1

1.9K 113 2
                                    

Waktu menunjukkan pukul 13:45.
Dara menulis rekam medis pasien secepat mungkin. Semuanya harus selesai tepat waktu. Dara tidak ingin terlambat. Pokoknya begitu jarum jam itu tepat di angka 2, Dara harus keluar dari igd itu.

“Pasien yang di bed 4 bagaimana dok?” tanya salah seorang perawat.

“Rawat jalan saja. Ini resepnya sudah kutulis. Statusnya sedang kukerjakan, tunggu sebentar.” Jawab Dara.

“Ini hasil laboratorium pasien yang di bed 2 dok.” Kata salah seorang perawat yang lainnya.

“Ah, dokter Minzy mana? Berikan saja padanya, aku masih mengurus status pasien bed 4 ini.” Kata Dara lalu melanjutkan menulis.

5 menit kemudian Dara sudah menyelesaikan semuanya. Dara mencari-cari hpnya di saku sneli bagian dalam dan mulai mengetik pesan untuk temannya yang akan masuk pada shift selanjutnya, Park Bom. 

-Kau dimana? Jangan telat, aku harus pergi jam 2 tepat-

Tak lama pesan Dara dibalas.

-Iya bawel, ini sudah hampir sampai. Kau mau kemana sih?- (Bommie)

-Ketemu pacar. Buruan!-

-Sejak kapan kau punya pacar?- (Bommie)

Minzy datang menghampiri Dara

“Eonni, Kenapa kau menyuruh perawat memberikan ini padaku?” tanyanya sambil meletakkan kertas lembar hasil laboratorium di atas meja di hadapan Dara.

“Karena tadi aku sibuk hehe”.

“Itu kan pasienmu eonni. Aku tidak tau anamnesa dan pemeriksaannya. Melihatnya saja tidak.” Kata Minzy protes.

Dara melihat jam tangannya.
13.53.

“Kau masih ada pasien lainnya?” tanya Dara.

“Tidak, sudah selesai semua.”

“Bantu aku please...” rengek Dara.

“Apa?”

“Selesaikan pasien yang di bed 2 itu. Dari hasil labor ini sepertinya dia DBD. Sesuai dengan hasil anamnesa dan pemeriksaanku tadi. Tolong lanjutkan urus rawat inapnya untukku ya?” kata Dara memohon.

“Kenapa aku?” Minzy menatap eonninya  heran.

“Minzy-yaa, tolong aku kali ini. Aku ada perlu. Begitu Bommie sampai aku akan langsung pergi. Yayaya?” rengek Dara lagi.

“Kau mau kemana sih eonni? Tidak biasanya buru-buru pulang begini.”

“Bertemu pacar, aku tidak mau terlambat. Acaranya memang jam 4. Tapi kan aku harus pulang dulu, belum lagi nanti di perjalanan.” Jelas Dara

“Pacar? Kenapa aku tidak tau kau punya pacar?” Minzy terlihat bingung.

“Oh ayolah kau tau siapa pacarku. Cuma dia pacarku selama 5 tahun ini. Tidak ada yang lain.”

“Maksudmu idol  itu?!” Tanpa sadar Minzy meninggikan suaranya sehingga beberapa perawat melihat ke arah kami.

“Sssstt.. kau berisik sekali, ini igd, sedang ada pasien disana” Dara menunjuk ke arah satu-satunya pasien yang tersisa di bed 2.

“Makanya jelaskan dulu apa maksudmu.” Dumel Minzy.

Dara baru hendak membuka mulut ketika dia melanjutkan,

“Ah, konser? Sepertinya beberapa hari yang lalu aku melihat spanduknya di pinggir jalan. Konsernya hari ini?”.

Dara mengangguk.

STARSTRUCK  (END)Where stories live. Discover now