Thirty One ❤

473 95 66
                                    

Seungsik sedang duduk dikamarnya dengan tangan yang gemetar. Hari ini seungwoo dan kedua orangtuanya akan datang kerumah seungsik untuk melaksanakam pertunangan mereka. Pertunangan ini hanya dihadiri oleh keluarga seungwoo, seungsik dan teman-teman terdekatnya saja.

"Sik."
Panggil wooseok yang mengintip dari depan kamar seungsik. Dan membuat seungsik menoleh.

"Iya seok, sini masuk."

Woseok masuk kedalam kamar seungsik, dan diikuti oleh sihun juga sejin.

"Kenapa?, lu deg-degan ya."
Ucap sihun sambil memegang tangan seungsik yang sedikit dingin dan bergetar.

"Iya, gue gugup banget."

"Akhirnya temen gue yang selalu tenang ini, bisa ngerasain gugup juga."
Saut sejin.

"Sik aja yang biasa tenang bisa nervous gini, apalagi gue nanti ya kalo dilamar hangyul.
Saut sihun, dan membuat teman-temannya tertawa.

Tok... Tok... Tok...

"Kak, yuk turun. Seungwoo sama keluarganya udah dibawah."
Ucap bunda kang.

"Iya bun."

"Bunda duluan ya, kamu jangan lama-lama."

"Iya bun."

Bunda kang menutup pintu kamar seungsik, dan meninggalkan seungsik yang masih dengan teman-temannya.

"Yuk sik, calon suami lu udah dateng tuh."
Ucap sejin sambil memegang tangan kiri seungsik.

"Hhffiiuuhhh.."
Seungsik menghembuskan nafasnya pelan, untuk menghilangkan sedikit kegugupannya.

"Yuk."
Ucap seungsik.

Seungsik turun dari kamarnya bersama wooseok, sihun dan sejin. Sedangkan dibawah seungwoo juga sudah bersama hangyul, jinhyuk dan seungyoun. Sedangkan orang tua seungwoo sedang bercengkrama dengan orangtua seungsik.

"Tuh... Yang lu tungguin dari tadi turun."
Ucap seungyoun pada seungwoo.

Seungwoo langsung mengalihkan pandangannya kearah seungsik. Dia tersenyum melihat kekasihnya yang hari ini benar-benar luar biasa dimatanya.

Mama han berjalan mendekati seungsik, kemudian memeluk seungsik.

"Akhirnya, kamu bakalan jadi menantu mama beneran."
Ucap mama han sambil memeluk seungsik, dan membuat seungsik juga tersenyum.

"Yuk kita mulai aja, biar gak kesorean selesainya."
Lanjut mama han.

"Iya ma."

Keluarga seungwoo dan seungsik sudah berkumpul diruang tamu rumah seungsik, mereka bersiap untuk memulai acara pertunangan ini. Seungsik yang duduk didekat kedua orang tuanya, hanya mampu menundukan kepalanya. Dia tidak berani menatap seungwoo yang sedari tadi memandangnya.

Mama han dan seungwoo mendekat kearah seungsik dan orangtuanya, sambil membawa cincin pertunangan seungwoo dan seungsik.

"Izinin aku pakein cincin ini dijari kamu ya yang."
Ucap seungwoo.

Seungsik kemudian memberikan tangannya kearah seungwoo, yang lansung dipegang erat oleh seungwoo. Kemudian seungwoo memasangkan cincin itu kejari seungsik.

"Sekarang kamu nak, pakein cincinnya kewoo ya."
Ucap bunda kang.

Seungsik meraih tangan seungwoo dan memakaikan cincin kejari seungwoo juga.

Seungwoo mendekat kearah sang kekasih, kemudian seungwoo mencium kening seungsik.

"Aku sayang kamu yang."
Ucap seungwoo sambil melepaskan ciumannya dikening seungsik.

Standing Still || ☆Complete✔☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang