia seorang mahasiwa, dia membutuhkan uang untuk biaya operasi dan menyicil rumah.. wanita itu juga membutuhkan uang kita raiy..”kekeuh kareena

“tidak... kita tidak bisa, batalkan bayi tabung itu sekarang juga...”perintah raiyyan

“dia sudah hamil anakmu..”kata kareena lemah

Raiyyan sangat terkejut dengan perkataan kareena, sekarang raiyyan memiliki anak dari wanita lain. Entah apa yang dipikirkan istrinya itu sampai harus menyewa seorang ibu pengganti.

--**--

Esha hamil anak raiyyan... 😱😱
Siapa nih yg baperrrr... Jngn lpa vote n comment nya ya😍😍😍😘

Promis Me (END)Where stories live. Discover now