Part 2 - Unwanted Things

136 39 18
                                    

Hal yang tak kuinginkan kembali terjadi...

Aku memang bodoh karena berpikir hal itu takkan kembali...

Sekarang aku tak tahu harus berbuat apa...

Semua yang ku lakukan hanya akan berujung sia sia...

Pagi itu, Aku dan adikku Anzki pergi ke sekolah. Kami berjalan kaki karena letak sekolah kami tidak terlalu jauh dari rumah dan kami bersekolah ditempat yang sama hanya berbeda bangunan...

Ditengah perjalanan, ada orang aneh yang melintas dihadapanku. Seorang laki laki berperawakan tinggi dan kurus dengan wajah tirus yang mengenakan mantel hitam dan topi abu abu...

Ketika berjalan disebelahku tiba tiba dia berkata. "Berhati hatilah, hal yang tidak kamu inginkan akan terjadi sebentar lagi" dia mengatakannya cukup keras sembari tersenyum sehingga aku dan adikku merasa sedikit aneh...

Sebelum aku mencerna apa yang dia katakan, dia sudah menghilang ketika aku menengok kebelakang untuk memastikan aku tidak berkhayal. Laki laki itu benar benar menghilang seperti menjadi angin karena tidak menyisakan bekas sama sekali...

Ketika masih terdiam karena laki laki itu, Anzki mengingatkan ku untuk bergegas ke sekolah agar tidak terlambat... Aku pun memutuskan untuk melanjutkan perjalanan dan melupakan laki laki itu untuk sementara..

Sesampainya disekolah, aku memasuki kelas dan melihat Kenzi sudah duduk dimejanya membaca buku, aku pun beranjak menghampirinya. Aku juga ingin menceritakan hal aneh tadi kepadanya...

"Hai Ken, Baca apa kamu?" Tanyaku

"Astaga Za, membuatku kaget saja.. Pagi juga. Tumben kamu datang agak terlambat, ada apa?

"Ooh iya.. jadi saat dijalan tadi aku bertemu dengan.. "

"Beri Salam!" Perintah ketua kelas menyela kata kata ku

Tiba - tiba, guru matematika ku masuk ke dalam kelas dan memulai pelajaran... Aku pun terpaksa menahan hal yang ingin ku ceritakan pada Kenzi hingga waktu istirahat makan siang tiba...

Ketika jam makan siang, aku mulai menceritakan semua yg terjadi pagi tadi kepada Kenzi. "Aneh sekali orang itu, dari perilakunya mungkin dia mabuk atau semacamnya. Tapi bagaimana bisa dia menghilang seperti itu?" kata Kenzi setelah mendengar ceritaku. Aku hanya menunduk mendegar jawaban dari Kenzi karena aku pun merasakan hal yang sama...

Sore harinya, ketika jam pelajaran olahraga berlangsung. Ada hal ganjil yang terjadi, suara gemuruh terdengar jelas dan kencang dari langit padahal cuaca cerah tak berawan. Aku berada diluar kelas karena sedang praktek melempar bola basket...

Tak lama kemudian, sebuah lubang kecil berwarna hitam muncul tepat diatas sekolah ku. Lubang hitam itu kemudian terus menerus membesar dan menghisap semua yang ada di bawahnya, terutama sekolahku. Semakin besar lubang itu maka semakin kuat daya hisapnya...

Beberapa monster muncul entah darimana datangnya dan mulai menghancurkan sekolah ku. Aku menjadi panik, tak kusangka hal yang tak kuinginkan ini akan terjadi lagi pada ku setelah 2 tahun yang damai...

Apakah ini arti dari ucapan Laki laki yang tadi pagi? Siapa sebenarnya laki laki itu? Selama aku terus berpikir, para monster itu telah menjadi sangat liar. Mereka telah menghancurkan sekolah ku dan bangunan disekitarnya tanpa bersisa...

Teman teman ku berlarian tak tentu arah menjauhi monster dan lubang hitam yang semakin membesar. Aku yang sudah berada diluar bangunan sekolah langsung mencari Anzki yang dari tadi tak kunjung kelihatan.

"Anzki!... Anzki!... Dimana kamu Anzki??"

"Kakak! Aku disini kak!"
Dia sedang tergeletak ditengah lapangan dan tidak bisa berlari karena kakinya terkilir.

"Anzki! Tunggu disana!... Aku akan segera kesana!"

Namun Kenzi memegangi tangan ku untuk mencegah ku berbuat nekat dan membahayakan diriku sendiri

"Kinza jangan! Bahaya! Kamu bisa tersedot masuk ke dalam lubang itu!"

"Aku tidak peduli... Adikku berada disana!"

Aku lansung melepaskan tangan Kenzi dan berlari menuju Anzki... Kenzi terpaksa ikut menyusulku untuk membantuku memapah Anzki menjauhi lubang itu..

"Dasar!"

"Ayo Anzki! Cepat!"

Ketika sedang memapah Anzki... Kami tak dapat menahan daya hisap dari lubang yang bertambah besar itu... Kami pun mulai terhisap ke dalam lubang...

"Tidak! Toloooong!"

Ketika sedang berusaha untuk tidak terhisap, kami terhantam puing puing bangunan dan mulai kehilangan kesadaran kami...

Tak lama kemudian, dengan keadaan masih melayang terhisap ke dalam lubang, ada sepasang tangan yang meraih dan menarik ku beserta Kenzi dan Anzki ke tempat yang agak jauh. Seorang Laki laki, "Apakah dia yang tadi pagi?" Pikirku. Bukan, Tubuhnya besar dan kekar...

"Apa kalian tidak apa apa?" Tanya nya sambil mengulurkan tangannya

"Si-si-siapa ka-kamu?"

"4 monster tipe SAD telah dikonfirmasi dan ada lubang hitam yang cukup merepotkan disini"

Itulah kalimat terakhir yang ku dengar darinya. Sebelum aku mendengar jawaban dari pertanyaan ku sebelumnya, aku telah jatuh tak sadarkan diri akibat benturan tadi...






Mohon saran dan dukungannya
(☞^o^) ☞
Terima kasih untuk Vote nya

Dimensional DestructionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang