Twenty Six ❤

506 102 63
                                    

Seungwoo, seungsik dan mama han sedang berbincang diruang tamu.

"Chan pulang."
Ucap chan dan membuat tiga orang yang sedang berbincang menoleh kearahnya.

"Sini chan, kita ngobrol."
Sambung mama han.

"Lu dari mana?."
Tanya seungwoo.

"Abis ketemu temen gue woo."
Jawab chan.

"Temen?, temen yang mana?."
Tanya seungwoo.

"Ya pokoknya adalah temen gue."
Jawab chan yang membuat seungwoo dan seungsik menatapnya aneh.

"Ma, mama udah tau belum?."
Tanya chan pada mama han.

"Tau apa chan?."
Jawab mama han.

"Ini, dua oknum didepan kita. Mereka udah jadian loh ma."
Lanjut chan.

"HAH... YANG BENER."
Kaget mama han.

"Heem."
Jawab chan sambil menganggukan kepalanya.

"Woo, sik. Bener apa yang dibilang chan?."
Tanya mama han pada seungsik dan seungwoo.

"Iya ma, Bener. Aku sama sik udah jadian."
Jawab seungwoo sambil menggenggam tangan seungsik. Sedangkan seungsik hanya menunduk malu.

"Kalian tuh ya, jahat deh sama mama. Masa berita bahagia kayak gini mama gak dikasih tau."
Ucap mama han sambil berdiri.

"Loh mama mau kemana?."
Tanya seungwoo.

"Mama mau kekamar, mau ganti baju. Abis itu mau kerumah bunda kang."
Jawab mama han sambil berjalan menuju kamarnya.

Dan seungwoo hanya menggelengkan kepalanya, melihat kelakuan mama han. Ya... Seungwoo tau, pasti mamanya sangat senang dengan berita itu.

Setelah mama han pergi kekamarnya, seungwoo kembali terfokus kepada sepupunya yang menurutnya aneh belakangan ini.

"Chan."
Panggil seungwoo.

"Apaan sih woo."

"Lu ketemu temen lu yang mana sih?."

"Yailah, masih dibahas aja. Udah ah, gue mao kekamar. Jadi nyamuk gue disini."
Ucap chan meninggalkan seungwoo dan seungsik.

Sepeninggalan chan kekamar, seungwoo merebahkan tubunya disofa dan meletakan kepalanya dipaha seungsik.

"Yang."

"Kenapa?.

"Aku curiga sama chan."

"Curiga?."

"Iya, dia agak aneh akhir-akhir ini."

"Aneh gimana?."

"Dia tuh jadi sering keluar rumah, tapi aku gatau dia kemana. Biasanya kan chan jarang keluar kalo gak penting-penting banget. Aku juga pernah gak sengaja denger dia lagi telponan sama seseorang. Terus, aku denger dia nyebut nama subin."

"Yang bener kamu woo?."

"Iya yang."

"Kok sama ya woo."

"Sama gimana?."
Seungwoo bangun dari tidurannya.

Flashback.

"Bin."
Seungsik memanggil adik kesayangannya, tapi tidak ada jawaban.

Seungsik membuka pintu kamar sang adik, dan melihat subin sedang berbicara ditelepon.

"Besok kak chan jemput subin?."
Ucap subin pada orang itu.

"Chan?."
Gumam seungsik pelan.

"Oke kak, sampai besok ya kak."
Subin mematikan ponselnya, dan berbalik menuju kekamar. Karna sedari tadi dia berada dibalkon kamarnya.

Standing Still || ☆Complete✔☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang