twenty two

2.6K 250 34
                                    




"Hyung kau sudah memaafkanku?" Sehun terkejut dari duduknya begitu melihat Chanyeol yang tersenyum simpul

"Ya, berterima kasihlah pada Baekhyun" jawabnya santai

"Kau memaafkanku hanya karna diminta Baekhyun hyung? Hyung, aku mempunyai buktinya bahwa dia selalu memaksaku, apa kau ingin lihat-"

"Berikan ponselmu"

Sehun memberikan ponselnya cuma cuma kepada Chanyeol, Chanyeol menerimanya, membuka riwayat pesan dan riwayat panggilan

"Kemarin jam 1 malam, bukan nomer Sejeong, siapa ini?" Tanya Chanyeol menatap Sehun serius

"Keponakanku yang berada di Amsterdam, telephone saja jika tidak percaya, paling kau diomeli Noona ku karna menelphonenya malam malam" Jawab Sehun jujur, memang benar yang semalam menelphonenya adalah keponakannya yang berada di Amsterdam. Sehun harus menelphone larut malam karna perbedaan waktu Korea dan Amsterdam lumayan lama.

"Dia menjijikan, mengapa kau tidak block saja" Chanyeol mengernyit tidak suka begitu melihat isi pesan Sejeong kepada Sehun

"Dia mengancam, sepertinya dia sengaja mengancam lewat telephone agar tidak ada jejak" jawab Sehun jujur

"Kenapa kau tidak rekam dan adukan kepada Lee Soo Man Seonsangnim?" tanya Chanyeol lagi

"Aku tidak berfikir sampai sana, maaf hyung"

"Pabbo, ah rasanya aku benar benar ingin membunuh wanita sialan ini" Chanyeol mengembalikan ponsel Sehun

"Apa kau sudah memaafkanku?"

"Ya"

"Bukan karena Baekhyun hyung?"

"Sepertinya ya"

"Baiklah hyung, kalau begitu bolehkah aku meminta bantuan mu?" pinta Sehun dengan kurang ajarnya

"Aish sialan!" Chanyeol menepuk kepala Sehun berkali kali

"Aw aw sakit hyung" Sehun mengerang

"Aku memaafkanmu bukan berarti mau membantumu, sialan."

"Kumohon hyung, bantu aku agar bisa dekat dengan Jongin lagi, hanya kau yang bisa membujuknya"

"Tak akan, sialan. Kau sendiri yang bodoh, mengapa aku harus membantumu?" Chanyeol bangkit dari kursinya dan berjalan ke ruang studio diikuti Sehun yang memohon dibelakang

"Kumohon hyung"

"Tidak"

"Kumohon"

"No"

"Hyung kumohon"

"Masuklah Oh Bodoh Sehun, kita harus rekaman" Teriak Chanyeol yang sudah memasang earphonenya dan bersiap rekaman tetapi Sehun masih diluar melihatnya dari jendela dan menyatukan tangannya memohon

"Kumohon hyung bantu aku, aku rindu Jongin"

"Masuklah cepat" Chanyeol tak peduli

"Hyung kumohon"

"Cepat aku ingin pulang kerumah, kau membuang waktuku albino sialan"

"Kumohon, sekali saja, terakhir kumohon, terakhir kali aku meminta bantuanmu"

"No"

"Kumohon hyung"

"No"

"Chanyeol hyung-"

"Sialan kau, baiklah, apa jika aku membantu kau akan menyelesaikan rekaman dengan cepat?" Chanyeol kesal dengan tingkah Sehun yang menyebalkan. Pintar sekai Oh Sialan Sehun tidak ingin masuk ruangan ketika semua staff sudah siap

Secret || Hunkai (21+)Where stories live. Discover now