Twenty-five

4.2K 427 18
                                    

Keesokan harinya, setelah pergi kerumah sakit untuk menjenguk jeonghan, wonwoo mengajak mingyu untuk pergi kerumahnya. Wonwoo sekarang sudah yakin dia ingin menceritakan semuanya kepada mingyu.

Tidak membutuhkan waktu yang lama akhirnya wonwoo dan mingyu sudah sampai, wonwoo berjalan memasuki rumahnya dengan mingyu yang mengikuti di belakang wonwoo.

"Gyu, kemari"

Wonwoo mendudukkan dirinya di sofa ruang tamu dia menepuk sofa sebelahnya bermaksud agar mingyu juga mendudukkan dirinya disana.

Mingyu mengangguk dia menghampiri wonwoo dan mendudukan dirinya di sebelah wonwoo.

"Huft aku ingin menceritakan semuanya, aku sudah percaya padamu gyu"ucap wonwoo sembari tersenyum dia sedikit menunduk dan meraih sebuah album fota yang disimpan dilemari meja.

Dengan perlahan wonwoo membuka album foto itu seketika memori masalalu nya melintas dipikiran wonwoo. Di halaman pertama wonwoo bisa melihat poto masa kecilnya dengan 2 orang pria di sisi kanan dan kiri dirinya.

"Pasti kau tau ini siapa"wonwoo menunjuk salah satu pemuda yang ada di dalam poto tersebut, mingyu mengangguk sembari terus menatap poto itu dengan lekat.

"Uhm itu mirip dengan minghao, apa itu minghao? Dan siapa ini?"mingyu mengkerutkan dahinya saat melihat ada satu lagi pria yang tidak dikenali oleh mingyu.

"Itu wen junhui"jawab wonwoo sembari tersenyum.

Mingyu kaget karna dia tidak pernah berpikir bahwa wonwoo, minghao, dan jun sudah berteman sejak kecil.

"Kau pasti kaget, kita bertiga bersahabat sejak kecil, dan junhui adalah saudara ku"

Mingyu kembali kaget saat mengetahui bahwa jun itu sebagian dari keluarga wonwoo.

"Aku masih bingung kenapa zel bisa dengan mu?"

Wonwoo menghela nafas dia sekarang harus membuka kembali masalalu nya yang sudah ia tutup rapat rapat, tapi dia harus siap karna dia tidak ingin mingyu menjadi salah paham.

"Chaeyeon pasti pernah berkata kalau zel itu adalah anakku dan sehun kan?"

Mingyu mengangguk dia kembali mengingat saat chaeyeon mengatakan hal tersebut, itu membuat mingyu kesal.

"Sebenarnya aku dulu sangat mencintai sehun dia anak yang populer dan sangat tampan di sekolah, tapi aku tidak bisa mendekatinya karna aku seorang kutu buku yang tidak mempunyai teman dan selalu di bully karna aku mempunyai bayi"
Wonwoo menghela nafas sebelum melanjutkan ceritanya dia melirik mingyu sekilas yang sepertinya sangat penasaran dengan cerita wonwoo.
"Lalu dulu aku pernah mengalami hal yang buruk, aku di keluarkan dari universitas karna heejin mengatakan jika bayi itu hasil dari one night stand aku dan sehun, padahal aku tidak melakukan itu aku mengobrol dengan sehun saja tidak pernah saat itu. Heejin benar benar membenciku dan jeonghan hyung karna ayahku meninggalkan ibunya, sehingga ibunya bunuh diri"

Wonwoo meneteskan air matanya, mingyu mengusap pelan punggung wonwoo dia cukup kasihan melihat wonwoo seperti ini  karna mingyu pun merasakan apa  yang wonwoo rasakan.

"Dan sekarang ibu ku yang mengalah dia melepas ayah, dan ayah menikah dengan ibu sehun aku tidak pernah menyangka sehun menjadi kakakku"

"Huh aku tidak pernah menyangka hidup mu seberat itu, aku berjanji akan selalu menjagamu dan membahagiakanmu jeon"mingyu memeluk wonwoo dengan erat, wonwoo mengangguk sembari tersenyum lebar sekarang wonwoo sudah benar benar percaya kepada mingyu.

"Lalu bagaimana dengan minghao dan junhui?"

Satu minggu yang lalu adalah hari yang paling menyenangkan bagi jeon wonwoo karna dia sudah lulus dan akan masuk ke unversitas favoritnya, dia dan kedua sahabatnya minghao dan juga junhui akan kembali ke korea untuk berkuliah bersama sama dengan sahabat nya yang ada di korea yaitu jisoo, jihoon dan seungkwan.

Om Dokter; Meanie [END]Where stories live. Discover now