Part 3 - Warrior & Savior

96 34 8
                                    

Apa hal yang dulu aku inginkan?

Hidup tenang damai dan merasa aman?

Sayangnya Keinginan yang ku inginkan telah dihancurkan...

Sekarang lah saat nya untuk bangkit dan mulai melawan!



Ketika membuka mata, kelihatannya aku sedang berada dirumah sakit. Kepalaku terasa sangat sakit dan ditutupi perban. Selain kepala, bagian tubuhku yang lain tidak kenapa napa. Aku melihat Kenzi dan Anzki berada disebelah kanan dan kiri ranjang ku. Kenzi sedang membaca buku dan Anzki sedang bermain game di hp nya.

"Jam berapa sekarang ini?" Tanya ku pada mereka

Kenzi dan Anzki langsung menengok ke arah ku

"Kamu sudah siuman za? Sekarang jam 7 malam" Jawab Kenzi

"Kata dokter kakak mengalami gegar otak ringan. Tapi syukurlah sepertinya tidak apa apa" Kata Anzki bersyukur

"Begitu... Syukurlah, Oh iya! Siapa yang tadi menyelamatkan kita?"

"Entahlah, dia berpakaian seperti regu penyelamat tapi dia juga melawan monster monster itu" jelas Kenzi

"Benarkah? Astaga itu keren sekali"
Kata ku takjub

Pintu terbuka, ada tiga orang melangkah masuk ke dalam kamar kami. Seorang dokter dan 2 orang berpakain penyelamat yang salah satunya tadi menyelamatkan kami.

"Kamu sudah siuman? Syukurlah" ucap salah satu penyelamat kepada ku

"Maaf, Sebenarnya anda siapa?

"Oh, aku belum memperkenalkan diri ya? Hahaha.. maaf maaf... Jadi, Namaku adalah Aarav kalian bisa memanggil ku Rav. Aku dan temanku ini adalah anggota Moks, kalian tentunya tau tentang Moks kan?" Kata Rav menjelaskan

Kami mengangguk.
Moks adalah organisasi khusus pemerintah. digunakan untuk membasmi monster monster yang terus bermunculan. Kami belum pernah melihat anggota Moks secara langsung, karena sangat jarang monster menyerang atau muncul di pinggiran kota.

"Kalian terluka karena terhantam oleh benda benda yang terhisap masuk ke lubang hitam, benda itu mengenai kepala mu dan mengenai tangan teman mu itu" kata Rav

Aku baru menyadarinya, tangan kanan Kenzi patah saat berusaha menahan batu yang akan mengenai kepalaku.

" Maafkan aku Kenzi, karena aku kamu jadi seperti itu"

"Tidak apa apa, lagian ini tidak seberapa dibandingkan kepalamu tuh. Berdarah cukup parah saat akan dibawa ke rumah sakit ini"

Kepalaku memang masih terasa sangat sakit

"Nah, kalian silahkan beristirahat ya... Kalian baru boleh pulang besok. Orangtua kalian tadi sudah datang  namun belum di izinkan untuk menjenguk kalian. Makanan kalian ada di meja itu, makan yang banyak ya.. kami tinggal dulu" Kata Rav sambil berjalan keluar

"Tunggu! Sebelumnya, terima kasih banyak karena telah menyelamatkan kami Rav... Kalau tidak, pasti kami sudah berada didalam lubang hitam itu" Ucapku berterima kasih

"Hahaha, sama sama. Itu sudah menjadi tugas ku..Sudah ya.. Selamat beristirahat" Kata Rav ramah

Pintu ditutup, aku dan kenzi beranjak menuju meja karena lapar. Anzki sudah makan lebih dulu karena tak kuat menahan lapar. Saat makan, aku berkata pada Kenzi.

"Rav baik sekali ya... Aku jadi ingin menjadi anggota Moks seperti dia" kata ku memulai pembicaraan.

"Iya, dia itu melawan monster sambil menyelamatkan orang... Menurutku itu keren sekali" Balas Kenzi setuju

Tak berapa lama kemudian, terdengar suara keributan di kejauhan. Aku yang penasaran memutuskan untuk melihat keluar jendela. Aku melihat ada 2 monster besar yang menuju ke arah sini. Aku langsung berlari keluar kamar dan mencari suster atau dokter yang bisa ditemukan untuk melaporkan keadaan diluar.

