Part 1 : Under Water

3K 178 14
                                    

"Apa kau sudah siapkan semuanya?"

"Sudah eomma" jimin menggiring kopernya ke depan pintu rumahnya

"Kau yakin akan pergi liburan kali ini?"

"Tentu saja,aku sudah merencanakannya dari jauh-jauh hari"

"Jimin,bisakah kau tidak pergi?" Wajah ibunya yang sudah menua namun tetap cantik itu tampak khawatir,melihat itu jimin tersenyum simpul

"Eomma selalu sperti ini,aku aku akan baik-baik saja. Percaya padaku"

"Huft baiklah. Tapi berjanjilah,kau harus kembali dengan selamat"

"Tentu saja. Baiklah,aku akan pergi sekarang. Eomma jaga diri baik-baik ya. Aku mencintaimu" jimin memeluk ibunya erat

"Kembalilah dengan cepat"

Jimin mengangguk sebelum ia pergi meninggalkan rumahnya. Ibunya yang masih berdiam diri hanya mampu menelan kekecewaan,ia selalu khawatir saat jimin pergi ke tempat yang jauh. Sepeninggalan mendiang suaminya,hanya jiminlah satu-satunya yang ia miliki.

🐻🐻🐻🐻


Kapal yang akan menuju pulau jeju itu sudah bersandar di dermaga kapal. Karen liburan musim panas,pengunjung lebih banyak dari biasanya. Dari dalam mobil seulgi bisa melihat beberapa orang yang sudah masuk ke dalam kapal tersebut.

"Sepertinya aku harus bergegas" ucapnya pelan

"Andai saja aku tidak sibuk,aku pasti menemanimu" seulgi tersenyum lembut,ia menganggam erat tangan suaminya

"Tak apa,kau bekerjalah dengan baik. Aku tak masalah liburan sendiri"

"Tapi aku merasa bersalah"

"Kau membayar semuanya untukku,tak perlu merasa bersalah" seulgi terkekah pelan

"Hati-hati disana,kabari aku jika kau sudah sampai"

"Baiklah,aku pergi ya" seulgi mengecup bibir suaminya sebelum ia pergi liburan

"Aku mencintaimu min yoongi"

"Aku juga mencintaimu"

Yoongi membantu seulgi mengangkat kopernya ke dalam kapal. Seulgi tak membawa banyak hal,ia tak ingin direpotkam oleh barang bawaannya sendiri. Jadi kali ini ia memutuskan untuk membawa seperlunya saja.

"Berhati-hatilah" yoongi mengelus lembut rambut seulgi sebelum ia meninggalkan pelabuhan untuk kembali ke kantornya.

🐻🐻🐻🐻


20 menit kemudian kapal berlayar menjauhi dermaga. Seulgi merasa sedikit kurang nyaman di dalam kapal,sangat ramai dan bising. Beberapa pasangan dan keluarga tampak bersemangat untuk berlibur ke pulau jeju.

Liburan sendiri cukup membosankan. Tak ada teman mengobrol dan tak ada tempat untuk berkeluh kesah tentang bagaimana sesaknya keadaan kapal tersebut. Seulgi sedikit menyesal karena ia tidak menuruti suaminya.

"Benar kata yoongi,seharusnya aku memesan pesawat saja. Ini benar-benar memuakan"

Seulgi belum pernah naik kapal sebelumnya. Liburan musim panas kali ini,ia ingin sesuatu yang berbeda dari biasanya. Dan pergi sendiri dengan kapal adalah hal yang harus ia sesali. Setidaknya ia harus memesan kapal pribadi agar lebih nyaman selama di perjalanan.

Merasa sudah cukup muak seulgipun memutuskan untuk keluar dari dalam kapal. Ia besandar di ujung kapal sambil menikmati pemandangan alam yang luar biasa,setidaknya ini jauh lebih baik dari keadaan di dalam kapal.

