👁️‍🗨️4👁️‍🗨️

1.3K 111 17
                                    

(SUDAH DI REVISI)

Malam yang indah ini rasanya sangat tidak menyenangkan jika hanya di nikmati sendiri.

Hamburan bintang dan terpaan sinar rembulan membuat Armatta rasanya ingin memiliki itu untuk dirinya sendiri.

"Dek," Panggilan dari Gio membuyarkan lamunan Armatta yang sedang menatap langit.

Armatta menoleh dan mendapati Gio sedang membawa sebuah snack di tangannya, "Wih abang bawa apa tuh?" Binar Armatta.

Gadis itu mulai mendekati abangnya yang tengah duduk di bangku balkon.

"Cih, giliran makanan aja cepet tuh mata." Sindir Gio namun hanya di balas kekehan oleh Armatta.

"Hm enak banget." Heboh Armatta saat kripik kentang rasa keju itu masuk ke mulutnya.

Keduanya terdiam beberapa saat menikmati hembusan angin dan cantiknya langit.

"Aku kangen mama sama papa," ucap Armatta membuat Gio mengalihkan pandangannya pada adiknya tersebut.

"Dulu, pas kecil mama sama papa selalu cium Armatta. Mereka selalu sayang dan peduli sama Armatta." Lanjut Armatta.

Sorot matanya mulai sayu, jelas terpancar rasa sakit dan kerinduan secara bersamaan.

Gio mendakat dan langsung memeluk erat adik kesayangannya, "Abang tau kamu kuat, abang juga tau kamu pasti bisa." Dekapannya semakin menguat, seakan menyalurkan kekuatan untuk Armatta.

"Bagi abang, kamu itu ibarat detakan nadi. Saat kamu gaada berarti abang juga gitu." Ucapan Gio membuat Armatta menggeleng.

Pelukan keduanya terurai, "Gak abang, abang gak boleh gitu. Kalau misalnya Armatta gaadaa abang harus jadi orang yang kuat dan bisa ngelindungin keluarga kita."

Gio tersenyum, "Dan keluarga yang harus abang lindungi itu cuma kamu."

---

"OMG! Tata!" Mikel berlari tergopoh-gopoh mengejar Armatta.

Gadis yang baru saja turun daru mobil nya itu menghela nafas kasar, cobaan apalagi ini ya Allah.

"Pagi cantik." Sapa Mikel namun di acuhkan Armatta.

Mikel mengeluarkan ponselnya dari dalam tas kemudian menghidupkan kamera ponselnya.

"Hello gess, hari ini gue lagi sama si cantik wuhuu!" Heboh Mikel seperti seorang Vlogger.

Rasanya Armatta ingin menendang Mikel sekarang juga.

"Tata, sini dong!" Mikel menarik Armatta agar terlihat di kamera.

"Itu gess, cantik banget ya!"

"Senyum tata," pinta Mikel namun urung di ikuti oleh Armatta.

"Apaan sih, lepas." Seru Armatta.

Lalu setelahnya Armatta pergi meninggalkan Mikel.

"Yah, cecans nya emang sombong gitu gess." Ujar Mikel pada ponsel di depannya.

Dear ARMATTA(REVISI)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant