Part 8 : Rotation

946 129 31
                                    

Hari ini begitu cerah dan berangin. Jimin sibuk di pinggir pantai mencari kerang sedangkan seulgi sedari pagi sudah pergi ke sungai untuk membersihkan diri.

Keterbatasan makanan membuat manusia dipaksa untuk beradaptasi dengan cepat,seperti saat ini. Jimin menangkan ikan di atara karang laut dengan cepat dan handal.

"Ck kenapa dia masih belum kembali?"

Jimin menatap ke arah gubuk dan pantai yang dimana tak ada seorangpun di sana. Seulgi selalu lama saat ia mandi dan itu membuat jimin kesal karena tak ada yang membatunya mencari makanan lain seperti sayuran atau buah.

"Percuma saja mandi lama. Untuk apa? di pulau ini hanya aku yang melihatnya" jimin terus menggerutu sambil mengambil kerang satu persatu

"Park jimin,kau kah itu?"

"Tentu saja,siapa lagi yang ada disini?"

"Yaampun,aku tak menyangka akan bertemu denganmu disini"

"Berhenti bicara omong kosong!" Jimin menengok ke arah belakang

"Sana? Kau sana?" Gadis cantik itu mengangguk antusias

"Yatuhan kau penolongku" jimin memeluk sana dengan erat,ia sangat senang bisa ditemukan dengan cepat

"Bagaimana bisa kau disini?"

"Aku tenggelam,kau penolongku. Terima kasih banyak" jimin melepas pelukannya,ia menatap sana penuh kebahagiaan.

"Setelah mendengar berita kau hilang di laut aku mencoba mencarimu"

"Terim kasih,aku tak menyangka akan ada yang mencariku" jimin memeluk sana lagi,entah sudah berapa kali jimin mengucap syukur dalam hatinya

"Jimin aku menemukan buah dekat sungai...." seulgi berteriak sambil berlari kecil,ia menghentikan langkahnya saat melihat 2 orang di hadapannya

Bruk

Keranjang penuh buah itu terjatuh membentur pasir pantai. Seulgi membeku di hadapan 2 sejoli yang tengah berpelukan. Seulgi merasa ada petir di siang bolong yang menyambarnya.

"Seulgi?" ucap sana yang tak kalah terkejut

Merasa sudah cukup di bodohi oleh takdirnya sendiri,seulgipun berbalik dan berlari ke arah hutan. Ia berlari dengan seluruh kebenciannya. Tak cukup dengan menjebaknya di pulau hanya dengan mantan kekasih yang ia benci,kali ini iapun harus bertemu dengan mantan sahabatnya yang dulu merebut jimin darinya.

"Gila!!! Semua ini gila!!" Seulgi berteriak keras dengan air matanya yang terus mengalir

"Seulgi !! Tunggu!!" Jimin berlari lebih kencang dari seulgi

Dengan beberapa detik kemudia jimin berhasil menarik seulgi untuk tidak berlari lebih jauh lagi. Nafas mereka terengah,jimin menatap seulgi sendu.

"Sana menolong kita,ayo kita pulang"

"Pergi kau sialan!! Kalian berdua!! Kalian yang menghacurkan hidupku!!" Trauma cintanya dimasa lalu terulang kembali,ia menangis terisak

"Aku tahu aku salah. Kau boleh membenciku lebih dan lebih lagi setelah ini. Tapi sekarang kita harus pulang. Aku mohon"

"Pergi saja kau sendiri !! Pergi sejauh yang kau bisa!!"

"Aku tidak akan meninggalkanmu sendiri disini"

"Kau pernah melakukannya dulu bersama perempuan itu,jika kau pernah melakukannya kenapa sekarang tidak bisa?" Seulgi tertawa ringan namun air matanya tetap mengalir

Jimin paham betul dengan rasa sakit yang ia buat pada seulgi. Tapi sekarang takdir mempertemukan mereka dengan cara yang konyol. Jiminpun mendekat pada seulgi,ia menarik tengkuk dan setelah itu bibir mereka menyatu.

Hear The SeaDove le storie prendono vita. Scoprilo ora