chapter 29

537 17 0
                                    

"apa? Bagaimana bisa... Bukankah semua sudah di jadwal kan.. dan pendonor sudah setuju" khawatir reena dengan pernyataan dokter

"Pendonor memiliki kondisi yang tidak memenuhi syarat untuk mendonorkan hati... "Jelas dokter

" Tapi kemarin semua data sudah beres dan memungkinkan untuk donor..."

"Maaf ... Semua tidak bisa di lakukan Bu... Harus ada donor pengganti atau tidak devano tidak tertolong..."kata dokter dan berlalu dari reena

"Bagaimana ini..." Keluh reena dan hampir terjatuh

"Nyonya... "Teriak pembantu reena yang kala itu melihat majikan nya akan terjatuh

"Bik.... Tolong jaga devano sebentar"pinta reena

"Lantas nyonya akan kemana? Bukankah hari ini tuan devano akan menjalani donor..."

"Ada urusan yang harus aku selesaikan.. devano tidak boleh mati bik... Pendonor tidak bisa mendonorkan hati nya hari ini"bangkit reena dan pergi

"Nyonya .. nyonya reena"teriak bibik

Tringgggg

Panggilan di handphone terbaru berbunyi dan tertulis nama Ray disana.

Reena melajukan mobil yang ia kendarai menuju sekolah Azka.

Sreeettt... Bukkkk...

Hampir saja reena menabrak orang yang tengah menyebrang jalan dengan mobil nya. Untung saja reena menginjak rem dengan waktu yang tetap.

Sekarang tibalah reena di sekolah Azka, waktu pulang pun juga sudah tiba.

Azka yang tampak tersenyum kepada reena yang berjalan menuju anak itu dengan berat hati akan membuat hari ini menjadi menakutkan.

"Tante ... " Sapa lembut Azka

"Oh"singkat reena

"Kenapa Tante kesini? Devano sudah sembuh Tante..? Dia akan ke sekolah?"harap Azka

"Emmm .. devano akan segera sembuh... Tapi dia membutuhkan bantuan kamu Azka"

"Bantuan apa Tante? "

Tanpa basa-basi reena langsung mengajak Azka menuju rumah sakit, setelah pengecekan uji. Kini Azka dibawa menuju ruang operasi dengan devano.

"Azka akan melakukan apa dengan baju ini" tunjuk Azka pada baju operasi yang dipakai nya

"Kau akan bertemu devano sebentar Azka... Kau akan membantu dan membuat devano bahagia dengan itu"
"Benarkah Tante"senyum Azka

Reena pun mengangguk dengan pertanyaan anak kecil berumur 7 tahun itu. Dengan tangan dan tubuh gemetar reena mengantar Azka ke ruang operasi dan menunggu 2 anak kecil yang tengah berjuang disana.

"Maaf kan Tante Azka..."tangis reena

Esha pulang ke rumah setelah menyelesaikan pekerjaan nya. Namun tidak dengan Linda yang datang dengan berlari menuju Esha.

"Hey.. kenapa kau lari sih... "Marah Esha pada Linda

"Mbak aja.. mbak..." Kata Linda Terenggah

"Kenapa... Bicara yang jelas dong... "Kata Esha

"Azka mbak..."

"Azka kenapa... "

"Azka pergi sama mama nya devano tadi saat Linda mau jemput Azka.."

"Apa... Bagaimana bisa"

Dengan sekuat tenaga Esha menuju rumah sakit damai menemui anak nya. Esha tidak bisa jernih memikirkan tindakan sekarang dan hanya ingin bertemu Azka. Tadi siang sekitar pukul 11 Azka menjalani operasi dan kini pukul 5 sore ruang operasi sudah kosong tandanya Azka dan devano sudah dipindahkan ke ruangan.

