twenty eight

2.5K 240 76
                                    





Pemuda berkulit kelewat putih sedang duduk santai di bangku taman, pemuda itu terlihat sangat sibuk dengan laptop yang berada di pangkuannya

"Sudah ku kirimkan hyung" panggil pemuda itu dalam sambungan telponnya

"Ah ya terima kasih, tak salah aku mengangkatmu menjadi CEO"

"Ini bukan apa apa dibandingkan dengan apa yang telah kau lakukan untukku hyung"

"Mian, aku tidak bisa menemukannya, sungguh aku tidak pernah seperti ini, biasanya anak buahku hanya akan menemukan orang yang ku pinta dalam satu jam saja, tapi ini berbeda,mian"

"Tak usah minta maaf hyung, aku yang membuatnya seperti itu, luka yang ku buat terlalu menyakitkan untuknya maka dari itu dia memutuskan untuk seperti ini" jawab pemuda albino itu sedikit lesu

"Gwenchana?"

"Sama seperti 3 tahun kemarin, aku tidak baik baik saja, dan tidak akan pernah baik baik saja tanpanya. Tapi terima kasih banyak hyung karna telah menyibukkanku dengan pekerjaan"

"Ini memang langkah yang tepat untukmu menjadi orang kantoran, fuck-off untuk di idolai semua orang gila yang tidak mencintai kehidupan nyatamu"

"terima kasih banyak, ravi hyung. Kau selalu membantuku tapi aku tetaplah aku, aku selalu menjadi brengsek untuk adikmu"

"Sudahlah hun, kau hanya menyakiti dirimu sendiri, kapan kau kembali ke korea?"

"Entahlah sepertinya aku ingin menetap disini, London sangat cocok untukku"

"Tinggallah dimanapun kau mau, uang mu sudah berlebih kkk baiklah aku tutup dulu"

"Aish kau berlebihan hyung, baiklah, ne..."

Pemuda yang diketahui bernama Sehun itu mematikan sambungan dan tersenyum miris melihat wallpaper ponselnya yang belum berubah sejak tiga tahun lalu. Foto Sehun yang mencium gemas pipi chubby kekasih beruangnya. Sehun meringis kala melihat foto itu

"Kau dimana, Bear? Kembalilah aku merindukanmu"

Tiap detik, hanya itu yang Sehun ucapkan dalam hatinya dan pikirannya. Ia tidak bisa lagi memikirkan hal lain selain kekasih hatinya semenjak kejadian 3 tahun lalu

Ya, sudah 3 tahun lamanya Sehun kehilangan kekasih hatinya, Jongin. Lalu bagaimana Sehun bisa menjadi CEO dan tidak menjadi idol lagi?

Singkat cerita, 2 bulan setelah kepergian Jongin, Sehun memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya dari idol dengan membayar seluruh sisa kontraknya yang tidak bisa dibilang sedikit. Kenapa Sehun berhenti? alasannya mudah, dia ingin mencari kekasihnya dan hidup bahagia bersama anaknya yang tengah dikandung sang kekasih.

Sehun yang kala itu kehilangan arah, hanya bisa meminum soju tiap malam dan makan beberapa potong roti tiap pagi, tidak keluar dari kamar dan tidak berbicara kepada siapapun termasuk Chanyeol Baekhyun dan Chen. Hingga saat Ravi datang selalu menolongnya. Ya, selama ini Ravi lah yang membantu Sehun untuk mendapatkan bukti bukti agar Sejeong dapat dimasukan kedalam penjara. Ah ya perkara jalang itu, ia sudah dimasukan ke penjara khusus karna Sejeong juga didiagnosa mengalami gangguan jiwa karna tidak kuat menerima kebencian dari hampir seluruh netizen korea.

Kala itu, Ravi memberikan kartu namanya kepada Sehun saat terakhir melihat pemuda itu di rumah sakit. Dan semenjak saat itu entah mengapa Ravi yakin bahwa Sehun tidak sepenuhnya salah dan Sehun sangat mencintai Jongin, hanya saja ada beberapa kesalah pahaman yang fatal yang membuat keduanya berpisah.

Saat itu juga, Ravi yang menjadikan Sehun pekerja di salah satu cabang kantornya, Ravi yang selalu mendengar cerita Sehun tentang Jongin. Jangan ditanya Ravi seperti apa, ia sama frustasinya, mantan kekasihnya sekaligus adik yang paling ia sayang menghilang, terlebih tidak ada satupun jejak yang bisa ditemukan dari Jongin membuat keduanya benar benar frustasi. Tapi Ravi lebih memilih untuk tidak terlihat sedih dan menyemangati Sehun, Chanyeol, maupun Baekhyun. Ah, apakah Chanyeol dan Baekhyun tahu tentang kehidupan Sehun yang berubah drastis setelah kepergian Jongin? Ya mereka tahu. Maka dari itu Chanyeol membiarkan saja apapun yang Sehun ingin lakukan. Chanyeol sudah terlalu tidak peduli,

Secret || Hunkai (21+)Where stories live. Discover now