Seulgi mengeratkan kardigan tipisnya saat semilir angin berhembus lebih kencang. Ia tersenyum tipis dan meraih ponselnya,ia mengambil beberapa foto kemudian ia mengirimkannya kepada suaminya.

"Tidak buruk,aku harus menikmati perjalanan ini"

Kapal berjalan untuk waktu yang cukup lama dalam keadaan stabil. Semua baik-baik saja. Sampai tiba-tiba seulgi mengengar suara aneh yang entah darimana.

Krek

Krek

Wajah seulgi menegang,ia menengok kesegala arah untuk mencari sumber suara. Ia merasa pergerakan kapal mulai melambat seakan jalannya menjadi berat. Keringat mencul di dahi seulgi,ia mendengar suara itu dengan sangat jelas.

Tapi anehnya orang di dalam kapal seperti tak merasakan apapun,dari jendela seulgi melihat beberapa dari mereka tampak pulas tertidur.

Tak ingin tinggal diam seulgi berlari ke arah depan kapal,ia harus menemui awak kapal tersebut. Berlari cukup jauh akhirnya seulgi menemukan staff yang tampak sibuk mengeluarkan pelampung dan melihat persediaan sekoci.

"Apa yang terjadi?" Tanya seulgi sedikit berteriak

"Nona apa yang anda lakukan disini? Seharusnya anda menunggu di dalam"

"Menunggu di dalam sampai air melahap seluruh tubuhku maksudmu?" Wajah para staff tampak menegang

"Nona tenanglah,semua baik-baik saja"

"Kalau baik-baik saja kenapa wajahmu seperti batu!! Apa kapal akan tenggelam?" Tak ada yang berani menjawab pertanyaan seulgi

"Maaf nona,kami harus bergegas"

"Baiklah aku dapat jawabannya. Berapa kapasitas kapal ini?" Semua diam,salah satu staff perempuan memukul pelan punggung staff laki-laki

"Sudah jawab saja,kita tidak punya waktu lagi"

"70 nona"

"70? Tapi aku rasa yang ada di dalam kapal lebih dari itu. Berapa penumpamg saat ini?"

"110"

"Terkutuklah kalian!! Sekoci hanya ada 5 buah untuk masing-masing kapasitas 20 orang. Itu berarti 10 orang tidak kebagian tempat utuk menyelamatkan diri,kalian ini idiot atau bagimana?!!"

"Maaf kita harus bergegas"

"Baiklah,selamatkan semuanya!! Tapi ingat kata-kataku. Kalau setelah ini aku masih hidup dan bisa kembali ke rumahku. Aku akan memenjarakan kalian semua,camkan itu!!"

Saat kapal mulai dimasuki air,semua penumpang panik. Para petugas tampak sibuk mengevakuasi para penumpang ke dalam sekoci. Setiap pergerakan penumpang yang panik dan tak terarah membuat kapal semakin masuk ke dalam permukaan air.

Suara jeritan,tangisan,dan kemarahan orang-orang seakan menjadi backsound dari liburan musim panas penuh kesialan ini. Seulgi sudah muak,tak ada pilihan. Iapun melompat dari atas kepal.



Holaaa aku balik lagi setelah sekian lama. Ada yang kangen kah? Pd bgt ya😂 oh ya,banyak jga yg minta bonus part dari ff sebelumnya,tapi untuk saat ini aku gk pnya ide apapun jdi maaf bgt ya. Otak aku beku atau gmna,tpi setelah ff itu selesai aku g pnya ide apapun. Aku nulis lbh dri 6 judul cerita tpi semua aku hapus karna g dpt feelnya. Karna frustasi aku byk baca novel smpe nonton film dan drama bwt dpt inspirasi dan akhirnya aku membawa ff ini. Aku harap kalian suka dgn jalan ceritanya. Sekali lagi makasih semuanya😚
-XOXO-

Hear The SeaWhere stories live. Discover now