Aku berlari menuju lorong dan aku bertemu dengan dokter yang tadi masuk ke kamar ku

"Loh? Kamu Kinza dari kamar 403 kan? Kenapa ada disini? Kamu kan harusnya berada dikamar" Tanya Dokter dengan terkejut

"Pak dokter! Diluar ada monster dok! Monsternya menuju kesini! Bisakah dokter memberitahu semua orang dirumah sakit ini?" Kata ku panik

"Astaga, kamu belum pernah menghadapi situasi seperti ini ya? Beristirahatlah dikamar dan tetap tenang. Anggota Moks akan menghadapi monster itu. Bagi mereka, monster itu mudah dihadapi" Jelas Dokter

Aku heran, bagaimana mungkin aku bisa tenang disaat ada monster yang mengamuk tidak jelas yang mendekati rumah sakit ini?
Aku menuruti arahan dokter dan masuk ke kamar.

"Astaga, aku malah disuruh tenang disaat ada monster gila yang menuju ke sini"
Aku mengeluh kepada teman teman ku yang sedang melihat keluar jendela

Aku ikut melihat keluar jendela, aku kaget sekaligus heran karena melihat monsternya hanya sendiri. kemana monster satunya pergi? Aku yakin tadi monsternya ada 2.

Tak lama kemudian, ada hal aneh pada monster yang tersisa itu. Tubuhnya bercahaya terang, beberapa detik kemudian monster itu menghilang dan menyisakan debu halus yang terbawa oleh angin.

"Kenapa bisa begitu? Kemana monster itu pergi?" Tanya ku sangat keheranan. Tapi, yang membuat ku lebih penasaran adalah kenapa reaksi Kenzi dan Azki biasa saja?

"Kenapa kalian tidak terkejut atau heran seperti aku? Kenapa kalian terlihat biasa saja?"

Anzki menjawab
"Sore tadi, kami sudah melihat hal itu 4 kali,kakak tidak melihatnya karena kakak sedang tak sadarkan diri"

Aku baru ingat, aku sedang tak sadarkan diri waktu itu

"Anggota Moks itu mengalahkan monster dengan cara yang sangat keren, aku melihat banyak anggota yang melawan monster menggunakan pedang dan melihat beberapa penembak jitu" kata Kenzi

"Bagaimana cara mereka mengatasi lubang hitam itu?" Tanya ku

"Mereka memiliki sejenis bom yang memang digunakan untuk menghilangkan lubang hitam itu. Bom itu dilemparkan dan masuk kedalam lubang hitam, tak lama kemudian lubang itu seperti terhisap dari dalam dan menghilang" Kenzi menjelaskan sambil terkagum kagum

"Tapi tetap saja, kemana monster itu pergi?" Tanya ku keheranan

"Dia kembali ke alamnya" jawab seseorang

Kami langsung menengok ke arah pintu kamar dan melihat Rav sedang bersandar dipintu.

"Rav!" Ucap kami bersemangat

"Setelah dikalahkan, monster itu mengeluarkan cahaya terang dan berubah menjadi debu yang kemudian hilang terbawa angin" jelas Rav

"begitu... Itu masuk akal" kata Kenzi

"Kenapa kamu kesini kak Rav?" Tanya Anzki

"Sebenarnya waktu melawan monster itu aku terlempar ke tempat parkir rumah sakit ini. Karena monster nya sudah hilang, aku memutuskan untuk tidak kembali dan pergi menengok kalian lagi"

"Kamu terlempar? Apakah kamu tidak apa apa kak?" Tanya Anzki khawatir

"Hahaha... Hal itu sudah biasa untuk ku. Daripada itu, ada kabar lebih mengejutkan yang baru ku terima dari markas pusat Moks"

"Kabar apa? Kenapa kakak memberitahu hal itu kepada kami?" Tanya ku

"Karena kabar itu merupakan kejutan besar dari markas pusat untuk kalian" kata Rav sambil tersenyum lebar

"Apa itu?" Tanya kami bersamaan

Rav mengeluarkan 3 buah kartu yang berfungsi seperti surat dan memberikannya kepada kami.

Kami membaca kartu itu dan terkejut.






Mohon bantuan dan sarannya
(´⊙ω⊙')
Terima kasih untuk vote nya

Dimensional DestructionWhere stories live. Discover now