Thirty Three ❤

418 90 36
                                    

KKKRRIIINNNGGG....

Alarm seungsik berbunyi, seungsik bangun dan melihat jam yang menunjukan pukul 06.00 pagi. Setelah membasuh wajahnya, seungsik turun dari kamarnya dan menuju kedapur. Dia mencari bahan-bahan makanan didalam kulkas dan mengolahnya.

"Pagi sayangnya bunda."
Sapa bunda kang, yang melihat seungsik sedang memasak didapur.

"Pagi juga bun."

"Perlu bunda bantu gak?."

"Gausah bun, ini juga udah mau selesai kok."

"Yaudah, kalo gitu bunda mau bangunin subin dulu ya."

"Iya bun."

Bunda kang meninggalkan seungsik yang masih sibuk dengan masakannya.

Yaa... Beberapa minggu ini seungsik rutin bangun pagi, karna menyiapkan bekal untuk sang tunangan. Sejak mengerjakan tugas akhir, seungwoo sering sekali melupakan jadwal makannya. Dan seungsik tidak mau sampai seungwoo kelelahan dan jatuh sakit.

"Oke, selesai."
Ucap seungsik sambil meletakan masakannya kemeja makan untuk keluarganya, dan menata kotak makan untuk seungwoo.

"Sekarang mandi, terus siap-siap kekampus."
Ucap seungsik lagi, sambil kembali menuju kekamarnya.

2 hour's latter.

"Pagi bunda."
Ucap seungwoo.

"Pagi woo."
Jawab bunda kang.

"Udah siap yang?."
Tanya seungwoo pada seungsik.

"Udah nih, yuk berangkat."
Jawab seungsik.

"Bun sik berangkat ya."
Pamit seungsik pada bunda kang.

"Iya, hati-hati ya."
Jawab bunda kang.

"Woo berangkat ya bun."
Giliran seungwoo yang pamit pada bunda kang.

"Hati-hati nyetirnya ya woo."
Ucap bunda kang sambil mengusap lembut pundak calon menantunya itu.

"Iya bun."
Jawab seungwoo.

Seungwoo dan seungsik bergegas menuju kampus mereka.

"Aku masuk kelas ya woo."

"Iya yang, kalo udah selesai kabarin aku ya. Aku ditempat biasa."

"Heem."

"Love you sayang."
Ucap seungwoo.

"Love you too sayang."
Balas seungsik.

"Yaudah kamu masuk gih."

"Dah woo."
Ucap seungsik, dan dibalas dengan anggukan oleh tunangannya.

Ddddrrrttttt...
Ponsel seungwoo bergetar.

Seungyoun Calling...

"Iya youn kenapa?."

"Lu dimana sih?."

"Ini abis nganter seungsik dulu."

"Yaudah gece kemari, ada yang mao gue tanya nih."

"Iya sabar, emang lu dimana."

"Perpus njir, merinding gue disini."

"Lah, merinding kenapa lu?."

"Ya lu tau dah, nih tempat yang gak pernah gue datengin selama kuliah. Eh tiba-tiba, sekarang jadi ngejogrog disini mulu gue."

"Haha... Yaudah bentar, gue kesitu."

"Cepetan woo."

"Iya, bawel banget lu ah."

Standing Still || ☆Complete✔☆Where stories live. Discover now