"Janji ya sama Bunda?" Bunda menatap Ragas dengan lekat.

Ragas tak berani sembarangan mengucap janji, apalagi kepada Bunda. "Diusahain ya, Bun."

Bunda tak berkata apapun, hanya memandang putranya dengan tatapan penuh arti namun ada kilat lelah juga. Lalu Bunda beranjak dari sofa, hendak meninggalkan Ragas.

"Bunda mau ke dapur. Kamu mau apa biar diambilin," ujar Bunda sambil berjalan.

"Enaknya amer atau whiskey ya Bun?" Ragas bertanya.

"Apa-apaan!" Bunda ngegas tiba-tiba.

Ragas jadi tertawa melihat Bunda ngomel. "Susu beruang, Bun."

"Makasih Bundaku yang paling cantik," celetuk Ragas lagi dengan seringaian nakalnya.

"Hilih." Bunda menyahut.

⚪️ ⚪️ ⚪️

Bastian tidak main-main dengan ucapannya. Sampai detik ini Lila tak membalas pesan dan sama sekali enggan menerima panggilan teleponnya. Maka, Bastian akan memenuhi perkataannya tadi.

Cowok itu membuka grup chat yang anggotanya merupakan geng dia. Dia sudah sangat kesal dan marah pada Lila.

Bastian:
Lo semua tau Langit kan?

Kekesalan Bastian makin bertambah karena tak ada yang merespon chat-nya di grup. Sampai bermenit-menit pun tak ada yang kunjung merespons. Tapi, sekitar empat menit kemudian dia mendapatkan notifikasi baru.

Laskar:
Taulah tu yg di atas

Laskar:
Ciptaan Tuhan YME

Azka:
Langit orang ato apa

No:
L nya gede berarti nama org

Laskar:
Oh gt

Azka:
Langit mana bas langit kan banyak tolol

Laskar:
Emg tolol tu org

Bastian:
Langit mantannya cewe gua

Daren:
Cewe u sp

Laskar:
Ohh langit shaka

Laskar:
Si kasep

Azka:
Dih anying lu gay

Laskar:
Sirik lu

Daren:
Langit alumni SMA Raden 2 ye?

No:
Ohh tau gua, adenya ragas

Laskar:
Nape tuh bas? Mau gelud romannya

Bastian:
Samper Langit kuy ntar malem. Lu semua kudu ikut, ajak yg lain juga. Kalo ada yg ga join mending ga usah gabung sm kita lagi. Gue butuh yg solid

Bastian:
Kalo gue udah nemu tempatnya, nanti gue shareloc

⚪️ ⚪️ ⚪️

Lila mau bunuh diri saja dengan menenggelamkan diri ke laut.

Dia pusing bahkan stress karena tertekan dengan sikap Bastian. Lalu ketika ia merasa aman bersama Langit, cowok itu malah meninggalkannya.

Malah sekarang Lila takut untuk pulang. Rumahnya berasa kandang singa karena Bastian pasti akan datang ke sana lagi untuk menemuinya.

Kalau Lila mau aman, dia harus menunggu sampai sore menuju malam agar rumahnya diisi oleh penghuni lain. Karena di jam segitu kedua orang tuanya sama-sama kembali dari kesibukan.

ALAÏA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang