Twenty-three

4K 445 58
                                    


Setelah minghao pulang ke china rumah wonwoo menjadi sepi, wonwoo masih merasa sedih karna dia kembali dipisahkan dengan sahabatnya, wonwoo menatap lekat kearah bingkai foto yang memperlihatkan dua orang pria kecil yang sedang asik bermain, itu adalah wonwoo dan minghao.

Saat sedang asik bernostalgia wonwoo di kagetkan karna tiba tiba hpnya berdering menandakan ada pesan masuk.


     08××××××

Siang jeon
Kau masih ingat aku?
Oh iya aku ingin memberitahu
Jangan sampai menyesal karna ini salahmu lihat saja nanti
Aku tidak akan mengembalikannya



Wonwoo mengehela nafas kasar saat menerima pesan aneh dari nomer yang tidak dikenal, wonwoo melempar hpnya dia tidak peduli dengan isi pesan itu wonwoo berpikir yang memiliki marga jeon itu bukan dia saja, mungkin saja orang itu salah kirim.

Dia mengusap wajahnya pelan saat hpnya kembali berdering, dia mengambil hpnya yang tergeletak di sofa dengan kasar.

Drttt... Drttt....

"Hallo won?"

"Astaga gyu, ada apa?"

"Hahaha tidak aku hanya merindukanmu"

"Aish kau ini"

"Ku tebak pasti pipi kau memerah kan? Aaaa pasti itu menggemaskan"

"H-hey ti-tidak!!!"

"Hahaha nee nee anggap saja aku percaya nee"

"DOKTER DOKTER CEPAT ADA PASIEN KECELAKAAN!!!"

"Gyu? Ada apa?"

"Astaga, won sebentar nanti akan ku hubungi kembali aku akan menangani pasien kecelakaan"

Tutt.. Tutt....


Wonwoo mengerutkan dahinya saat mingyu mengatakan ada pasien kecelakaan tiba tiba perasaan wonwoo menjadi tidak enak.

Dia segera menelpon seungcheol dan menanyakan keadaan zel karna tadi pagi zel diantarkan oleh seungcheol ke sekolah.



.

Heejin hari ini sangat senang karna dia bisa menjalankan rencana gila nya bersama chaeyeon, heejin memasuki Cafe dan mendudukan dirinya di kursi paling pojok.

Sebelumnya heejin sudah memesan minuman kepada salah satu barista, karna mungkin cafe masih sepi karna ini masih pagi tidak tunggu lama minuman heejin pun sudah jadi.
"Hei, ini americano nya"
Ucap seorang barista sembari menghampiri heejin yang sedang asik memegang hp sembari tersenyum senyum.


"Kau kenapa tersenyum seperti itu? Seperti orang gila saja"
Barista itu mendudukan dirinya di hadapan heejin, dilihat sepertinya heejin dan barista itu sudah dekat buktinya saja barista itu tidak biasanya melayani tamu seperti itu.

"Aku sedang merancanakan sesuatu yang gila oppa!"heejin tersenyum lebar dia meminum americano nya sembari masih tersenyum manis.

Om Dokter; Meanie [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang