ten

2.6K 231 23
                                    







"Eomma.. Appa...." bocah kecil berumur 5 tahun itu keluar dari kamarnya, berjalan dalam rumahnya yang gelap, meneriaki keduaorang tuanya yang entah menghilang kemana

Diluar, hujan sedang deras derasnya ditambah petir yang bergemuruh iring iringan. Sang bocah kecil terus berjalan didalam rumah yang gelap sekali. Meraba sekitar dan meneriaki kedua orang tuanya

"Eomma.. Appa.. musowo.. hiks..." Ia semakin ketakutan. Bocah itu terjaga dalam tidurnya pada pukul 3 pagi segera saja meraba kesebalah tempat tidurnya dan tidak menemukan kedua orang tuanya.

*Ctakkk

"Eomma... Appa.. hiks..eomma.." Bocah kecil yang biasanya dipanggil Nini berlarian kesana kemari dalam rumahnya yang minim pencahayaan. Ia ketakutan begitu suara petir seperti berada tepat didepan wajahnya.

"Hikss... mu-musowo..Hiks..." ia berlari ke pojok ruangan, berjinjit bahkan melompat agar bisa menyalakan saklar lampu, tapi tetap saja pa yang diharapkan dari bocah pendek berumur 5 tahun.

"Eomma.. Appa.. ody.. hiks.. hiks..." Nini menyerah, ia terduduk di pojok ruangan menutup kepalanya sendiri, gelap dan petir seolah berada dihadapannya. Ia ketakutan

"Hiks.. hiks.. E-eomma.." Bocah itu terus menangis, ia ketakutan setengah mati. Petir pun juga seakan sengaja tidak berhenti.

*Cklek*

"Nini-ya! Odyga!" Seorang bocah laki laki yang hanya berbeda satu tahun dengannya membuka pintu rumah Nini, ia berlarian dalam ruangan gelap mencari Nini

"Nini! Jonginie! Odyga!" Teriak bocah laki laki itu tanpa lelah, dalam ruangan yang gelap, bocah itu berusaha memaksimalkan penglihatannya.

"E-eomma.. Appa.. hiks.. hiks.."

Bocah lelaki yang diketahui bernama Chanyeol itu menghampiri asal suara. Dan ternyata benar, adik manisnya sedang berjongkok di pojok ruangan

"Jonginie..."

"ANIYA ANIYA MUSOWO!" Dengan brutal, Nini mendorong keras tubuh Chanyeol yang berusaha merengkuhnya. Ia panik takut penculik yang masuk.

"Nini-ya.. hyung iga..." Chanyeol berusaha memeluk Nini, Nini yang menyadari bahwa iu suara hyung kesayangannya pun berhamburan memeluknya dengan erat

"H-hyung.. Musowo.. H-hyung. hikss..." Nini memeluk bocah itu dengan erat sementara yang dipeluk hanya dapat menenangkan sang adik manis.

Malam tadi, Chanyeol terbangun karna seluruh keluarganya panik lantaran mendapat kabar bahwa tetangganya, Nini eomma dan appa diberitakan kecelakaan oleh pihak kepolisian. Jantung Chanyeol berdegup kencang. Hatinya merasa sakit, Nini eomma dan appa sudah dianggapnya sebagai keluarga.
Begitu satu keluarganya panik karna kecelakaan kedua orang tua adik manisnya, Chanyeol, bocah berusia 6 tahun yang menjadi sahabat sekaligus hyung untuk Nini, bergegas menempuh hujan dan petir yang bergemuruh untuk memasuki rumah sang adik manis, beruntung rumahnya bersebelahan jadi ia tidak perlu terlalu basah basahan.

"Nini, uljima. Hyung sudah disini" Chanyeol membantu Nini berdiri sedangkan Nini masih terus melelapkan kepalanya di perpotongan leher Chanyeol

"E-eomma.. hyung.. Ody.. Eomma.. Appa.."

Hati chanyeol semakin teriris begiu mendengar adik manisnya bertanya tentang kedua orang tuanya. Chanyeol tidak ingin membuat Nini semakin bersedih. Jadi ia hanya diam dan mengantar Nini kedalam kamar. Beruntung tubuh Chanyeol yang lebih tinggi sehingga saklar lampu berhasil dinyalakan.

Secret || Hunkai (21+)Where stories live. Discover now