Plakkk

"Dimana Azka"marah esha pada reena

"Hey... Apa yang kau lakukan..."kesal reena

"Kenapa kau membawa Azka tanpa seizin ku... Dan dia menjalani operasi pula, apa kau tidak punya hati... Kau sudah mempunyai devano dan menginginkan hati anak ku .."tangis Esha

"Tidak ada yang bisa aku lakukan.. pendonor tidak memenuhi syarat dan Azka jalan satu-satunya untuk membuat devano hidup"

"Apa.. apa kau gila? Azka masih kecil.. dia 7 tahun... "

"Aku melakukan ini hanya untuk kompensasi atas tindakan mu... Aku tau Minggu kemarin kau ke hotel bersama suamiku kan"jelas reena

"Apa?..."kaget Esha

"Tidak usah berlagak sok suci... Kau menyukai suamiku dan tidur dengan nya kan.. bukankah itu keinginan mu dari dulu... Aku sudah memenuhi itu kan ,jadi aku pikir hati Azka akan cukup"jelas reena

"Kami hanya bicara di hotel... Kami tidak melakukan apa-apa... Aku tidak akan sekeji itu tidur dengan suami orang lain"kesal Esha

"Gak usah munafik sha..dua muda mudi di hotel tidak mungkin tidak ada yang terjadi... Kau sekarang adalah selingkuhan suamiku kan"picik reena

"Kenapa kau menuduh ku seperti ini.... Aku bukan selingkuhan"marah Esha

Plaakkkkkkk.....

"Itu cocok buatmu..."

Namun tiba-tiba dari dalam ruangan suster tampak panik dengan keadaan salah satu pasien di dalam. Suster lantas memanggil tim dokter untuk segera menangani ini. Dan ternyata Azka mengalami gagal jantung karena tidak bisa menerima operasi yang baru saja terjadi.

"Ada apa ini dok"khawatir Esha

"Pendonor tidak merespon setelah operasi.. dan jantung nya hampir tidak berdetak.."kata suster yang juga sibuk menangani pasien

Setelah berjuang selama 30 menit menolong Azka. Tim harus menyatakan bahwa anak itu meninggal karena gagal jantung.

"Waktu kematian pukul 6.15 sore"kata dokter pada Esha

Esha menangis tak karuan dengan perkataan dokter itu. Ia tidak bisa hidup tanpa anak nya itu walau sedetik saja, bagaimana kini ia akan hidup.

--**--
5 bulan kemudian

Esha masih tidak bisa menerima keadaan yang kini dialaminya. Mobil mewah terparkir apik di depan rumah Esha pagi itu. Keluarlah wanita cantik dengan riasan natural dan gaun indah dibarengi cardigan biru untuk menunjang penampilannya. Tak lupa hihgeels sedang ia pakai untuk kepercayaan dirinya. Reena datang membawa cek dengan jumlah fantastis untuk Esha setelah devano mendapatkan donor hati dari Azka.

"Terimalah..."pinta reena

"Kenapa aku harus menerima ini.. aku ingin anak ku kembali"pinta Esha

"Azka sudah mati.. dia tidak akan kembali... Ingat itu... Pakai uang ini untuk bersenang-senang... Kau bisa mendapatkan pria lain dengan mudah sekarang... Kau tidak memiliki anak dan masih muda" picik reena

"Apa itu pantas diucapkan oleh seorang ibu?" Kesal Esha

"Baiklah.... Aku tidak mau berdebat dengan mu... Hari ini aku akan ke Amerika, devano akan melakukan perawatan dan Ray juga akan ikut... Aku mohon kau menjauh dari suamiku" pinta reena

"Aku dulu memang gila mempertaruhkan nyawa demi uang... Aku melahirkan, mempunyai anak dan kau membunuh dia juga...kenapa aku sebodoh ini" lirih Esha

"Kau wanita bodoh yang tak memiliki uang dan pendidikan memang pantas mendapatkan ini.... Tidak ada seorang pun yang bisa kau lakukan.. maka terima saja uang itu"jelas reena dan pergi dengan memakai sunglasses nya.

--**--

7 bulan kemudian.

Esha merubah semua penampilan nya dari atas sampai bawah. Kini ia mengenakan baju mewah dengan harga fantastis serta rumah mewah. Esha merubah hidup nya dan ingin hidup kaya karena tidak ingin diinjak lagi sebagai orang miskin.

Bar di Jakarta

"Hai everyone... Im Esha..."teriak Esha di mic yang dibawa nya

"Mari kita berpesta ria malam ini..."

Dengan dentuman suara DJ semua larut dalam malam itu.
--**--

Up up up🙌🙌🙌

Promis Me (END)Where stories live. Discover now