Three

7.1K 732 11
                                    

Sedari tadi, saat zel pulang sekolah bahkan setelah zel berganti pakaian dia tidak mau melepaskan pelukannya pada wonwoo, wonwoo yang tidak tega meninggalkan anaknya akhirnya meminta izin kembali kepada rekan kerjanya karna tidak bisa datang ke apotik.

"Zel sayang makan ya"

Wonwoo menatap anaknya yang masih setia memeluk lehernya dan wajah yang di sembunyikan di ceruk lehernya.

"Z-zel au papa"

Wonwoo kaget saat mendengar perkataan yang keluar dari mulut zel, sudah 2 kali zel mengatakn 'ingin papa' wonwoo pikir anak seusia zel tidak perduli dan memilih bermain bersama teman temannya, ternyata tidak zel itu anak yang cerdas dan mudah tanggap.

"Zel au papa zel au sepelti teman zel yang diantal cekolah oleh papa"

Zel menatap wonwoo dalam, wonwoo mengusap kepala zel sungguh hati wonwoo sangat sakit saat mendengar kembali perkataan yang keluar dari mulut zel, wonwoo menatap sendu sembari tersenyum kearah zel dia mengecup kening zel lembut.

"Dengar sayang, papa zel sekarang sudah bahagia di surga dan papa zel akan selalu ada disini"

Wonwoo menempelkan tangannya didada zel, zel melihat tangan wonwoo yang berada di dadanya hanya mengangguk pelan sambil tersenyum.

"Zel akan celalu beldoa kepada tuhan agal papa celalu bahagia di culga dan di hati zel!"

Berat rasanya wonwoo mengatakan hal itu tapi bagaimana lagi dia tidak ingin zel membahas soal papa, itu terasa sakit.

Zel kembali memeluk wonwoo dengan erat dan tak lama terdengar dengkuran halus sudah dipastikan zel tertidur di pelukan wonwoo, wonwoo hanya terkekeh gemas saat melihat wajah anaknya yang sedang tertidur pulas.

"Mama sayang zel"












'''''''

Hari ini wonwoo terpaksa tidak masuk kerja begitupun dengan zel dia tidak masuk sekolah, ya jadi pagi pagi wonwoo sudah panik karna badan zel panas, wonwoo sudah tau pasti zel akan sakit karna zel dulu pernah sekali seperti ini setelah bermain hujan dan besoknya akan sakit.

Wonwoo membawa zel kerumah sakit dengan terburu buru dia takut, dia sangat sayang dengan anak satu satunya ini.

"Wonu-ya hyung pergi ke lab sebentar nee semoga zel tidak apa apa"jeonghan mengecup kening zel dan langsung bergegas menuju lab rumah sakit, ya kebetulan jeonghan juga sedang ada urusan di rumah sakit dan akhirnya wonwoo berangkat bersama dengan jeonghan kerumah sakit.

Tanpa pikir panjang wonwoo langsung mengetuk pintu ruangan pemeriksaan dan setelah mendengar izin dari orang di dalam wonwoo masuk kedalam ruangan pemeriksaan dengan wajah yang khawatir.

Saat wonwoo melihat siapa dokter yang akan memeriksa zel wajah khawatirnya berubah menjadi wajah terkejut.

"Ah jeon wonwoo ada apa?"tanya mingyu sembari menatap wonwoo dengan senyum lebarnya.

"Ma-mama pucing"

Wonwoo yang masih menatap mingyu dengan wajah shock disadarkan oleh suara zel yang serak wajahnya kembali khawatir, mingyu tidak menyadari bahwa wonwoo sedang menggedong anak kecil mingyu pikir wonwoo berkunjung kerumah sakit untuk menemuinya karna rindu? Astaga kim.

"Astaga anak manis sini"mingyu menggendong zel dan langsung membaringkannya, wonwoo menatap mingyu yang sedang memeriksa zel dengan raut wajah yang masih khawatir.

"Dokter anak saya tidak apa apa?"

Pertanyaan wonwoo membuat hati mingyu sakit, entah kenapa saat mendengar kata 'anak saya' hati mingyu seperti ada yang menyayat.

Om Dokter; Meanie [END]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu