Chapter 19

612 21 0
                                    


Peperangan antar suami istri menjadi sangat sengit untuk memperebutkan anak semata wayang. Firda yang meminta cerai dari andre itu ingin berpisah dan mendapatkan hak asuh anak atas queensa. Namun andre tidak terima begitu saja, karena merasa ia tidak bersalah atau berselingkuh dari firda. Andre ingin queensa bersamanya dengan alasan agar firda tidak mencerai kan nya. andre bukanlah pria yang dulu yang sering berselingkuh, ia sudah membuang jauh kebiasaan nya itu karena sangat mencintai firda dengan tulus.

“jika kau tidak ingin queensa bersedih.. kembalilah ke rumah, aku tidak ingin bercerai dengan mu”kata andre

“tidak.. aku tidak akan kembali..”kekuh firda

Esha, linda dan azka menonton pertengkaran itu dengan serius. Esha yang tidak ingin anak nya melihat itu buru-buru menyuruhnya untuk menyiapakan pelajaran dan berangkat sebentar lagi.

“kenapa harus pagi-pagi sih perang nya”keluh linda

“bener banget lin...”

Oeeeekkkkk...

Queensa pun bangun dari tidur nya, esha yang mendengar itu langsung buru-buru mengendong ponakan nya itu dan menenagkannya.

“cuppp.. sayang..”tenang esha

Esha pun mendapatkan cara agar ayah dan ibu queensa berhenti bertengkar. Ide itu muncul sekelebat dan esha langsung keluar kamar dan menghampiri pasutri yang tengah bersitegang.

“ini.... queensa nangis..”serah esha pada andre

“kenapa kau memberikan nya padaku..”kaget andre

“katanya kau ingin membawa queensa kan.. coba kau rawat dia..”tantang esha

“apa?”

“sudah berikan padaku..”pinta firda

“kau yang cukup fir... biarkan andre merawat queensa, dia kan ayah nya.. kau tidak bisa membatasi queensa kan..”

“tapi aku tidak bisa sha...”

“kalau kau tidak bisa tanpa queensa... kau kembali ke rumah dan hidup bahagia bersama andre... kau harus memaafkan nya... kau sudah memilih pilihan mu yakni andre.. kau harus bisa percaya padanya... maafkan dia sekali saja fir...”jelash esha dan pergi dari firda

Firda nampak berfikir panjang dalam diam. Andre pun juga mencoba meyakinkan firda untuk kembali ke rumah karena dirinya sangat membutuhkan firda di kehidupan nya.

“baiklah... “lirih firda

Andre pun tersenyum dan tau apa maksud firda kali ini.

--**--

Reena menuju kantor ray dan menunggunya di ruangan nya untuk meminta penjelasan suami nya. ray tidak menceritakan masalah esha yang muncul kembali dan membuat devano bertemu dengan esha.

“kau disini”kata ray yang baru masuk ke ruangan nya

“aku ingin bicara..”kata reena serius

“bicaralah... aku sangat sibuk, sebentar lagi aku harus bertemu klien lagi...”kata ray

“ini masalah esha..”tiba-tiba reena

“kita bicara diluar”pinta ray

Restoran C

Segelas mokacino dan teh hangat menjadi pilihan mereka untuk menemani mengobrolringan. Reena tampak marah dengan suaminya itu karena tidak memberitahukan akan esha yang ternyata kembali muncul. Terlebih lagi esha kini anak esha dekat dengan devano anak nya. reena tidak ingin devano menjadi akrab dengan azka dan membuat nya tidak fokus akan piano dan malah bermain saja kerjaan nya.

“reena sayang... kau tidak bisa begitu..”pinta ray

“kenapa? aku tidak ingin devano terusik.. apalagi esha, dia tidak boleh dekat dengan devano... aku dengar kau yang mendaftar kan azka anak esha itu ke sekolahan devano ray..”

“memang aku yang mendaftarkan nya.. aku ingin anak itu mendapatkan pendidikan yang bagus.”

“kenapa kau peduli dengan itu ray... azka kan bukan anak kamu.. anak kamu devano..”

“azka juga anak ku..”

Seketika mata reena membulat dan terkejut dengan perkataan ray.

“apa maksud mu, kai berselingkuh dengan nya... kau...”

“tidak reen..”

“lantas... tunggu sebentar.. anak itu kan berumur 7 tahun dan itu sama dengan devano. Apa mungkin azka adalah adik devano”kata reena dan menutup mulut nya yang mengatakan hal itu

Ray hanya bisa terdiam dan nampak serius dengan dugaan reena.

--**--

To : esha
Maaf soal tempo hari... aku tidak bermaksud apapun..
Send

Jaffan nampak bimbang dengan mengirimkan pesan perminta maafan pada esha akan tindakan nya tempo hari. jaffan menjadi emosional dan bertindak diluar kendalinya. Namun pesan balasan tidak di dapat jaffan dan ia harus siap tidak dimaafkan.

“aku harus menemui esha”jaffan mengambil jas nya dan menuju mobil

Klinik dokter adel

Dari sore hingga malam hari jaffan menunggu esha sampai pulang kerja, jaffan tak beranjak dan pergi dari sana untuk mendapatkan maaf dari esha.

Grekkkk...

Gerbang pun tertutup, keluarlah esha dan dokter adel dari klinik. Jaffan pun turun dari mobil dan menatap esha lekat. Dokter adel yang tau akan situasi ini seketika langsung pamit dan memansakan mobil nya.

“ada yang ingin aku katakan..”kata jaffan

“apa? “

“tentang tempo hari... aku ingin minta maaf..”pinta jaffan

“sudahlah... lupakan hari itu.... aku sudah memafkan mu..”kata esha dan pergi dari sana

“tunggu..”jaffan menghampiri esha dan akhirnya mereka berhadapan

“kenapa fan?”

“beri aku kesempatan”pinta jaffan

Esha hanya diam dan nampak tak mengerti maksud jaffan.

“aku akan memperbaiki semua nya... aku akan mengantar mu pulang..”

Sekitar 20 menit perjalanan kini akhirnya esha dan jaffan sampai di rumah. Esha langsung keluar dari mobil dan masuk ke rumah. Namun langkah esha terhenti saat reena mneghampiri esha dan menaparnya.

Plakkkkkk...

“APA YANG KAU LAKUKAN..”teriak esha

“DIMANA ANAKKU.. DIMANA ANAK KU DEVANO”teriak reena
Jaffan pun langsung keluar dari mobil nya dan menengahi mereka. Malam itu menjadi malam yang panjang, masalah baru menanti mereka.

--**--

Soon😘

Promis Me (END)Where stories live. Discover now