Prolog

695 226 132
                                    

Welcome to first my story.

Cerita ini adalah cerita pertama aku di tahun 2020 kemarin. Tetapi, aku unpublish karena ingin direvisi. Namun, karena fokus ke cerita Azalea aku tunda dan baru siap sekarang.

Enjoy dengan ceritaku dan maaf kalau banyak kesalahan dan alur yang kemana-mana karena ini cerita yang masih amburadul menurutku.

Aku sudah usaha revisi biar lebih masuk akal, ketimbang sebelum direvisi kemarin.
Okeeyy
****

Berusahalah untuk mendapatkan dan mencapai apa yang di impikan, walaupun sulit untuk menggapai namun berusahalah sampai yang diimpikan tercapai~ Kyra

***

Matahari memancarkan sinarnya yang sangat terang pagi ini, langit tampak cerah dan awan bergelantungan menandakan cuaca akan sangat panas hari ini. Seorang gadis yang masih berusia enam belas tahun, masih setia dengan tempat tidurnya, entah yang ke berapa kali bundanya membangunkan dia, agar tidak terlambat ke sekolah pagi ini, tetapi dia tetap tidak mendengarkan teriakan bundanya, yang sudah muak membangunkan dirinya.

Kyra Nerissa Zeline namanya. Gadis yang lebih sering dipanggil Kyra oleh teman dan keluarganya. Dia memiliki paras yang sangat cantik sehingga tidak heran kalau dia adalah cewek yang disukai banyak cowok di sekolahnya. Namun, dibalik parasnya yang cantik dia adalah cewek pemegang sabuk hitam karate. Sebab itulah, dia memiliki sifat tomboi, cuek dan dingin apalagi kepada orang yang belum dia kenal.

Dia memiliki seorang sahabat, yaitu Airell yang sudah bersahabat dengannya semenjak mereka masih SD. Mereka sudah menjadi sahabat yang sangat dekat, kemanapun pergi selalu bersama dan di SMA pun mereka masih bersama.

Drtttttt... Drttttt... Drtttt...

Ketika dia masih nyaman tertidur, tak lama terdengar deringan ponselnya yang membuat dia berdecak kesal, karena mengganggu mimpi indahnya. Dia mengambil dan mengangkat telepon dari sahabatnya itu.

"What??? Udah mulai acaranya? Ok-ok gue siap-siap dulu." Teriak Kyra yang langsung mematikan sambungan telepon dan bergegas menuju kamar mandi untuk bersih-bersih.

"Bunda ... kenapa bunda nggak bangunin aku sih? Kan aku jadi telat awal MOS-nya Bun." Kyra berteriak ke bundanya dari dalam kamar.

"Ya, siapa suruh nggak mau bangun? Bunda udah bangunin dari jam 4 subuh, malahan kamu nggak sholat." Jawab Ratna ikutan berteriak dari dapur.

"Hah? Beneran Bun? Aduhh gimana nih Bun? Aku bisa kena hukum ini," ujar Kyra yang masih teriak di kamarnya.

"Udah, sekarang kamu cepet-cepet mandi dan pergi sekolah." Jawab Ratna menghentikan kepanikan putri tunggalnya itu.

"Iya Bun." Jawab Kyra yang sudah bergegas memakai seragam sekolahnya.

Beberapa menit berlalu, dia akhirnya selesai berkutat didepan cermin, dia hanya memoleskan bedak tabur dan memakai liptint agar bibirnya tidak kelihatan kering. Setelah selesai, dia langsung ke bawah menuju dapur dan tidak lupa membawa kunci mobil, lalu segera berpamitan dengan bundanya.

"Bun! aku berangkat dulu ya. Assalamualaikum." Teriak Kyra didekat tangga rumahnya.

"Sarapan dulu Kyra, nanti mag-nya kambuh loh." Jawab Ratna menghentikan langkah Kyra.

"Nggak ah Bun, aku udah telat nih." Tolak Kyra dan malah bersikeras untuk tidak sarapan.

"Ya udah, kamu hati-hati ya jangan ngebut bawa mobilnya." Nasehat Ratna mengiyakan perkataan Kyra.

Hai ! My Moon [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang