Standing Still || ☆Complete✔☆

Forty ❤

"Kantin nyok, laper gue."
Ucap yugyeom.

"Ayo aja gue mah."
Saut youngbin.

"Lu ikut gak?."
Tanya yugyeom pada taeyang.

"Ayolah, gue juga laper."
Jawab taeyang sambil menutup bukunya.

Taeyang, youngbin dan yugyeom berjalan menuju kantin fakultas mereka. Tetapi tiba-tiba taeyang menghentikan langkahnya sebelum masuk kearea kantin.

"Kenapa lu berenti disitu?."
Tanya youngbin.

"Itu~."
Jawab taeyang.

"Itu apaan sih?."
Tanya yugyeom, tapi tidak ada jawaban dari taeyang. Taeyang hanya tersenyum sambil melihat kesalah satu stand makanan dikantin.

"Lah malah senyum-senyun nih anak. Lu kenapa sih?."
Tanya youngbin lagi.

"Doa lu buat gue terkabul kayaknya bin."
Ucap taeyang pada youngbin.

Setelah mendengar jawaban taeyang, yugyeom dan youngbin memperhatikan arah pandang taeyang didepan sana.

"Serius?, itu orangnya?, anak kampus sini juga?."
Tanya youngbin.

"Gue juga gatau kalo dia anak sini."
Jawab taeyang.

"Eh anjir, cakep dong."
Ucap yugyeom.

"Iya, emang cakep. Tapi judes."
Jawab taeyang masih terus memperhatikan hanse sambil tersenyum.

"Karna doa gue manjur, kali ini gue doain lagi buat lu. Semoga lu jodoh sama dia."
Ucap youngbin.

"Gue aminin lagi, paling paling paling khusyuk."
Jawab taeyang.

Setelah beberapa menit terdiam disana sambil memperhatikan hanse, akhirnya taeyang, yugyeom dan youngbin masuk kearea kantin. Disana juga hanse sudah tidak terlihat, karna dia sudah meninggalkan kantin.

"Jadi beneran itu orangnya?."
Tanya youngbin lagi.

"Iya, dia."

"Lu ketemu dimana sih emang?."
Giliran yugyeom yang bertanya.

"Halte bus depan kampus, gue gak sengaja nyenggol dia. Terus gelangnya nyangkut ditas gue.
Taeyang menjelaskan.

"Sumpah, udah kayak drama romantis aja."
Saut yugyeom sambil tertawa.

Setelah dari kantin, hanse kembali kekelasnya.

"Tumben kamu kekantin sendiri?, kok gak bareng subin."
Tanya teman hanse.