code: X - 20

5.3K 273 49
                                    

tes-tes... tes 1 2 3... ehm...

A/N sebelum cerita di mulai~

Dalam cerita ini, saya menculik karakter seorang sahabat via wattpad saya @elenharits , please give her applause! X3

DAAAAN

Saya tadi update cerita maztfferta yang lain dengan judul ... MARMALADE LOVE. Ini tentang Carlha (yang mana di sana namanya jadi Clara [karena memang yang benar Clara]). Hahaha.

__________________________

Penggila es krim, Itulah sebutan yang paling pas untuk seorang Exeon Maztfferta. Dia akan melakukan segala hal untuk mendapatkan es krim favoritnya, dan dia akan menghalalkan segala cara agar es krim itu dapat selalu ada di dekatnya. Dia sungguh maniak es krim.

Why? Simple saja. Baginya es krim adalah surga tersendiri.

Akhir-akhir ini, seminggu terkhir ini tepatnya, orang yang bersangkutan, sang Tuan muda penggila es krim, sedang bad mood tingkat akut. Puncaknya hari ini. Wajahnya sudah tertekuk-tekuk bak rumbai-rumbai rok. Kenapa bad mood? Mudah saja. Ada dua hal pemicunya.

Pertama karena dia terpaksa harus membeberkan apa sejatinya yang ada dalam rencananya perihal Arciere Pacchia, pada code-nya. Kalau bisa dia berniat bungkam, namun gegara mereka menawan aksesnya masuk ke dalam seluruh toko ice cream andalannya, terpaksa dia beberkan semuanya.

Oh jangan tanya apa reaksi code: X. Ya, saat itu...

Mereka... minus you-know-who, menentang keras keputusan sepihak sang Carten. Jelas. Bahkan mereka marah sejadi-jadinya seperti orang gila setelah pengakuan Exeon. Mereka tak menyangka boss-nya akan menyelamatkan orang yang berniat membunuh Cerberus code: X! Ini di luar akal! Hei Nove nyaris mati! Harusnya orang yang melakukan itu pun harus mati! Tapi apa? Exeon menyelamatkannya! Apa-apaan itu?

Pelan tapi pasti, mafiosi code: X mulai mempertanyakan keputusan-keputusan Exeon. Mulai menaruh curiga dan mengata-katainya. Dan itu adalah awal dari sebuah chaos.

Jujur, Exeon tak menyangka akan banyak dari code-nya yang mempertanyakannya, meragukannya. Dia ingin mereka percaya bahwasanya dia melakukan ini semua karena ada alasannya! Dia juga tak ingin membahayakan mereka, karena itulah dia tak ingin mengungkapkan rencananya! Dan lihat... Bukannya meringankan beban yang Exeon emban karena apa yang dia lakukan, mafiosi kesayangannya justru mulai bersikap gila. Parahnya ada yang mengatakan dia telah menghianati kepercayaan code: X selama ini padanya juga ada yang berani mengatakan Exeon dengan sadar menjual code-nya sendiri pada kematian. Karena yah... otomatis dengan mereka tahu apa yang telah Cartennya lakukan (menyelamatkan Zero hanya karena permintaan gadis bernama Xiralene Bhaldove), dan jika Maztfferta lain mengendus tindak-tanduk mereka, satu code akan menerima hukuman. Hukuman mati mungkin tak lepas dari list hukuman yang akan diberikan.

Mereka menyalahkan Exeon jika hal itu benar-banar terjadi. Itu alasan mereka mencibir, menggunjing, mengumpat, memaki sang Carten tepat di depannya.

Dan bagian ini... sungguh... menyakitkan.

Tak tahan dengan ocehan buruk dari orang-orang yang selama ini dia anggap penting, kecewa, sakit hati, Exeon snapped. Tanpa sadar, dia acungkan revolver yang biasanya bertengger di sakunya ke udara dan dia lesatkan tembakan peringatan untuk mengambil perhatian mafiosi menara code: X.

Mendengar tembakan peringatan yang dilontarkan Exeon spontan seluruh mata melihatnya, seketika itu juga keheningan melanda.

M-Mata Exeon...

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 13, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

[ code: X ]Where stories live. Discover now