Part 7

90 18 0
                                    

Sinar matahari pagi membangunkan kedua kembar itu dari tidurnya. Seperti biasa mereka bersiap berangkat ke sekolah.

"Nanti malam pulangnya jangan terlalu larut. Besok kecapekan nanti kamu." Ucap Inoo sambil melirik ke arah Daiki.

"Iya mah." Ucap Daiki sambil sibuk menyantap nasi gorengnya.

"Ryo juga gak mau sampai terlalu malam kok mah. Badan masih sakit semua sudah lama gak futsal." timpal Ryosuke sambil menuang susu ke gelasnya.

Setelah sarapan seperti biasa srluruh anggota keluarga itu berangkat melakukan rutinitasnya.

Setelah beberapa jam mereka belajar bel istirahat pun berbunyi. Daiki mengajak kakaknya yang sedang sibuk membaca komik tersebut ke kantin.

"Temani aku ke kantin yuk. Aku lapar tapi aku malas kalau harus makan sendirian." Ucap Daiki.

"Yaudah ayo." Kedua kembar itu lalu berjalan ke kantin.

"Mau pesan apa?" Tanya Ryosuke.

"Kwetiau goreng." jawab Daiki.

"Sepertinya ini enak. Bistik sapinya 1. Yang agak pedas ya. Sekalian Jus strawberry nya 2." Pesan Ryosuke.

Sambil menunggu pesanan mereka mengobrol. Sesekali Ryosuke melemparkan jokes kepada adiknya itu dan membuat Daiki tertawa.

Tidak lama kemudian pesanan mereka pun datang. Daiki yang melihat pesanan Ryosuke jadi ingin mencicipi bistik sapi tersebut.

"Itu dagingnya keras gak sih. Sepertinya itu enak, Dai mau coba tapi Dai gak terbiasa dengan pisau dan garpu. Kami jarang pesan steak dan selalu beralih memilih menu lain." Ucap Daiki.

"Kamu mau coba, nih?" Tanya Ryosuke sambil memotong daging tersebut dan mengarahkan garpunya ke adiknya itu. Daiki tidak menyangka Ryosuke sampai mau menyuapinya.

"Oishii, dagingnya enak banget. Tapi pedas." Ucap Daiki yang kini terlihat berkeringat karena kepedasan.

"Mau lagi? Pesan sana sendiri, aku tidak akan menyuapimu lagi." ucap Ryosuke meledek Daiki yang sedang meminum jusnya karena kepedasan

"Tidak, kalau aku pesan lagi nanti aku tambah gemuk." Ucap Daiki yang sekarang sibuk memakan kwetiaunya. Ryosuke terkekeh melihat tingkah adiknya yang masih seperti anak kecil.

Mereka sibuk menyantap makanan masing-masing sampai bel masuk berbunyi.

Akhirnya bel pulang berbunyi. Semua siswa langsung berhamburan keluar kelas. Terutama Keito yang langsung berlalri menuju mobilnya karena ia harus bersiap untuk ulang tahunnya nanti malam.

"Tadaima!" Ucap kedua kembar tersebut sambil merebahkan badannya.

"Mandi gembul, malah melongo maenan hape." Ryosuke mengomeli adiknya yang bukannya merapikan diri namun malah rebahan sambil membaca webtoon.

"Duluan gih, aku masih capek." Ucapnya malas. Rasanya Ryosuke ingin sekali melempar handuk ke wajah adiknya itu.

Ryosuke selesai mandi dan langsung ke kamarnya untuk bersiap. Gantian Daiki yang menggunakan kamar mandi.

"Kamu ngapain sih dek lama banget." Ryosuke memasuki kamar Daiki begitu saja dan dilihatnya adiknya malah sibuk membuat rambut keriting gantung.

"Kalau kamu sudah rapi ya udah tunggu diluar. Atau sini, bantu aku membuat nail art. Ambil cat kukunya disana." Ucap Daiki sambil menyuruh kakaknya itu.

"Idih males banget ngurusin kamu, Nih pake sendiri." Ryosuke mengambil cat kuku berwarna orange tersebut dengan wajah kesal dan meletakkanya di hadapan Daiki.

Forbidden Love ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang