Fifth

42 5 0
                                    

Rima mulai dikenal sejak aksi dadakannya di Demo Ekstrakulikuler kemarin, bahkan tak sedikit kakak kelas yang memaksanya bergabung di Ekstrakulikulernya seperti hari ini

Seorang kakak kelas datang dan menyapa Rima saat dia sedang berjalan di koridor kelas "Halo, Lo yang nanyi sambil main keyboard di demo kemarin kan?" Tanya dia memastikan

"Iya, kak kenapa?" Tanya Rima

'Pasti dia mau promo lagi' bantinnya

"Gue mau nawarin lo ikut Ekstrakulikuler Teater, kita masih kurang orang, lo bisa jadi pemain soundtracknya" Dia mulai promosi dan memberi Rima kertas formulir Ekstrakulikuler

'kan bener dia promo' Batin Rima

"Saya pertimbangkan kak" Rima menggambil kertas dari kakak itu

Kakak kelas itu pergi dan tak lama datang seorang cowok yang menghampiri Rima

'Gue harap dia gak promo juga' Batinnya

"Hai, lo bagus banget kemarin, gue boleh minta ajarin gak?" Tanya cowok itu

'Sekalinya bukan promosi gue di suruh ngajar,gak ada yang ngasih gue hadiah gitu?' Batinnya

"Gabung Ekstrakulikuler musik aja nanti juga diajarin" Jawab Rima

"Tapi gue maunya di ajar sama lo" Dia memohon

"Sama aja kali, belajar tuh sama siapa aja jangan liat dari orangnya tapi liat dari ilmunya"

"Iya deh, maaf gue ganggu waktu lo" Dia pergi dan datang lagi seorang cowok tinggi

"Wah kayaknya kurcaci pendek ini udah punya fans" Cowok tinggi itu menghampiri Rima

"Hei tiang, nama gue Rima
R-I-M-A bukan kurcaci pendek" Rima berteriak kesal ke cowok tinggu itu

"Gue juga punya nama, Ranvier kalo kepanjangan panggil aja Vier bukan tiang" Dia menundukan badannya agar sejajar dengan Rima

"Nama lo susah di inget sih, tiang aja lah biar gampang" Rima bernegosiasasi

"Kasian gue, badan pendek ingatan pendek juga"  Vier mengejek Rima

"Terserah lo, gue males berdebat pagi-pagi" Rima meninggalkan Vier dan masuk ke kelas diikuti dengan Vier

"Wow, kertas folmulir lo banyak banget Rim" Dita melihat lihat folmulir Rima

"Iya, gue mau nolak formulirnya tapi gak enak Dit, dia udah promosi panjang lebar sama gue"

"Lo udah nentuin ikut Ekstrakulikuler apa?" tanya Dita

"Gue musik aja lah, gue juga tertarik gabung Teater, tapi gue sadar diri kalo gue gak yakin bisa ngafal teks heheheh"

"Sudah kuduga"

"Kalo lo ikut apa Dit?"

"Gue KIR"

"Kirain gue lo ikut English club, soalnya kan lo jago ingris"

"Gak ah, gue males kalo ingris terus"

Kegiatan pembelajaran dimulai dengan masuknya seorang guru dan suasana kelas yang awalnya ribut pun menjadi tenram

·
·
·
·

°°°

Bel istirahat telah berbunyi dan wajah wajah lesu, lemas, lapar sektika langsung kembali ceria seperti halnya Rima

"Dit mau gak?" tawar Rima sambil menyodorkan bekalnya

"Gue juga bawa bekal, lo makan aja bekal lo biar lo nambah tinggi dan gak kekurangan gizi" Dita menolak Rima

"Hei walaupun gue pendek gue gak kekurangan gizi ya" Rima mulai sensi

"Iya gue tau"

"PULANG SEKOLAH KUMPUL DI AULA DAN SERAHIN FOLMULIR EKTRAKULIKULER KALIAN" Teriak Ketua Kelas memberitahukan

"OK" mereka menjawab serempak

"Lo udah isi folmulir kan?" tanya Dita

"Udah kok"

.
.
.
.

°°°

AULA

"Halo adik adik semua" ketua OSIS mulai menyapa mereka

"Halo kak" mereka menjawab serempak

"Silahkan kumpulkan Folmulir kalian ke stand Ekstrakulikuler yang kalian pilih"

Mereka mulai berhamburan mencari stand Ekstrakulikuler yang mereka sukai untuk menyerahkan formulir

"Lo mau gue temenin kumpulin folmulir Dit?" tawar Rima

"Boleh deh, ayo Rim" Dita  menarik narik tangan Rima untuk menyusuri stand stand Ekstrakulikuler

"Itu stand KIR Dit" tunjuk Rima ke sebuah stand

"Ok kita kesana" Dita kembali menarik Rima

"Hei, jangan narik gue terus, sakit tau Dit" kesal Rima sambil memandangi tangannya yang memerah

"Abis lo kan kecil, pendek lagi, kalo gak gue tarik, nanti lo ngilang"

"Iya deh, yang tinggi mah bebeas" Rima kesal

"Rim lo diem di situ dulu, jangan kemana mana, gue mau nyerahin folmulirnya" Dita memerintah

"Lo kira gue anak TK? gue udah SMA tau Dit" jawab Rima kesal lagi

Dita menyerahkan folmulirnya dan bertanya tanya tentang kegiatan dan jadwal Ekstrakulikuler itu dan setelah selesai dia pun menghampiri Rima

"Gue udah selesai Rim, Ayo gue temenin lo"

"Oke"

Mereka mulai memutar mutar di aula untuk mencari stand yang Rima tuju

"Itu Rim stand nya" Dita menunjuk dan Rima langsung menengok ke arah yang di tunjuk Dita

"Sini Dit, lo ikut gue aja, stand nya sepi kok" Rima menarik Dita untuk mengikutinya dan Dita hanya pasrah

"Halo kak ini stand Ekstrakulikuler musik bukan?" tanya Rima

mereka yang sedang sibuk di stand itu spontan menoleh

"Iya dek" jawab penjaga stand itu

"Lo yang  nanyi kemaren kan?" orang yang Rima ketahui vokalis di band kemarin muncul tiba tiba dari belakang penjaga stand diikuti semua personil lainnya

"Iya kak"

"Akhirnya doa gue terkabul, kalo dia gabung band kita, udah pasti band kita tambah maju" Ucap cowok dengan semangat yang Rima ketahui sebagai bassist

"Temanmu mau gabung juga?" Tanya wakil ketua osis merangkap gitaris sambil menoleh ke Dita dengan ekspresi datar

"Gak kak, Saya nemenin dia doang" Jawab Dita

"Kegiatan Ekstrakulikuler nya dimulai kapan kak?"

"Besok habis pulang sekolah" wakil ketua osis datar itu menjawab

"Oke makasih kak" Rima pergi dari stand itu dan menarik Dita untuk mengikutinya

"Gue balik ya Rim"

"Iya gue juga mau pulang Dit, Bye"

·
·
·
·

°°°

AN :

Halo readers,

Terima kasih sudah meluangkan waktu kalian untuk baca novel abstrak ini

Bantu suport Author dengan tekan gambar bintang di bawah jika kalian suka cerita ini

karena sesungguhnya Author itu butuh dukungan kalian untuk menulis :-)

My Beloved StalkerWhere stories live. Discover now